21. Sakitnya Aera

1.1K 98 21
                                    

Kebiasaan Seungwan yang selalu bangun pagi untuk menyiapkan sarapan bagi suami dan anaknya kini menjadi membuat sarapan hanya untuk anaknya, Aera.

Jika Jimin bilang Yoongi jadi kurus dirinya juga sama, sekarang wajah Seungwan terlihat sedikit mengurus dibuktikan dari berat badannya yang turun sebanyak 3KG karena pikiran yang selalu menganggunya dan menyebabkan dirinya tak ada nafsu makan.

“ayahhh”

Ucap si kecil Aera setiap paginya namun beberapa hari ini tak ada yang menjawab.

“anak bunda udah bangun, kita sarapan dulu yukkk” ajak Seungwan tersenyum

Aera menggelengkan kepalanya dan malah terisak

“Aela nggak mau makan, Aela mau ayahh”.

Sebelum tangis Aera semakin kencang dengan sigap Seungwan langsung menggedong tubuh Aera dan betapa terkejut dirinya saat merasakan tubuh Aera yang sangat panas.

Dan benar saja setelah di termometer suhu tubuh Aera sangat tinggi, 38.00 celcius, bahkan pipi gembul nya terlihat lebih merah. Bagaimana Aera tidak sakit jika setiap malam dan pagi dirinya menangis ingin bertemu ayah Yoongi.

“Kepala Aela sakit bunda” ucap si kecil.

Seungwan sedikit panik namun dengan cepat dirinya langsung beranjak dari duduknya, tangannya menyambar kunci mobil yang ada di dekat pintu.

Tanpa berganti baju dirinya membawa Aera untuk segera dibawa kerumah sakit. Lagi-lagi Seungwan ingin menangis, membanyangkan seharusnya ada Yoongi disini. Ketika diperjalan pun Aera tak berhenti menangis di carseat.

“huaaaaa ayahhh, Aela sakit ayahh. Ayah dimanaa Bunn telpon ayah bunn telpon”

Kata Aera sambil berusaha mengusap pipinya yang banjir air mata.

“ayahh bunn ayahh kemanaa? Aela mau ke ayahhhh” lanjutnya masih terisak.

“iya sayang kita kerumah sakit dulu yaa nanti ayah nyusul. Aera kan kuat jangan nangis yaa nanti kepalanya makin pusing”

Jawab Seungwan melirik anak semata wayangnya yang wajahnya semakin memerah namun tetap fokus menyetir dengan kecepatan tinggi dengan air mata yang sudah siap terjun dari pelupuk matanya.

Setibanya dirumah sakit, Seungwan dengan baju piyama dan bersendal jepit itu menerobos ke ruang UGD dan dengan sigap para dokter langsung menangani Aera yang tak berhenti menangis.

“Aera sembuh, Aera gak bakal kenapa-napa sayang. Aera harus sembuh, Aera harus temenin bunda”

Kata Seungwan panik bulir-bulir airmata yang sedari tadi Seungwan tahan akhirnya tak bisa lagi ditahan.

Seungwan memegang ponsel dengan tangan yang gemetar, dirinya mencoba menelfon Yoongi setelah sekian lama. Sambil menunggu dijawab, Seungwan masih menangis membuat layar ponselnya basah.

“Nomor yang anda tuju tidak menjawab…..”

Seungwan menelfon Yoongi lagi, masih tidak diangkat. Ketiga kalinya pun masih belum diangkat membuat Seungwan benar-benar kecewa. Dan kini beralih untuk mengirim pesan pada Seulgi saja.

Seungwan menatap nanar Aera yang tertidur dengan tangan yang diinfus, seperti ingin mengajukan dirinya saja yang sakit jangan Aera-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seungwan menatap nanar Aera yang tertidur dengan tangan yang diinfus, seperti ingin mengajukan dirinya saja yang sakit jangan Aera-nya. Kenapa disaat seperti ini Aera harus sakit dan kenapa Yoongi tidak mengangkat telefon nya padahal untuk saat ini hanya Yoongi yang dia butuhkan.

Perasaan tadi pagi suaminya itu masih mengirimi beberapa pesan dan telfon tapi kenapa sekarang tidak mengangkat telfon yang berasal dari Seungwan. Tidak mungkin, ponsel Yoongi rusak. Sebenarnya kemana perginya Yoongi? hingga meninggalkan kantor dengan ter buru-buru.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Haiiiiii👋.Semakin banyak vote dan comment semakin cepet update xixixixi💙🤍

Just (my) Husband [WENGA] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang