02. Sarapan pagi

972 91 0
                                    

Suasana hangat dan bahagia kini tengah menyelimuti kediaman keluarga kecil ini, sahutan dan ocehan anak berusia 3 tahun yang menambah suasana menyenangkan di dalam ruang makan keluarga Min tersebut.

Pagi ini seperti biasa Seungwan sibuk dengan beberapa alat masak, dirinya tengah sibuk memasak sarapan untuk dua anggota keluarganya, namun tiba-tiba dia merasakan ada tangan yang memeluk pinggangnya dari belakang dan dagu yang ditempelkan di atas kepalanya membuat senyum Seungwan mengembangkan sempurna di wajah cantiknya.

Padahal hampir setiap hari suami nya ini memperlakukan dirinya dengan romantis namun tetap saja selalu sukses membuat pipi Seungwan memerah dan jantungnya yang berdegup kencang seperti pertama kali jatuh cinta pada pria ini.

"Jangan terlalu deket sama kompornya, nanti kamu kena minyaknya" Ucap Yoongi melepas pelukannya dan mengeratkan tali celemek Seungwan.

"tiap hari bilang gitu, udah sana duduk aja sambil jagain Aera"

Yoongi mengangguk menuruti perintah istrinya itu duduk di kursi sebelah kursi bayi warna pink milik Aera.

"Hei, good morning beautiful"

"Aaayaahhh"

"iyaaaa cantik ini ayah, makan sama ayah yaa. Bunda lagi masak dulu tuh, sibuk" Jawab Yoongi mulai menyuapi Aera.

"Ayaah mau pelgi kelja ya?" Aera berbicara khas suara bayi

Yoongi mengangguk.

"Aela, kangen sama ayah" rengeknya.

"Ayah juga kangen sama Aera, maafin ayah ya pulang malem terus"

"Kemalin ituh Aera tunggu ayah, tapi maap ya ayah Aela ke tidulan."

"Aela mau main sama ayah kemalin Aela beli pazel sama bunda, tapi bunda ituh ga bisa jadi halus sama ayah"

Tangan Yoongi mengelus kepala kecil Aera. Yang dulunya bayi kecil ini sekarang sudah bisa berbicara dengan lancar di usianya yang baru menginjak 3 taun berkat Seungwan yang selalu mengajaknya berbicara setiap hari.

"Engga apa apa sayang, ayah juga minta maaf ya"

"woww beli puzzle gambar apa sayang?" Tanya Yoongi.

"beli puzel gambal dinosaulus ayah, kata bunda selemmm"

"Pulang ayah kerja nanti kita main puzzle nya ya sayang"

"iyaaa ayahhh, a lagi" Aera membuka mulutnya.

"tapi janji ya ayah?"

"janji" Yoongi mengaitkan jari kelingking nya dengan jari kelingking kecil Aera

Seungwan yang telah selesai memasak, kini sedang menatanya di meja makan.

"Jangan dijanjiin, nanti taunya pulang malem lagi nangis anaknya"

Yoongi melirik ke arah Seungwan "hari ini aku bakal pulang jam biasa tau"

"ya ya bagus kalo gitu, nih makan dulu"

"kamu juga makan, sayang. Ngeliatin aku ga bakal bikin perut kamu kenyang"

"Udah tua kurang kurangin deh geer nya, heran."

"Terus kenapa pipi kamu jadi merah gitu?"

Seungwan memengang pipinya "ih udah ah makan sarapan nya, aku suapin Aera dulu"

"Bubur Aera udah habis, sayangg. Kan tadi aku suapin dia. Ya kan sayang?"

Aera mengangguk "iyaa bunaa aela makan sama ayahh"

"anak manis pinterrr"

"ayo cepet sayang makan bareng"

"Yaudah sini aku suapin aja ya" Lanjut Yoongi.

Aera tertawa melihat tingkah kedua orang tuanya itu.

"Bunaaa lucu disuapin ayahh"

Mereka bertiga tertawa, pagi ini menjadi pagi yang menyenangkan. Seungwan tidak jadi disuapi oleh Yoongi karena Aera yang malah menangis melihatnya, katanya tadi lucu kok jadi cemburu, "Cuman aela yang boleh disuapin ayah!"

"iya iya nih bunda makan sendiri nih ga disuapin ayah"

Yoongi yang melihatnya hanya tertawa, memang sejak ada Aera dia sering menangis jika melihat Yoongi memeluk Seungwan. Jadi kalau mau berpelukan harus menunggu Aera tertidur atau sembunyi-sembunyi.

"Pokoknya ayah punya aela selamana"

"se la ma nya" saut Seungwan membenarkan ejaan Aera.

"Eh, sayang hari ini aku mau ke rumah Seulgi yaa? udah lama ga ketemu"

"Mau ngapain?" Tanya Yoongi.

"Mau ngomongin butik sekalian girls time, ya ya ya? boleh kan sayang?" Seungwan kini memeluk Yoongi dari samping, Aera sudah duduk manis di depan TV menonton acara kartun kesukaanya.

"iya boleh deh, asal perginya hati-hati."

"hehe makasih sayang" Ucap Seungwan sambil berjinjit membenarkan letak dasi yang dipakai Yoongi.

"Your welcome honey, aku pergi dulu yaa"

"Aeraaa, ayah pergi dulu ya sayangggg"

"goodbye ayaaah tek kel" Jawab Aera berteriak.

*Take care

"bye"

"bye-bye" Yoongi meninggalkan Seungwan yang masih ada di depan pintu tak lupa sebelumnya ia mengecup kening, pipi, dan bibir Seungwan.

Just (my) Husband [WENGA] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang