23. Bom yang meledak

1.2K 112 21
                                    

Seungwan membanting pintu mobil dengan keras yang baru saja terparkir di halaman rumah. Rumah dirinya dan Yoongi, rumah bahagianya yang sudah lama tidak ia datangi.

Pintunya terkunci, beberapa kali dia coba buka tapi tetap tidak bisa membuat Seungwan memukul pintu nya berkali-kali sambil kembali menangis.

"Kenapa gak bisa?!!!"

"Kenapa semua gak berjalan lancar kaya yang aku harapin?!!"

"Kenapa gak bisa kebukaaa!!!!!!"

"Kenapa?! Aku udah berusaha keras, tapi kenapa malah kayak gini?!!"

Teriak Seungwan berjongkok di depan pintu.

Yoongi turun dari mobil dengan jalan yang gontai. Hatinya seperti dijatuhi sebongkah batu yang sangat besar melihat Seungwan yang berjongkok dengan kepala tertunduk, belum lagi suara tangis nya yang terdengar sangat pilu.

Untuk beberapa detik Yoongi hanya mampu memandangi punggung Seungwan yang bergetar hebat dari tempatnya berdiri, tak berani menyentuh istrinya yang paling ia cintai itu.

"Seungwan" panggil Yoongi lirih.

"buka"

"Denge-"

"Buka pintunya!" bentak Seungwan.

Mengikuti keinginan Seungwan, Yoongi membuka pintu rumahnya. Dirinya sedikit kaget melihat keadaan rumah yang benar-benar berantakan, namun dengan cepat Seungwan naik ke lantai dua untuk menuju kamarnya mengepack semua barang-barangnya ke dalam koper yang masih ia tinggalkan di rumah ini.

Yoongi benar-benar tak tega melihat Seungwan sehancur ini karena dirinya, sedari tadi wanita yang menjadi istrinya itu terus menangis. Entah keberanian dari mana tangan Yoongi mencoba merengkuh tubuh Seungwan kedalam pelukannya.

"Lepas!"

Bentak Seungwan menepis kasar tangan Yoongi. Lagi dan lagi air mata Yoongi terjun dari tempatnya.

"Seungwan, dengerin aku dulu" panggil Yoongi yang baru masuk ke dalam kamar.

"Tega kamu! Tega!" bentak Seungwan

"Aku bisa jelasin"

"Kamu udah janji sama aku!" potong Seungwan cepat.

"Kamu udah janji buat jauhin Hana dan gak bakal ketemu dia lagi"

"Kamu udah janji!"

"dan sekarang apa?!! Kamu selingkuh sama dia?!"

"Arghhhhhhhhh!" Teriak Seungwan dengan suara sisa dirinya menangis.

Dengan emosi Seungwan melempar bantal dan selimut yang ada di kasur membuatnya menjadi berserakan di lantai kamar, sementara Yoongi berusaha memegang Seungwan.

"aku bbi-"

"Jangan pegang aku!" Namun Yoongi masih mencoba mendekat ke arah Seungwan yang kini terus mundur.

"Dengerin aku dulu denge.."

"DON'T TOUCH ME! Aku gak sudi di pegang sama kamu!"

Teriak Seungwan dengan mata yang berkaca-kaca. Tangan Yoongi masih tetap berusaha memegang Seungwan yang semakin mundur dari dirinya.

"Jangan pegang aku!!!! PERGI!!" bentak Seungwan sambil mendorong tubuh Yoongi.

"Denger dulu penjelasan aku Wan, dengerin dulu"

Kini Yoongi menarik lengan kiri Seungwan "Pergi!!! Aku bilang kamu pergi!!"

Seungwan semakin mundur membuat lampu dan beberapa hiasan di buffet kamarnya jatuh menimbulkan suara yang nyaring.

Just (my) Husband [WENGA] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang