Part Lengkap
FOLLOW DULU SEBELUM BACA :)
Kirana Maheswari, gadis berhijab bertubuh mungil ini tidak habis pikir jika di sekolah barunya yaitu SMA Adhitama harus menghadapi cowok bertingkah super arogan dan menyebalkan bernama Arkana Adhitama.
Arkana...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(GUDANG LAMA TEMPAT KIRANA TERKURUNG. SEREM UY GUDANG LAMANYA)
Arkana sedang siap-siap akan menuju ke pesta ulang tahun Tiara. Kedatangannya malam ini tidak akan diketahui Tiara. Karena dia memang sengaja ingin memberikan kejutan.
Arkana merapikan sedikit rambutnya dan juga jas semi formal yang dia kenakan malam ini. Arkana lalu meraih jam tangannya dan dia kenakan di pergelangan tangan kirinya.
Sudah pukul delapan malam. Arkana lalu beranjak dari depan cermin dan segera meraih sebuah bingkisan kado yang sudah dia siapkan untuk Tiara.
Tepat dia akan melangkah keluar dari kamar, ponselnya berdering. Ada panggilan masuk dan itu dari Erik.
"Kenapa Rik?"
"Ar, lo di mana sekarang?"
"Masih di rumah. Ini gue otw ke rumah Tiara."
"Lo lebih baik ke sekolah sekarang Ar. Tolongin Kirana."
"Bentar-bentar gue nggak paham. Maksud lo apa nih?"
"Gue tadi nggak sengaja denger obrolan Tiara sama Leona, Ar. Mereka baru ajah ngerjain Kirana dan ngurung Kirana di gudang lama sekolah. Mereka bahkan ngambil HP nya Kirana."
"Sialan! Mereka tuh ya!"
"Marahnya nanti ajah. Lo selamatin Kirana sekarang Ar!"
Arkana lalu memutuskan obrolan sepihak. Arkana langsung memasukkan ponselnya ke saku jas. Dia berlari keluar dari rumahnya. Arkana memilih mengendarai motornya malam ini. Dia hanya ingin sampai lebih cepat ke sekolah.
Arkana melajukan motornya dengan cepat. Memacu dengan kecepatan di atas rata-rata. Arkana membunyikan klakson tidak sabaran ke pengendara yang menghalangi laju motornya. Arkana tidak bisa bersabar. Ini menyangkut Kirana
***
Tepat sampai di depan gerbang SMA Adhitama, Arkana membunyikan klakson dengan tidak sabaran. Penjaga sekolah langsung membukakan gerbang sekolah. Tidak ada basa basi yang Arkana ucapkan ke penjaga sekolah.
Setelah memarkirkan motornya, Arkana langsung berlari menuju ke gudang lama sekolah. Saat penjaga sekolah memangggil dan berseru bertanya apa yang akan Arkana lakukan, Arkana memilih tetap berlari. Dia tidak menggubris pertanyaan penjaga sekolah.
Arkana tidak peduli bagaimana sepi dan sunyinya suasanya sekolah malam ini. Arkana hanya memedulikan satu hal. Kirana.
Tepat sampai di halaman belakang sekolah, Arkana berlari cepat lebih dari semula. Segera dia menuju ke gudang lama sekolah dan membuka pintu gudang lama itu.
