Just (my) Husband [WENGA] ✔

08. Pagi setelah ribut

Suara dering ponsel terdengar sangat nyaring membuat satu lelaki yang masih bergelut dengan selimutnya kini dengan kesal membuka matanya berusaha mengambil ponselnya yang ada di nakas sebelah tempat tidur.

"Ada apa?!"

"Kau gantikan aku dulu"

Penelfon itu Jimin, bertanya kenapa dirinya belum sampai di kantor sementara sekarang sudah pukul 10 dan artinya rapat sudah mulai dari 1 jam yang lalu.

Yoongi mencoba bangun dari tempat tidurnya dengan selimut yang berbelit di badannya untuk menutupi tubuh polosnya mengambil satu boxer dan memakainya.

"Sayang, kenapa tidak membangunkan aku?"

"Sayang?"

"Seungwannn?" Teriakan Yoongi terdengar sangat nyaring karena rumahnya kini terasa sangat sepi

Matanya menyelisir ke semua bagian kamar, tidak ada yang berubah. Yoongi dengan keras mengacak rambutnya mengingat tadi malam dirinya dan Seungwan sedikit berdebat dan berakhir di ranjang dengan emosi yang memenuhi kepala keduanya.

Dirinya tadi malam sangat kasar pada istri kecilnya itu, bahkan hampir membuatnya menangis.

"Aera????" Yoongi dengan kasar membuka pintu kamar si putri manis Aera.

KOSONG.

HENING

Dirinya berlari ke ruang tamu, tidak ada. Ke kamar mandi, tidak ada.

"ah sayang, pasti kamu sedang di dapur kan?"

Namun nihil, setelah dirinya berlari cepat menuju dapur tetap tidak ada sosok istri dan anaknya itu. Yoongi kembali berlari ke kamar untuk membawa ponselnya namun terhenti tepat di depan lemari, dengan tergesa ia membukanya dan benar saja satu koper berwarna biru milik Seungwan tidak ada ditempatnya.

Ponselnya sudah ia genggam, dan kembali ke kamar Aera untuk melihat lemari anaknya, dirinya diam mematung melihat hampir sebagian besar baju baju lucu Aera tidak ada di tempatnya, bahkan seperti akan kosong lemari ini hanya berisi beberapa lembar potongan baju.

Tenggorokan nya terasa sangat kering, ditambah lagi Yoongi menahan tangisnya, sepertinya dengan segelas air putih dirinya akan merasa sedikit lebih baik, namun sudah jelas tidak akan membuatnya lebih baik.

Dia berjalan gontai menuju dapur dan menemukan note di pintu kulkas, yang sangat diyakini bahwa itu dari Seungwan.

"Sepertinya Aku butuh waktu sendiri, aku membawa Aera karena tau pasti kamu akan sibuk entah dengan pekerjaan entah dengan apa. Jangan lupa makan sarapan yang sudah aku buatkan, kalau sudah dingin panaskan lagi saja. Jangan lupa juga kotak bekal yang sudah aku siapkan di meja makan. I love you (always) -Seungwan dan Aera"

Mata Yoongi sedikit ingin keluar melihat pesan dari istrinya itu. Istri dan anaknya pergi, pergi entah kemana.

Ditelfon nya langsung nomor Seungwan namun lagi-lagi hanya suara si operator yang memberi tau nomor yang dituju sedang tidak aktif.

"Seungwan, kamu pergi kemana?"