Chapther 03 || Daniel

246 47 0
                                    

-o00o-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-o00o-

Entah kenapa malam ini aku ingin sekali keluar hanya untuk sekedar memakan ramyeon, suhu di luar sangat dingin mungkin itu sebabnya keinginan memakan ramyeon muncul.

Aku baru saja turun dari tangga, kulihat eomma sedang membaca majalah bisnis di ruang santai rumahku.

Melangkahkan kakiku mendekati eomma, aku tersenyum saat eomma menyadari kehadiranku.

"mau kemana?" tanya eomma

"paman shin, aku merindukan aroma ramyeon miliknya"

Eomma tersenyum lalu mengangguk, "pakailah pakaian yang hangat yoona udara di luar akan sangat dingin malam ini" ujar eomma

Aku mengangguk mengerti lalu pamit pergi dari hadapan eomma. Ohiya jika kalian menanyakan dimana appa ku berada biar ku jawab appa ku sudah berada di surga saat aku berusia 14tahun. Appa Daeyoung adalah anggota militer dari pasukan khusus, appa ku mati tertembak saat menjalankan tugas dan kini aku hanya hidup bersama eomma Minah.

Membahas appa daeyoung aku jadi merindukan nya.

Mari kita alihkan topik aku tidak ingin terus menerus bersedih, appa sangat membenci air mata ku jadi aku tidak ingin menangis lagi.

Ah iya paman shin kalian penasaran dengannya tidak?

Jadi dia itu pemilik kedai ramyeon yang sederhana. Kedai nya tidak terlalu mewah tapi luas, banyak yang datang memakan ramyeon buatannya. Ramyeon paman shin di kenal sangat lezat di sekitaran seoul. Aku bahkan sering sekali berkunjung kesana sejak kecil.

Kedai paman shin tidak terlalu jauh dari rumahku, hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk berjalan hingga sampai.

Aku tersenyum melihat kedai paman shin yang tidak jauh dari pandanganku, seperti yang aku bilang kedai paman shin selalu ramai di datangi pembeli. Aku segera bergegas berlari kecil agar cepat sampai.

Langkahku terhenti saat melihat seorang laki-laki yang berdiri tak jauh dari kedai paman shin, sepertinya dia seumuran denganku. Aku berjalan mendekatinya, tanganku menyentuh pundaknya dan entah kenapa dia terlihat sangat terkejut ketika ku sentuh pundaknya.

"ah maaf aku mengejutkanmu" ujarku tidak enak

Kulihat dia menatapku tidak percaya

"ada apa?" tanya ku

"kau? Kau park yoona dari kelas unggulan 1 iyakan?" ujarnya dengan wajah yang lucu

Aku tersenyum, "apa kau dari SMA Serim?"tanyaku

"wah kau seperti bidadari jika dilihat dari dekat"

Aku tertawa kencang, "hey kau ini ada-ada saja, omong-omong siapa namamu? Dan dari kelas mana?"

Dia tersenyum lebar, pipinya mengembang sangat lucu. "Aku Kim Sunoo dari kelas unggulan 2" ujarnya bersemangat sambil menyodorkan tangannya kedepan

DEAR DANIEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang