56: Drama Pinggir Jalan

2.1K 54 0
                                    


HAI APA KABAR KALIAN?

SEMOGA CERITAKU BISA MENGHIBUR HARI-HARI KALIAN YA

JANGAN LUPA UNTUK PENCET TANDA BINTANG KECILNYA

JANGAN LUPA KOMENTARNYA

SELAMAT MEMBACA 😊




Dua bulan kemudian

Kirana berjalan menyusuri koridor sekolah seraya bersenandung kecil menyanyikan sebuah lagu. Dia berjalan diantara hilir mudik murid lainnya di jam istirahat siang ini. Kirana lalu belok ke arah kanan, hendak menuju ke perpustakaan.

Tepat di depan salah satu ruang kelas, seorang cowok mendekat. Dia langsung berjalan beriringan dengan Kirana. Karena hal ini Kirana sempat menoleh. Dia tidak mengenal betul siapa cowok di sampingnya ini.

"Mau ke mana?" tanya cowok itu.

Kirana diam. Dia memilih tetap fokus melanjutkan langkahnya. Cowok di dekat Kirana semakin mendekat. Kirana semakin mempercepat langkahnya. Sudah tidak nyaman diganggu seperti ini.

"Sombong amat, ada orang nanya malah didiemin? Oh iya, chat gue nggak pernah lo bales sih, kenapa?" tanya cowok itu lagi. Kirana mendelik sekilas. Dia memilih tetap diam setelah itu. Malas meladeni cowok di sampingnya ini.

"Jalan yuk nanti malam!" ajak cowok itu. Kirana menoleh, menatap tidak paham cowok itu. Apa-apaan main ajak jalan gitu ajah?

"Maaf nggak bisa." Kirana menjawab ketus.

"Kenapa nggak bisa? Ayolah, lagian lo udah putus kan sama Arkana?" Cowok di dekat Kirana masih semangat mengajak dan bertanya.

"Maaf aku nggak bisa! Sibuk!" Kirana menjawab lebih ketus dari semula.

"Alah sok sibuk! Bilang ajah lo nolak ajakan gue, iya kan? Sok kecantikan amat lo!" ucap cowok itu merendahkan Kirana.

Kirana menghela napasnya berat. Dia tetap melangkah, sebentar lagi sampai perpustakaan. Gara-gara cowok di sampingnya ini, langkahnya sedikit terhambat.

Bukannya menghindar setelah Kirana cuekin berkali-kali, cowok di dekat Kirana ini malah lancang merangkul bahu Kirana. Perbuatan cowok di dekatnya ini membuat Kirana semakin risih. Kirana menolak berkali-kali, tetapi cowok di sampingnya malah semakin berulah. Dan mengeratkan rangkulannya.

"Lepasin!" pinta Kirana dengan galak. Tangan Kirana berusaha melepaskan rangkulan cowok itu. Tetapi cowok itu malah cekikikan dan semakin mengeratkan rangkulannya.

"Ayolah jalan sama gue! Lagian nggak akan ada yang marah ini kan?"

"Aku bilang nggak bisa ya nggak bisa!"

After With You (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang