01 Agustus 2020 Serim International High School
Aku mulai melangkahkan kaki ku cepat menuju gerbang sekolah ini sudah pukul 08:58 dua menit lagi pembelajaran di kelas akan dimulai aku tidak ingin terlambat, aku bukan tipikal gadis yang pemalas aku benci sekali terlambat dan yah jangan tanyakan mengapa aku terlambat ini karna acara eomma semalam.
Aku ikut eomma ku ke acarah temannya yang mengadakan hari jadi perusahaan mereka, acaranya banyak sekali di datangi tamu tamu kalangan atas dan yah kalian tahu acara bisnis seperti itu biasanya akan sampai tengah malam, eomma terlalu asik bercerita hingga melupakan aku yang tidak seharusnya bergadang untuk ukuran anak sekolah alhasil aku terlambat saat bangun tadi eomma juga tidak membangunkan ku, ah menyebalkan!
Ah sedikit lagi aku akan meraih pegangan pintu kelas kalau saja seseorang tidak menahan lenganku. Aku menoleh melihat cho Enjin teman sekelasku yang tersenyum melihatku.
"yoona-ya annyeong" sapa enjin, dia terlihat sangat santai.
Ah gadis itu tidak tauhkah bahwa pembelajaran sedikit lagi akan segera di mulai?
"kenapa kau santai sekali?"
Enjin tertawa, "ah biar ku tebak kau pasti cemas karna terlambat kan? Hahaha yoona ya tenang saja pak namjoon berhalangan hadir hari ini" jelas Enjin buat ku melotot.
Yah kenapa tidak hadir padahal pembelajaran pak namjoon sudah sangat ku nantikan. Guru bahasa inggris itu sangat menyenangkan saat memberi materi ah dan jangan lupakan wajah manisnya kalah tersenyum hingga lesung pipinya terlihat, Manis sekali, dia guru favoritku!
"yoona ayo kita ke kantin" ajak enjin bersemangat sambil merangkul tanganku
"yak! Ini belum jamnya istirahat kantin belum menyediakan makanan" ujarku melepaskan rangkulannya memilih masuk kedalam kelas.
Aku lebih baik mengerjakan PR ku yang mungkin belum sempat ku buat dari pada harus mengikuti enjin yang tidak jelas mau kemana, anak itu pasti punya alasan ingin melihat Jay park.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR DANIEL [END]
Teen Fiction[FOLLOW DULU BARU BACA] Untukmu sang pengagum senja detak jantungku. Untukmu laki-laki sederhana yang mau menjadikan ku ratu. Untukmu laki-laki yang menaruh sejuta harapan dan meninggalkan sejuta rindu. Juga untukmu yang sekedar singgah. -Park Yoona...