After With You (Completed)

63: Kelulusan dan Fakta Besar

HAI KALIAN APA KABAR?

AKU JADI SEBEL KE DIRI SENDIRI RENCANA NAMATIN DESEMBER, EH MALAH KE JANUARI GK KELAR JUGA 😔

JADI DRAFT CERITA AFTER WITH YOU UDAH SEKIAN PART AKU KETIK TINGGAL BEBERAPA PART DOANG YG SEHARUSNYA AKU SELESAIN. TP KARENA MENDADAK BANYAK KEGIATAN DI LUAR RENCANA JADI DEH NGARET  HUFFT

KALIAN JANGAN LUPA JAGA KESEHATAN YA

SEMOGA CERITA AKU BISA MENGHIBUR

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA

SELAMAT MEMBACA 💜

Dua bulan berlalu. Ada momen membahagiakan yang sedang mereka rayakan hari ini. Namun, diantara ramai kebahagiaan yang mereka rasa, ada kesedihan yang meresap ke dalam dada.

Masa putih abu akan berlalu tinggal menghitung waktu. Ada begitu banyak kenang. Entah yang membahagiakan atau menyedihkan sekalipun.

Kirana dan teman-temannya saling berdiri membentuk lingkaran. Mereka saling merangkul satu sama lain. Setelah Kepala Sekolah SMA Adhitama mengumumkan hasil kelulusan, sontak teriakan dan seru akan kemenangan mendominasi lapangan SMA Adhitama siang ini.

Kirana berjingkrak heboh diantara kehebohan teman-temannya. Mereka masih saling merangkul dengan posisi melingkar. Bahagia bercampur haru mereka rasakan bersama.

Setelahnya rangkulan terlepas pelan. Mereka saling berpelukan. Erat dan tidak ingin lepas. Kirana rasa, waktu berlalu begitu cepat. Andai dia hadir lebih awal di SMA Adhitama, mungkin dia akan menciptakan kenangan lebih banyak lagi bersama teman seperti Fara, Gadis dan Disti.

Ada seorang murid yang berjalan menghampiri Kirana. Dia lalu menepuk pelan punggung Kirana.

"Iya kenapa?" tanya Kirana setelah menoleh. Murid itu semakin mendekat dan berbisik di telinga Kirana.

"Sekarang?" tanya Kirana memastikan.

"Iya sekarang," jawab murid itu.

Kirana mengangguk paham.Teman-teman Kirana memperhatikan dengan tatapan curiga. Apa yang murid itu bisikkan ke Kirana?

"Aku pergi dulu ya sebentar. Ada perlu," ucap Kirana ke teman-temannya.

"Ke mana Ra?" tanya Fara heran.

"Ada perlu pokoknya. Bentar ya."

Teman-teman Kirana masih merasa heran. Apalagi Kirana menjawab penuh teka teki.

"Palingan nemuin Arkana," celetuk Gadis. Fara dan Disti merasa sependapat. Mungkin Kirana memang akan menemui Arkana.

Kirana sudah sampai di ruangan yang murid tadi suruh untuk Kirana datang menemui seseorang. Kirana pelan-pelan memasuki ruangan itu. Tidak ada seseorang. Namun, ada yang membuat Kirana heran. Di ruangan itu sudah terputar sebuah video. Tempat yang ada di video itu tidak asing bagi Kirana.

"Rei mana sih? Katanya dia minta aku datang ke sini? Orangnya mana?" Kirana celingukan mencari Reifansyah.

Kirana lalu duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Kirana memperhatikan baik-baik video yang sedang terputar sekarang. Banyak pepohonan, tenda dan ada dirinya.

"Kok aku bisa ada di video itu? Kenapa bisa video itu nunjukkin aku sama orang tua aku waktu camping dulu?"

"Ran, kenapa dia ada di video itu?"

Kirana berdiri. Dia tertegun. Segala tanya langsung bermunculan di ruang kepalanya. Kirana berjalan mendekat. Memperhatikan lebih baik lagi video itu. Kirana mengucek kedua matanya secara bergantian. Hanya memastikan kalau dia salah lihat. Karena ini tidak mungkin.