25

56 46 5
                                    


Penyelidikannya terus berjalan. Sedikit demi sedikit mulai banyak bukti yang terkumpul.  Satu satunya hal yang belum bisa diketahui adalah wajah sang pendorong.

Eun Ji sering sekali mampir kerumah saat si kembar masih sekolah. Coba saja kalau aku bilang dia yang mendorongku, tamat riwayatnya.

Sudah beberapa kali aku melihat mereka berdua berpegangan tangan, berpelukan, berciuman. Banyak lagi, bodohnya aku diam saja. Sebagai istri yang punya harga diri harusnya aku memberontak.

Tak apa lagipula si kookoo roh itu akan membantuku, dia tau apa yang harus kulakukan.

"Lalu?" - Suran
"Kau harus membuatku cemburu" - Kookoo
"Bagaimana caranya?" - Suran
"Lihat, setelah ini aku akan pergi menemui Eun Ji. Kau juga bilang padaku, kalau kau akan pergi bersama pria lain" - Kookoo
"Huh?" - Suran

Dan benar saja dia beranjak mengambil mantelnya, memakainya siap untuk pergi.

"Woah kau cenayang ya!" - Suran
"Cepat katakan!" - Kookoo

Aku menghampiri Jungkook yang sedang mematikan televisi. Lalu siap beraksi.

"Mau kemana?" - Suran
"Aku ada urusan, kenapa" - Jungkook
"Sebenarnya aku mau bilang. Aku juga akan pergi" - Suran
"Dengan perut sakitmu itu? Kemana" - Jungkook
"Reuni SMA" - Suran
"Mau kuantar?" - Jungkook
"Tidak usah, teman SMAku akan menjemput" - Suran
"Teman? Perempuan?" - Jungkook
"Laki laki" - Suran
"Laki laki?! Siapa?" - Jungkook
"Si Hyuk" - Suran
"Si Hyuk kan mantanmu" - Jungkook
"Lalu? Kami juga satu SMA. Tidak ada salahnya kan, lagipula kau juga akan pergi dengan urusan SOK SIBUK mu itu" - Suran
"Mustahil! Tidak boleh pergi kalau diantar Si Hyuk" - Jungkook

Wajahnya berubah jadi cemberut. Kuakui dia sangat imut, tapi aku tidak boleh tersenyum aku harus menjalankan misi.

"Ah kenapa? Dia tidak akan macam macam" - Suran
"Aku ikut" - Jungkook
"Tidak boleh! Kau kan anak SMA lain" - Suran
"Tapi aku kan suamimu!" - Jungkook
"Tidak boleh!" - Suran
"Ikuttttttttt" - Jungkook
"Ck, yasudah aku tidak pergi" - Suran

Lalu aku membalikkan badan menghadap Kookoo dan mengedipkan satu mataku, menandakan berhasil! Dia hanya mengacungkan jari jempolnya.
Dan tiba tiba saja Jungkook menarikku kasar, membuat wajahku dan wajahnya berhadapan dekat sekali.

"Kita pergi" katanya. Mampus! Sebenarnya kan tidak ada reuni.
Aku mengode Kookoo "bagaimana ini!" lalu dia hanya mengangkat bahunya.

"K-kalau mau ikut... Mending kita naik bus umum saja" -Suran
"Kenapa?" - Jungkook
"Ya..... Em... Kan mau reuni SMA... Aku ingin mengingat masa masa SMA lagi, kalau berangkat sekolah naik bus. Ya?" - Suran
"Tidak" - Jungkook

Dia tetap bertekad menarik tanganku. Aku berpura pura menangis supaya dia mau menuruti permintaanku.

"Huaaaaaaaaa, mau naik bus!" - Suran
"Aduh" - Jungkook
"Huaaaaaaa" - Suran
"Sssttt" - Jungkook
"HUAAAAAAAAAAAAA" - Suran
"Mana ada bis hari Jumat" - Jungkook
"HUAAAAAAAAAA" - Suran
"Iya iya iya, naik bus" - Jungkook
"Hiksrot yes!" - Suran

Akhirnya kami naik bus. Aku memilih bus karena rute nya panjang, jadi tidak akan sampai sampai. Kepalaku bersandar di bahunya lagi. Aku benar benar akan membuatnya lupa dengan janjinya pada Eun Ji.

Twenty Nine 이십구,jjk [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang