Yuhuu After With You update lagi
Jangan lupa komennya
Jangan lupa vote
Dan selamat membaca 😊
Pagi ini, mata pelajaran PAI terlihat begitu serius. Seisi kelas XII IPA-3 menatap tepat ke depan sana, ke slide paparan yang sedang Pak Taufan terangkan. Pagi ini, materi pelajaran di isi dengan tata cara memandikan jenazah, mengkafani hingga shalat jenazah.
"Ar, gue merinding banget kalau udah bahas akhirat gini." Erik berbisik ke Arkana. Setelah sekian puluh menit dia terlihat serius. Tidak berkutik dan bergerak sama sekali.
"Taubat makanya." Arkana membalas santai.
"Emang lo udah taubat, Ar?" Erik bertanya. Dia menggeser posisi duduknya. Rupanya obrolan serius akan segara dimulai antara Erik dan Arkana.
"Mau, insyaAllah," Arkana menjawab lembut. Wajahnya terpampang begitu saleh.
"Subhanallah... Habis putus sama Kirana lo dapet hidayah, ya? Alhamdulillah ya Allah. Habis ini kita harus tahlilan." Erik menimpali dengan serius. Arkana mendelik heran, menatap teman sebangkunya itu.
"Tahlilan buat apa Rik?"
"Tahlilan untuk melepas kepergian roh jahat dalam diri lo Ar. Biar nggak balik lagi."
"Sialan lo!"
"Arkana Adhitama! Erik!"
Seruan tiba-tiba Pak Taufan membuat seisi kelas menatap ke arah Arkana dan Erik. Kedua cowok yang sedang dalam pusat perhatian malah cekikikan. Kirana geleng-geleng kepala. Heran setelah melihat ekspresi Arkana yang santai saat ini.
"Udah pintar rupanya kalian? Coba jelaskan ulang apa yang bapak terangkan tadi!" perintah Pak Taufan tegas. Dibalas cengiran lebar Arkana dan Erik. Keduanya saling lirik dengan bingung.
"Tau rasa si Arkana. Mati kutu kan dia, heuh!" maki Fara yang duduk di seberang bangku Arkana.
"Ih Fara. Jangan gitu! Nanti kamu disuruh maju ke depan buat nerangin materi, mau?" Kirana merespon makian Fara tadi.
"Habisnya gue seneng banget kalau liat Arkana nggak bisa berkutik," balas Fara ke Kirana.
Kirana tidak lagi membalas. Dia hanya tertawa kecil mendengar ucapan Fara tadi.
"Kenapa? Nggak bisa? Maju sekarang kalin berdua!" Pak Taufan kini memerintah Arkana dan Erik agar maju ke depan. Keduanya ragu-ragu bangkit dari kursi.
"Ayo!" kata Pak Taufan tidak sabaran.
Raut pasrah nampak jelas di wajah Arkana dan Erik. Keduanya melangkah malas menunju ke depan ruang kelas.
"Biar lebih jelas dan untuk persiapan kalian nanti buat ujian praktek PAI, kalian perhatikan baik-baik teman kalian yang akan mempraktikan tata cara memandikan jenazah, mengkafani sampai menshalatkan jenazah. Jangan ada yang ribut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
After With You (Completed)
Ficção AdolescentePart Lengkap FOLLOW DULU SEBELUM BACA :) Kirana Maheswari, gadis berhijab bertubuh mungil ini tidak habis pikir jika di sekolah barunya yaitu SMA Adhitama harus menghadapi cowok bertingkah super arogan dan menyebalkan bernama Arkana Adhitama. Arkana...