Just (my) Husband [WENGA] ✔

03. Rumah Seulgi

Seulgi adalah sahabat Seungwan sekaligus partner kerja di SS Fashion House, dia menjadi salah satu desainer utama selain Seungwan yang mendesain beberapa baju di sana.

Pada dasarnya mereka memiliki selera yang sama jadilah merasa serasi dalam mengurus desain mendesain. Karena Seulgi belum memiliki anak, hampir tiap hari dia datang ke butik untuk mengurus client-client.

"Jadi ini fix yaa Wan, ntar gue kabarin lagi pas udah ketemu client nya ya"

"iyaa, kapan ketemunya?" Tanya Seungwan

"dia minta sabtu depan sih" jawabnya.

Seungwan mengangguk. Dan langsung menggendong Aera kedalam pangkuannya.

"Aera makin putih aja nih, eh kenapa anak cantik ini pilek? Pasti sama bunda Seungwan dikasih mandi pake air dingin ya?" tanya Seulgi khawatir

"Sembarangan lo, semalem nangis dia pengen digendong Yoongi"

"Lah Yoongi sore udah pulang kali"

"Gak. Dia lembur katanya, emangnya jimin enggak?" Tanya Seungwan.

"Suami gue jam 5 udah di rumah"

"Enak banget, Yoongi jam 10 baru ngetok pintu"

Seulgi mengalihkan pandangan nya pada Seungwan.

"Seriusan? Demi apa wan?"

Seungwan mengangguk, sementara Seulgi masih menatap Seungwan.

"Tapi, bukannya Jimin sama Yoongi itu satu bagian ya?"

"ah, tapi Yoongi kan presdir nya. Lebih sibuk kali. Yoongi baik banget biarin pegawai nya pulang sementara dia sibuk sendiri"

"ntar gue suruh jimin lembur juga deh, bantuin Yoongi. Bisa bisanya suami gue pulang sementara presdir nya lembur" Lanjut Seulgi tersenyum tersenyum pada Seungwan

"gausah berlebihan kali Seul, dia dibantu sama sekretarisnya kali".

"ohh sekretaris nya Yoongi udah balik kerja berarti ya?" Tanya Seulgi yang terlihat bingung dengan jawaban Seungwan.

"balik? emangnya habis dari mana?"

"gatau sih tapi katanya Jimin Yuka, Yuna eh yu apasih namanya itu sakit, jadi udah beberapa hari ga masuk kantor"

"Sakit? Sakit apa, Seul?"

"Ga tau sih, pokoknya sakit. kata Jimin sih sampe dirawat beberapa hari gitu"

"Dari kapan?" Tanya Seungwan.

"Hmm, kalo gasalah sih Jimin bilang ke gue tuh seminggu kebelakang entah dua minggu kebelakang, lupa gue"

Seulgi yang masih menggendong Aera kini beranjak dari duduknya untuk membuka kulkas dan membawa beberapa potong semangka serta melon kesukaan si anak kecil ini.

"Aera, ini semangkanya manis kann?" Seulgi menyuapi Aera.

Aera mengangguk dan tersenyum sampai-sampai matanya yang sudah kecil makin mengecil.

Sementara Seungwan masih terdiam mendadak di kepalanya sekarang banyak sekali pikiran negatif yang muncul. Di otaknya tertulis beberapa macam tuduhan yang ingin segera ditanyankan pada Yoongi saat pulang nanti, oh iya hari ini Yoongi bilang akan pulang seperti jam biasa berarti jam 5 harus sudah sampai rumah, harusnya.

Kalau Yuki cuti, berarti wangi siapa yang selalu menempel di baju kerja Yoongi?

Kenapa suaminya selalu pulang hampir tengah malam? sementara Jimin jam 5 sore selalu sudah ada di rumah? mereka kan satu kantor, bahkan satu team.

“Wan? Seungwan? Kenapa malah bengong?" Panggil Seulgi sedikit berteriak karena melihat Seungwan yang diam menatap jendela apartemen nya.

"ah, apaan?"

"bengong lu, mikirin apa?" tanya Seulgi

“Oh, gak mikirin apa-apa kok"

"yaudah sinii, semangka lo kesukaan lo nih, manis" Ajak Seulgi menepuk-nepuk sebelah nya yang kosong.

Mereka asik dengan Aera yang terlihat lucu saat memakan beberapa potong buah di rumah Seulgi, ditambah Seulgi dengan hebohnya bercerita tentang rumah tangga nya dengan Jimin membuat kedua wanita itu sangat asik mengobrol.

"Eh Wan, baliknya mau gue anterin lagii?"

"Gausah, lo cape mesti bulak-balik."

"Terus balik sama siapa?"

"Gue minta jemput Yoongi aja, udah keluar kantor sih kayaknya"

"ohh okayy, iya lah ini udah hampir setengah 5"

Seungwan sibuk dengan ponselnya, mengetik pesan pada Yoongi, setelah membaca balasan dari suaminya itu dirinya mendadak emosi namun berusaha ditahan mengingat dirinya masih dirumah Seulgi, temannya.

"Gimana? Yoongi bisa jemput?"

"Bisa, dia udah dibawah. Gue pulang ya Seul" Bohong Seungwan pada Seulgi, padahal dibawah sana tidak ada Yoongi.

"Okaay, Hati-hati. Bilang ke Yoongi jangan ngebut-ngebut."

Seulgi melihat Seungwan yang pergi sambil menggendong Aera yang terlelap tidur dengan tatapan yang berbeda dari sebelumnya; saat dia datang kesini. Seulgi yakin, Seungwan pasti kepikiran tentang topik tadi yang mereka bicarakan.

"Semoga rumah tangga lo selalu harmonis Wan" Ucap Seulgi pelan sambil menutup pintu apartement nya.