Aku baru sadar bahwa aku ber-reinkarnasi dari Jung Suran menjadi Park Sooyoung. Sesampainya dirumahku semua orang memanggilku Sooyoung, rumah itu sangat besar ada banyak mobil didalamnya dan ayah ibuku seorang konglomerat.
Sebenarnya aku senang karena dapat menikmati hidup seperti ini.
Aku adalah siswa SMA berusia 19 tahun. Senang rasanya menjadi SMA kembali. Aku sekolah di "Hanyang Art School"."Non! Ayo berangkat" teriaknya. Namanya Bu SanHee, wanita yang selalu memanggilku "Non, Non, Nona" adalah asisten rumah tanggaku. Aku biasa memanggilnya Tante San. "IYA TAN!" Jawabku.
Aku naik mobil yang dikendalikan oleh sopir. Dalamnya benar benar penuh dengan permen dan sesuatu yang manis. Ayah bilang itu agar aku tidak bosan saat perjalanan jauh.Sesampainya di SMA aku merasa gugup. Aku merasa tidak bisa kembali menjadi Jung Suran. Jalani saja ujarku.
•••
'Kriiiiiiiiiing' bunyi bel istirahat. Aku selalu makan siang dengan bestie ku "Go Eunseo".
"Makan apa?" - Sooyoung
"Biasalah" - Eunseo
"Mi mulu, usus buntu" - Sooyoung
"Nye nye nye, oh ya. Kakak kelas kita Jeongsan kayaknya naksir kamu tuh" - Eunseo
"Jeongsan?" - Sooyoung
"Iya, ganteng loh pepetin aja kali" - EunseoJeongsan, satu nama yang mengingatkanku pada anakku. Setelah diam saja Jeongsan laki laki itu duduk tepat disebelah mejaku untuk makan bersama temannya "Yoo Daehoon". Ia tak mengucap sepatah katapun dan langsung membuka makanannya.
"Hai Sooyoung" - Daehoon
"Hai kak" - Sooyoung
"Sooyoung doang yang disapa" - Eunseo
"HAI EUNSEO" - Daehoon
"JANGAN TERIAK" - EunseoSementara mereka ribut aku dengan canggung mengunyah makananku dan Jeongsan pun begitu tenang seperti tidak mempedulikan apapun. Dia hanya mengunyah makanannya sama sepertiku.
Disaat mereka ribut aku malah memegang lengan Jeongsan dan berkata "Kak". Seketika semua diam dan menengok ke arahku. "Eh maaf" ucapku dan melepas sentuhanku."Kenapa" - Jeongsan
"Boleh ajari aku matematika?" - Sooyoung
"Matematika?" - Jeongsan
"Iya, aku kesuli-" - Sooyoung
"Iya boleh" - JeongsanDia langsung berdiri dan menarik lenganku meninggalkan mereka berdua.
"Sooyoung! Ko ditinggal sih!!" Teriak Eunseo."Mau kemana?" - Sooyoung
"Ngajarin kamu matematika" - Jeongsan
"Kak ga sekarang juga kali" - Sooyoung
"Kalau nanti saya ga ada waktu" - Jeongsan•••
Ya dia sudah menjelaskan padaku beberapa soal dan cara penyelesaiannya. Padahal tujuanku tadi ingin bertanya nama ayahnya. Jika benar itu Jeon Jungkook dia benar benar anakku. Tapi serius, dia tumbuh menjadi pria tampan.
"Gimana, bisa nggak?" - Jeongsan
"Bisa kok kak" - SooyoungKami belajar matematika sampai bel waktu sekolah usai. Hehehe lumayan belajar lagi. Sedari tadi Jeongsan hanya memerhatikanku mengerjakan soal soal yang sudah dibuatnya. Dan saat aku berkemas ingin pulang dia berkata.
"Sooyoung, can i kiss you?"