Jangan lupa vote n comment❣, thank you readers💙
Yoongi membelai pipi lembut Seungwan yang lebih kurus dari sebelumnya, mengusap bekas luka kemarin dengan pelan.
“Terima kasih, Seungwan” ucap Yoongi tersenyum, walau matanya masih berkaca-kaca.
Seungwan bergelajut manja di bahu Yoongi.
“Give me a kiss, my husband”
“Is that okay, my love?”
“hmmmm, you can” jawab Seungwan setelah terdiam beberapa detik.
Detik selanjutnya, tanpa aba-aba Yoongi mencium bibir ranum pink Seungwan. Membuat kedua nya memejamkan matanya, menikmati moment yang sudah mereka rindukan.
Seungwan kini melingkarkan tangan nya pada leher Yoongi yang membawanya pada pangkuannya. Keduanya menikmati ciuman itu, ciuman halus penuh kasih sayang membuat kedua insan itu enggan untuk mengakhiri rasa manis dalam ciuman mereka.
“Enghh”
Desahan laknat itu membuat Seungwan tergelonjak kaget mendengar suara yang berasal dari dirinya. Ciuman ini, ciuman dari Yoongi ini selalu membuat dirinya kehilangan akal. Yoongi yang ikut mendengarnya ikut tersenyum dan kembali menautkan bibir keduanya dengan lumatan yang lebih dalam daripada tadi.
“ahhh stop-“
Seungwan mendorong tubuh Yoongi yang otomatis melepas tautan mereka.
“Kenapa?” tanya Yoongi.
“Aku tidak bisa bernafas” ucapnya dengan pipi yang merona.
Yoongi tersenyum memperlihatkan deretan gigi kecilnya, matanya masih terlihat membengkak dan tangannya mengusap lembut bibir Seungwan.
“Terima kasih, Seungwan” ucap Yoongi kembali mendekatkan wajahnya pada Seungwan, namun segera di tahan oleh tangan perempuan itu.
“Jangan, jangan disini Yoongi. Bagaimana jika nanti ada yang masuk?”
“dan dengan posisi ini tubuhku sepertinya akan pegal” lanjut Seungwan memegang gips pada lehernya.
Yoongi tertawa “Kau menikmatinya?” dan Seungwan mengangguk lucu.
“Lehermu sakit?” tanya Yoongi mengusap leher Seungwan yang terbungkus gips berwarna cream.
“Tidak” jawab Seungwan menggelengkan kepalanya cepat.
“Mau pulang?”
“Mauuuuuuuu, aku ingin pulang. Aku ingin bertemu Aera dannnn inginn……” Seungwan menggantungkan ucapan nya.
“Ingin apa?” tanya Yoongi mengusap kepala Seungwan.
“hmmm, melajutkan yang tadi?”
Yoongi tersenyum senang mengalihkan semua atensi nya pada perempuan di hadapan nya ini. Tak akan lagi dirinya mencoba menyakiti hati perempuan ini.
Cukup kejadian ini saja, membuat hubungan pernikahan nya hampir putus, cukup ini saja teguran dari Tuhan atas kelakuan yang dia buat kemarin. Sampai kapanpun, aku berjanji tidak akan mengulangi nya lagi.
“I love you Seungwan”
“I love you too, Yoongi”
“Mari kita lupakan semuanya, kita membuka lembaran baru. Tepati janjimu untuk memperbaiki semua, dan jadikan ini sebagai pembelajaran” lanjut Seungwan menangkup pipi Yoongi dengan tangannya yang masih tertancap jarum infusan.
“Kamu hanya suamiku, selamanya hanya milikku” Ucap Seungwan memberi kecupan singkat pada Yoongi.
“Terimakasih Seungwan” ucap Yoongi lagi.
“Berhenti berterimakasih Yoongi”
“Aku ingin terus mengucapkan terimakasih pada kamu, Seungwan”
“Jangan pernah kamu mengulanginya lagi ya?” tanya Seungwan.
Dengan menganggukan kepalanya Yoongi menjawab pertanyaan Seungwan “Iam Promise”
“Aku sayang kamu. Untuk saat ini, kemarin dan seterusnya. Aku mencintai kamu, Min Seungwan” tangan Yoongi kini memegang tangan Seungwan yang masih ada di pipinya menatap manik mata milik Seungwan.
Kedua hati itu sudah saling memaafkan, terutama Seungwan. Dia mencoba berdamai dengan keadaan, walau sakit ia harus bisa menerima semua dengan lapang dada.
Rencana perceraian mereka kini hanyalah wacana belaka. Pernikahan yang telah ia bangun kini masih memiliki waktu untuk berlanjut, melanjutkan kisah yang pernah terjeda oleh sedikit luka.
Semoga ini jalan yang terbaik untuk mereka, semoga. Dan Semoga tak ada Hana kedua, ketiga dan lainnya.
Jangan lupa vote n comment❣, thank you readers💙. Masih ada part dari pov masing-masing yaaaaa, jangan lupa stay tune teruss❣💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Just (my) Husband [WENGA] ✔
Literatura FemininaKeluarga kecil yang bahagia milik lelaki bernama Min Yoongi dan wanita cantik bernama Son Seungwan serta buah hati cantik mereka bernama Min Aera shon. Perdebatan- perdebatan yang sering muncul belakangan ini dalam hiruk pikuk rumah tangganya hanya...