04

96 59 7
                                    

.

"Tanggal berapa ini?" - Jungkook
"9 Januari" - Suran
"Sini" - Jungkook
"Hah? Mau kemana?" - Suran
"Rooftop" - Jungkook

...

"wah, tumben sekali cerah" - Suran
"Gimana?" - Jungkook
"Hm? Apa?" - Suran
"Menonton film nya?" - Jungkook

5 Jam lalu

"Suran ssi, apa kau ada waktu luang siang ini?" - Si Hyuk
"Tidak" - Suran
"Jangan berbohong, aku membeli tiket untuk kita menonton" - Si Hyuk
"Oh? Aku ada waktu luang, tapi. Tapi aku tidak mau" - Suran
"Ah ayolah" - Si Hyuk
"Tidak mau" - Suran
.
"Haish bajingan itu, kenapa dia selalu mengejar Suran" - Jungkook

Ternyata Jungkook mendengarkan kami, dan aku mau tidak mau harus menonton film.

Kami menonton film dengan keheningan.
Jungkook mengikutiku, dari awal sampai akhir film. Aku hendak pergi meninggalkan Si Hyuk, tapi tangannya menahanku. Si Hyuk hampir mencium bibirku.

"Apa apaan ini" - Suran
"Kenapa? Bukankah itu akan menjadi ciuman pertamamu yang indah?" - Si Hyuk
"Jika aku mengambil ciumanmu, itu bukan pertama kalinya bagiku, dan ciumanmu lebih buruk dari Jung-, maksudku pria itu" - Suran
"Jung? Siapa pria itu" - Si Hyuk
"Bukan urusanmu" - Suran
"Sialan aku bukan ciuman pertamanya" - Si Hyuk

Aku pergi meninggalkan Si Hyuk dan pulang lebih dulu menggunakan bus.

"Cih, film apa itu tadi, badan saja berotot tontonannya ksatria baja hitam" - Suran

.................................................................

"Film?" - Suran
"Enak nonton film nya?" - Jungkook
"Oh, aku sudah menolaknya, tapi dia memaksaku. Lagi pula aku tidak menyukainya, bagaimana kau tahu?" - Suran
"Sepertinya kau tidak membutuhkanku lagi, sepertinya kau akan kembali pada Si Hyuk" - Jungkook
"Dengarkan dulu" - Suran
"Sepertinya kau benar 1 menit setelah jadian, kita putus" - Jungkook
"Ah tidakkk, dengarkan dulu, apa kau cemburu?" - Suran
"Tidak, kenapa aku harus begitu" - Jungkook
"lalu?" - Suran
"Lalu apa?" - Jungkook
"Lalu kenapa kau marah" - Suran

Jungkook hanya berjalan meninggalkanku. Aku benar benar panik kupikir dia sangat marah padaku. Tapi, roh? Cemburu?

"Aku mencintaimu" - Suran

Langkahnya terhenti mendegar suaraku, dia membalikkan badannya menghadapku.

"Kenapa kau mengatakan itu?" - Jungkook
"Apa?" - Suran
"Kenapa?, kenapa kau mengatakan itu" - Jungkook
"K-karena, emm" - Suran
"Kenapa? Aku berniat untuk mengatakannya terlebih dahulu" - Jungkook
"Eoh?" - Suran
"Aku mencintaimu" - Jungkook

Aku terdiam dan menelan salivaku.
Pada dasarnya Jungkook cukup romantis dari pada pria lain.
Tapi, kenapa dia harus roh? Kenapa aku jatuh cinta kepada roh?.

Twenty Nine 이십구,jjk [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang