05. Mulai curiga

880 95 3
                                    

“ayaaahhhhh” Teriak Aera menyambut kedatangan Yoongi yang masih ada di depan pintu.

Balita manis yang cantik itu berlari saat mendengar pintu rumahnya terbuka, sebenarnya tadi dia sudah mulai merasa ngantuk dan akan mulai tertidur namun matanya kembali membulat mengetahui ayah kesayangannya pulang.

Sepulang Seungwan dari rumah Seulgi entah mengapa dirinya terus menerus kepikiran perihal Yoongi yang selalu mengaku lembur, namun sebisa mungkin dirinya tetap fokus dengan makanan yang sedang ia masak sore ini. Mendengar suara Yoongi yang sedang mengobrol dengan Aera, Seungwan segera mencuci tangannya sebelum masuk ke kamar mandi.

Dirinya hanya diam menatap dirinya yang ada di cermin,

“Terus wangi itu wangi siapa kalo selama ini Yuki sakit?”

“Dia pergi kemana dulu sebelum pulang?”

“oh haha, temen? Temen Yoongi cewe?”

“Oh, Son Seungwan berhenti curiga pada suamimu dan tanyakan ini pada Yoongi sekarang!” Seungwan bermonolog sebelum mencuci mukanya.

Satu hal yang dia selalu tuntut dari Yoongi, kejujuran. Menurut dia kunci suatu hubungan itu adalah kejujuran, karena dengan kejujuran kita tau yang benar walau terkadang yang benar akan menyakitkan.

Dia adalah sosok wanita yang kuat, sejak kecil dia selalu di tuntut untuk bisa melakukan apapun sendirian. Hal itu sengaja di tuntut oleh orangtuanya Seungwan untuk menjadikan Seungwan wanita yang tegas dan tidak mudah menangis.

Seungwan keluar dari kamar mandi dan tersenyum melihat Yoongi tengah memakai bondu kelinci sedang mengejar Aera yang membawa tongkat peri, dan lihatlah puzzel puzzel yang sudah berantakan tak beraturan di karpet berwarna biru itu.

“bunaaaa, ada kelinci yang mau menangkap akuuu” kini lari kecil si manis Aera menuju Seungwan.

Yoongi ikut berlari menuju Seungwan, tangannya seketika menutup mata Aera dan langsung mencium kening Seungwan.

“ayahhh aela ga bisa liat apa apaaa” rengek si kecil

“sebentar”

Kini Yoongi mencium bibir pink Seungwan.

“berhenti ah, kamu belum mandi”

Seungwan menggendong Aera “ayah mandi dulu ya, Aera main sama bunda dulu, okey”

“okey” Jawabnya.

Namun Yoongi masih berdiri di sana dengan bondu kelinci, “Sayang, peluk dulu”

“enggak, mandi dulu terus makan” Seungwan tersenyum, mendorong Yoongi.

“iya iya aku mandi dulu. Mau ikut gaa Yang?”

“Baju kotornya langsung disimpen di mesin cuci ya sayang, mau langsung di cuci soalnya” Seungwan sedikit berteriak pada Yoongi yang sepertinya sudah mau masuk ke kamar mandi.

“iya sayang”

“Aera sayang, tunggu ya Bunda kesana dulu bentar” ucap Seungwan sebelum menurukan Aera dari gedongan nya.

Seungwan berjalan menuju mesin cuci, tangannya mengambil kemeja yang tadi digunakan Yoongi mencoba mencium baunya, dan benar. Ini wangi parfum yang kemarin! Ini wangi wanita! Dengan cepat dirinya mengambil ponselnya yang ada di meja makan untuk menghubungi Jimin.

Mendapat balasan dari Jimin dan file schedule Yoongi dari Yuki makin membuat diri Seungwan merasa tak tenang dirinya kini tengah duduk berjongkok di depan mesin cuci sambil menggigit kuku jari telunjuknya.

Just (my) Husband [WENGA] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang