20. Seungwan POV

986 103 0
                                    

Berbeda dengan Seungwan, dirinya tetap cantik seperti sebelumnya Aera pun tampak terurus.

Malam itu dirinya tidak bisa tidur sama sekali, sudah berusaha rileks dengan pelukan Yoongi namun malah semakin membuatnya tidak bisa memejamkan matanya.

Tanpa Yoongi tau, sebenarnya Seungwan juga menangis namun dalam diam.

Dirinya kalut entah harus berbuat apa pada suami nya. Namun kelakuan nya membuat hati Seungwan benar-benar sakit, jujur saja hubungan nya dengan Yoongi belum membaik dan hari ini mereka kembali ribut karena topik yang sama.

Sebenarnya seumur hidup Seungwan dirinya tidak pernah ingin memberikan map warna coklat itu pada Yoongi, namun jika itu pilihan terakhir ya sudahlah.

Merasa Yoongi sudah terlelap kini Seungwan turun dari kasur, dirinya sudah memantapkan diri untuk pergi dari rumah, sekilas dia mencium kedua mata Yoongi yang terlihat sangat sembab, hati Seungwan sedikit tercubit melihatnya.

Tadi malam Yoongi memang memohon dan meminta maaf pada dirinya tapi kalimat itu bisa dengan mudah keluar dari mulut bukan? dan buktinya? Tidak tau.

Dengan diam dirinya mengemas beberapa pakaian dan beberapa perlengkapan Aera untuk entah berapa hari kedepan, dirinya tidak bisa memprediksi.

Seungwan akan pergi sikap Yoongi kali ini akan menjadi penentu untuk jawaban baginya. Apa Seungwan mempertahakan rumah tangga nya apa harus melepaskan rumah tangganya?

Jam menunjukan pukul 04.18 pagi, dan kini Seungwan dan Aera sudah ada didepan pintu apartemen Seulgi dan Jimin.

Tokk tokk tokk

Jimin dengan piyama bermotif  beruang menyipitkan matanya sambil membuka pintu dan perubahan terjadi pada matanya yang kini melotot kaget melihat Seungwan yang ada di depan pintu rumahnya dengan membawa dua koper besar sambil mengendong Aera yang sudah tertidur.

Entah bagaimana caranya Seungwan membawa dua koper besar itu, yang jelas kini Seungwan mulai terisak menangis.

“Seungwan? jangan nangis dulu, sini masuk masuk”

Ajak Jimin mempersilahkan Seungwan masuk dan mengambil alih kedua koper besar itu.Seungwan masuk dan langsung duduk di sofa milik pasutri tersebut.

Seulgi yang baru keluar dari kamar kini dengan cepat menghampiri Seungwan yang sudah menangis sesegukan. Seulgi yang paham alasan kenapa sahabatnya itu menangis Kini langsung memeluk tubuh kecil Seungwan kedalam pelukannya sambil mengusap usap punggunya, tidak bertanya kenapa dahulu dan memberi kode pada Jimin untuk menidurkan Aera di kamar tamu.

“ssshhh udah-udah nangisnya, yuk minum dulu tenangin diri lo” ucap Seulgi memberi Seungwan segelas air putih yang tadi dibawa Jimin.

“Ggueee mmmau ceeraaii ajaaa”

Ucap Seungwan masih sesegukan.

Ucapan Seungwan membuat Seulgi dan Jimin saling berpandangan kaget.

“Jangan gegabah Wan”

Seungwan menceritakan kejadian tadi secara detail pada Seulgi dan Jimin

“gue harus gimana lagi sih, gue gakuat lagi kalo Yoongi terus-terusan kaya gini. Tapi gue juga gak mau pisah sama dia” lanjutnya.

“Selama ini gue nyoba buat kuat, tapi dalem hati gue. Gue takut, gue takut Yoongi lebih milih Hana daripada gue. Gue cape buat ngejalanin semuanya, gue cape. Gue ga mau lagi pura-pura kuat dan baik baik aja” lanjut Seungwan kembali menangis.

