24 Januari 2020
Ini hari liburan, tapi kali ini aku merasa sangat senang. Tidak seperti yang lain, aku merasa biasa saja saat akan liburan. Aku lebih suka diam dirumah dan mendengarkan musik.
Mungkin karena liburan kali ini tambah anggota keluarga kelima, calon keponakanku, aku menjadi sangat senang.Kami menggunakan pesawat menuju Busan. Aku duduk dengan Seokjin oppa, sebenarnya duduk dengan Eonnie. Tapi Si Woo tidak mau lepas dari calon adiknya, dia selalu memeluk perut ibunya.
.
Sesampainya di Busan aku memutuskan beristirahat di villa, sedangkan mereka pergi jalan jalan.
Kurasa melihat pemandangan dan mendengarkan musik dari sini sudah cukup.Lapar? Tentu saja aku lapar. Aku melihat ke arah koper.
"Hm,tidak mungkin kan tidak ada makanan" gumamku. Tanganku pun bergegas membuka koper itu.Dan benar sekali aku tidak membawa makanan. "Sial" kesalku. Ah, ini menyebalkan. Ini membuat kakiku harus berjalan ke supermarket.
...
Aku membeli beberapa mie instan, makanan ringan, dan beberapa minuman. Aku tidak memerlukan soju hari ini, rasanya malas sekali untuk minum.
Ponselku tiba tiba bergetar di saku. Ternyata kakakku menelpon. Aku mengambilnya dan sedikit lagi kutempelkan ke telingaku. Tapi lengan seseorang mengenai tanganku dan ponselnya terjatuh.
"Eoh? Maaf nuna" - ???
Seorang siswa SMA telah membuat ponselku terjatuh, untung saja tidak retak. Dan untung saja aku tidak sedang PMS jadi aku masih bisa ramah.
"Eoh? Nee tidak apa apa" jawabku. Ia terlihat memakai pin namanya yang bertuliskan "Jeon Junghwan".
"Apa itu retak?" - Junghwan
"Tidak" - Suran
"Ah baiklah, sekali lagi maafkan aku" - Junghwan
"Nee" - SuranSiswa SMA di Busan sopan sekali tidak seperti siswa di Seoul.
Dulu (2018)✨
"DOR" - Siswa SMA Seoul
"Astaga BEBEK DOR!" - Suyeong
"Eoh?" - Suran
"Astaga! Bebek? Hahaha apa nuna orang Indonesia?" - Siswa
"Eoh? Kenapa?" - Suyeong
"Karena hanya orang Indonesia yang latah, hahahahahhah" - Siswa
"Haish! Kau karena kau belanjaanku jadi jatuh!" - Suyeong
"Lalu? Eoh iya astaga aku harus membantu nuna kan? Seperti di drama drama itu, Cinta anak SMA dan pekerja paruh waktu" - Siswa
"Haish, Suyeong ah harusnya kau diam saja. Dia akan tambah melawan" - Suran
"Anak ini benar benar kurangajar!" - SuyeongSuyeong menjambak rambut siswa itu, mereka seperti kakak dan adik yang bertengkar karena masalah kecil.
Orang orang disini juga memandang mereka. Aku? Tentu saja lari. Intinya aku tidak mau ikutan.
...
Selesai belanja dari supermarket aku duduk di kursi taman umum. Tidak ingin kembali rasanya. Udara di Busan sangat segar tidak seperti di Seoul. Ah, andai saja aku lahir di Busan, beruntung sekali mereka yang tinggal disini.