•••12.30 ini sudah waktunya menjemput si kembar. Tapi ayahnya malah sibuk sendiri di ruang kerjanya.
"Apa ini?" - Suran
"Kenapa?" - Jungkook
"Kau lupa mereka hanya belajar setengah hari?" - Suran
"Lalu" - Jungkook
"Lalu? Kau tidak ingat Jeongsan memintamu menjemputnya? Jangan mengecewakannya" - Suran
"Memangnya ini sudah waktunya?" - JungkookDia langsung berdiri dan memakai mantelnya. Untung saja dia ingat.
"Aku akan menjemput ibu dan ayah juga. Kau tidak ikut?" - Jungkook
"Tidak aku menyiapkan itu saja. Bawa Junghwan juga" - Suran
"Hm, aku pergi" - Jungkook
"Hati hati" - SuranHari ini, ulang tahun pernikahan ibu dan ayah. Kami menyiapkan pesta kecil didekat danau rumah kami.
Aku harap cuacanya bagus sampai nanti.•••
"Kenapa paman Jo lama sekali?" - Serim
"Hari ini ayah yang jemput tau!" - Jeongsan
"Kata siapa?" - Serim
"Aku! Aku memintanya kemarin. Pasti sebentar lagi ayah datang" - Jeongsan
"Huh, kan aku mau memintanya kenapa jadi kau yang bilang!!" - Serim
"Wleeeeee" - JeongsanMereka duduk didepan lembaga bimbel dengan tenang menunggu ayahnya.
Pasti Jungkook telat. Seorang guru wanita keluar dan terkejut melihat mereka."Eoh? Kalian belum pulang" - Guru Kim
"Belum, kami menunggu ayah" - Serim
"Hari ini ayah yang jemput?" - Guru Kim
"Iya" - SerimWajah guru Kim berbinar binar. Dia langsung mengambil makeup pouchnya dan bercermin membenarkan riasannya. Jeongsan biasa saja melihat wajahnya, namun Serim dia terlihat kesal.
"Kenapa nuna kesal?" - Jeongsan
"Ssstttttt sini" - SerimSerim berbisik pada telinga adiknya.
"Guru Kim menyukai ayah, kau tahu?" - Serim
"Hah?" - Jeongsan
"Semua guru wanita disini menyukai ayah. Aku tidak suka itu! Bahkan mereka memberi kita nilai matematika bagus karena kita anak ayah. Tepatnya karena ayah tampan. Padahal sebenarnya kita tidak mengerti sama sekali kan soal itu?" - Serim
"Oooooo tidak boleh! Ayah hanya milik ibu!" - Jeongsan
"Bibi Dahye juga menyukai ayah. Itu sebabnya aku tidak suka dengannya. Semua wanita baik kepada kita hanya karena ayah!!!" - Serim
"Tapi ayah hanya suka kepada ibu" - Jeongsan
"Intinya kita tidak boleh menerima kebaikan guru dan bibi sembarangan. Karena apa? Kau tahu kan?" - Serim
"Karena mereka suka Ayah!!!" - Jeongsan
"Benar sekali!" - SerimTidak lama setelah itu Jungkook datang. Guru Kim yang baru melihat mobilnya saja langsung membuka mulutnya.
"Itu ayah! Ayo kesana" - Jeongsan
"Oh! Tapi ini gerimis" - Serim
"Oh sini ibu antar sampai mobil" - Guru KimMereka berjalan menggunakan payung gurunya. Jungkook membuka kaca mobilnya dan menatap guru Kim.
Guru Kim yang baru melihat wajahnya langsung ingin pingsan rasanya.