“aaaaaaaaa!!! gue cuman pengen Yoongi kaya dulu! Kaya dulu!”

Kini Seungwan berteriak dengan suara seraknya sambil mengacak rambutnya frustasi.

“Jimin! Apa sesusah itu Yoongi tinggalin Hana dan balik lagi kaya dulu?!”

Tanya Seungwan pada Jimin dengan air mata yang mengalir.

Seulgi benar-benar tak kuasa menahan air matanya, kini dirinya makin menggeratkan pelukannya pada sahabatnya itu yang masih terisak mencoba memberi ketenangan.

“shhh udah udah, sekarang lo tidur ya Wan? lo butuh istirahat.  Lo boleh nangis sepuasnya, tapi besok lo harus janji sama gue, Jimin dan Aera buat ga pernah nangis lagi”

Ucap Seulgi menuntun Seungwan ke dalam kamar.

“Seul, gue rasanya mau mati aja kalau ga punya sahabat kaya lo”

●●●

Paginya Seungwan, Aera, Seulgi dan Jimin tengah duduk sarapan bersama. Mata Seungwan memang terlihat sembab namun kini suara tawanya sudah kembali terdengar membuat Seulgi dan Jimin pun ikut tertawa mendengarnya.

“Jadi sikap Yoongi sekarang bakal nentuin gue jawaban gue mesti gimana” ucap Seungwan.

“Gue sekarang cuman bakal liat usaha dia buat nyari gue apa engga. Kalau dia butuh dan masih mau merjuangin gue sih harusnya nyari dan kalau gak nyari ya berarti apa yang harus dipertahanin lagi” lanjutnya.

“hmm, kalo ga keberatan boleh gak Jim gue minta tolong”

“boleh lahh, minta tolong apa Wan?” tanya Jimin.

“Kalau Yoongi tanya gue dimana, lo bilang gatau aja ya” jawab Seungwan sambil menyuapi Aera.

“yaiyalah, terus kalo gue kasih tau gimana mau liat usahanya Yoongi”

“Pinter gue nih suami gue” saut Seulgi terkekeh.

“Lo juga Seul, kalo Yoongi ke butik bilang aja gatau”

“Makasih banget loh Jimmm” ucap Seungwan.

“amannn lahhh” jawab Seulgi tersenyum.

“Sama satu lagi deh” lanjut Seungwan

“gausah makasih dong Wan, kayak kesiapa aja. Apaan?” jawab Jimin.

“Kalau Yoongi ada apa-apa dikantor, lo hubungin gue yaa” Kini Seungwan kembali tersenyum, walau sebenarnya terlihat ada luka dihatinya.

Seulgi yang sibuk dengan roti bakarnya “Lo gak mau nginep disini lagi Wan, disini aja kalii gue seneng ada Aera”

Seungwan menggeleng

“Gue tidur di hotel aja deh kayaknya, ngerepotin lo juga kalo disini sama ntar kalo gue disini Aera bakal nambah lama nih dapet temennya” diakhiri tawa ringan

“ihh Wan apaan sih hahahahahaha” ucap Jimin tertawa

“yaudah kalo lo mau di hotel, tapi gue ikut yaa anterin lo ke hotel nyaa” lanjut Seulgi mengandeng lengan Seungwan.

“boleh bolehh, tapi gue ga ke butik dulu ya Seul”

“no prob bu boss mah bebass” jawab Seulgi membuat Seungwan kembali tertawa.

●●●

Keesokan harinya dengan diantar Seulgi, Seungwan dan Aera memutuskan untuk menginap beberapa hari di Hotel di daerah yang jauh dari rumahnya. Ini memungkin kan Yoongi tidak bisa mengetahui dirinya dan Aera berada.

Dirinya berusaha tak peduli jika Yoongi tak berusaha mencari nya, namun naluri seorang istri sudah tumbuh di jiwa Seungwan dan jadilah dirinya tetap menanyakan keadaan Yoongi lewat Jimin.








Jangan lupa vote n comment ❣❣💙 dan isi pertanyaan xixixi

Just (my) Husband [WENGA] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang