26. Ada apa lagi?

1K 92 16
                                    

Jangan lupa vote n comment❣, thank you readers💙

Sudah lebih dari 10 hari Seungwan tidak datang ke Butik, dirinya memasrahkan semuanya pada Seulgi.

Seulgi yang mengetahui keadaan sahabatnya itu dengan senang menerimanya, lagipula dia tidak sendiri, ada Joya disana dan beberapa pegawai lainnya.

Dan hari ini Seungwan memutuskan untuk datang kesana, membawa beberapa keranjang roti dan buah untuk pegawainya, mau bagaimana pun dirinya merasa bersalah membuat pegawainya kewalahan dengan pesanan-pesanan dari client yang aneh.

“Wahh, Bu Seungwan gimana Aera nya? Udah sehat?”

Sapa security yang pertama kali melihat atensi Seungwan disana.

“Sudah pak, sudah pulang lagi kerumah kok”

“Ikut senang saya, jangan sakit sakit lagi ah bu. Yasudah ya Bu, saya mau keliling dulu” ucap si security itu tersenyum.

“Ehhh, ini pak saya bawa roti, dimakan yaa buat sarapan”

Seungwan mengambil dua bungkus roti yang langsung diberikan pada tangan security tersebut.

“Si ibu tau aja saya belum sarapan hehehe”

Seungwan balas tersenyum sopan,

“Dimakan ya pak, mari saya ke dalam dulu”

“Makasih buuu, semoga rezeki ibu ngalir terus. Salam buat Pak Yoongi”

Teriak security tersebut dibalas anggukan oleh Seungwan.

Seungwan masuk kedalam butik yang langsung disambut meriah oleh pegawai-pegawainya yang rindu sekaligus kesenangan melihat Seungwan datang kesini setelah sekian lama, apalagi ditambah dirinya membawa sekeranjang roti dan buah, roti buatan Seungwan memang pantas diacungi jempol sih, enak banget!

“Mbak, maaf kita ga sempet nengok Aera ke rumah sakit”

“Iya mbak maaf ya, kita jengukin Aera nya kerumah aja ya mbak? Boleh?”

“Iya udah sehat lagi kok, boleh boleh nengok kerumah” jawab Seungwan tersenyum.

“Tapi, Aera nya udah sehat kan Mbak?”

“Mbak, kemarin ada client yang minta dibuatkan desain langsung sama aku loh bu” celoteh Mirae senang.

Seungwan hanya menjawabnya dengan tersenyum, melihat pegawai nya yang sangat semangat. Walau dia tau, pasti mereka kelelahan karena posisi Seungwan sebagai desaigner utama tidak ada lebih dari seminggu.

“Irene, Seulgi udah datang?”

tanya Seungwan pada Irene yang menjadi asisten Seulgi, mereka seumuran jadi memutuskan untuk memanggil nama saja.

“Oh ada Wan, di atas”

Dengan sekali dorongan, Seungwan membuka pintu ruangan dirinya yang juga dipakai Seulgi.

“Seulgi”

“Peluk aku”

“Aku cape”

“Seulgi. Aku cape”

Tanpa ekspresi Seungwan berbicara membuat Seulgi yang pada dasarnya seorang melankolis seketika menjatuhkan air matanya dan segera memeluk Seungwan dengan erat.

“Nangis sepuasnya sama aku Wan” ucap Seulgi menepuk punggung Seungwan.

Bukan tenang, Seungwan malah semakin mengeraskan tangisannya yang sejak kemarin ia tahan dan pendam sendiri.

“Jangan ditahan”

“Hari ini Hana minta ketemu sama aku dan Yoongi” ucap Seungwan dalam tangisnya

“Ayo semangat! Kamu kuat, kamu wanita kuat Seungwan. Pasti bisa ngelewatin ini semua”

Seulgi dengan lembut memberi semangat pada sahabatnya ini, Seulgi sayang Seungwan mereka sudah seperti anak kembar, dimana salah satunya sakit hati pasti satunya ikut merasakan.










Jangan lupa vote n comment❣, thank you readers💙

Just (my) Husband [WENGA] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang