09

77 54 3
                                    


Kira kira begitu cerita keluargaku. Keluarga Jungkook? Aku tau dari bibi Ji Won.
Ah aku benar benar merindukan bibi Ji Won, dan ibu. Aku merindukan ibu.

Hari ini tanggal 29 Januari, hari terakhir kami di Busan. Sebelum pulang kami memutuskan berbelanja sebentar di pasar.

"Nuna aku mau kinderjoy" - Si Woo
"Satu saja ya, nanti gigimu sakit" - Suran
"Aku juga mau beli jeli, kumohon" - Si Woo
"Iya ini, Si Woo bisa memilih makanan sendiri kan? Nuna mau kesana sebentar. Ingat kalau sudah selesai langsung menemui nuna, oke?" - Suran
"He'eh" - Si Woo

Aku dan Si Woo memisah. Sayang sekali jika tidak membeli oleh oleh dari Busan.
Aku melihat penjual cincin disana.
Ada satu cincin yang sangat menarik perhatian ku.

Aku kalah cepat dengan tangan seorang pria. Dia mengambil cincin itu terlebih dahulu. Ah aku sedikit kesal. Saat kulihat wajahnya ternyata itu Jungkook.

"Hah?" - Suran
"Eoh? Apa kau mau ini?" - Jungkook

Dia mengulurkan tangannya menawari cincin itu. Bukan itu yang kukejutkan,bagaimana bisa dia disini? Apa dia sudah sadar? Kenapa dia tidak mengenalku?

...

3 Hari yang lalu

Jungkook akhirnya sadar dari komanya.
Wajahnya terlihat sangat pucat. Ia tidak ingat apa yang telah menimpanya.

"I-ibu" - Jungkook

Bibi Ji Won yang  tertidur di tangan Jungkook kaget. Ia tidak percaya anaknya sudah sadar.

"Sayang? Kau sudah sadar? Omo" - Bibi Ji Won

2 hari berlalu, keadaannya semakin membaik. Hari itu Jungkook sudah boleh pulang, Mr.Woo mengantarnya.
Didalam mobil mereka berbincang bincang.

"Apa kau tahu ayah dan ibu kembali menjadi sepasang suami istri" - Bibi Ji Won
"Benar kami rujuk" - Mr.Woo
"Yah kenapa rujuk" - Jungkook
"Anak ini benar benar kurangajar" - Mr.Woo
"Sudah sudah, kau istirahat saja dirumah nanti, besok jangan kemana mana" - Bibi Ji Won
"Tidak, besok aku bekerja" - Jungkook
"Sayang kau baru sembuh, istirahat saja dirumah nee?" - Bibi Ji Won
"Tidak mau" - Jungkook
"Ah biarkan saja dia akan tetap bandel" - Mr.Woo

...

Setelah lama menatapnya akhirnya aku ingat sesuatu. "Aku akan kembali, tapi aku tidak akan mengenalmu"   benar, aku ingat sekali Jungkook mengatakan Itu sebelum dia pergi. Itu pasti alasannya dia tidak mengenalku.

"Ah tidak untukmu saja" - Suran
"Tidak untukmu saja" - Jungkook
"NUNAAAA SUDAH SELESAIIII" - Si Woo
"Hm?" - Jungkook
"Sudah? Taruh sini" - Suran
"Eoh? Siapa paman ini? Pacar nuna?" - Si Woo
"Lucunya,adikmu?" - Jungkook
"Bukan ponakanku" - Suran

Si Woo terus menggengam mantelku erat, entah apa yang dipikirkannya. Jungkook terus menatapku. Tiba tiba datang satu oknum lagi entah siapa.

"Hyung ini, eoh? Nuna ini?" - ???

Dia mengenalku? Kapan? Siapa? Dimana? Ia mengenakan baju SMA, dan pin nama "Jeon Junghwan". Ah iya bocah ini, dia menjatuhkan ponselku di minimarket.

Twenty Nine 이십구,jjk [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang