Chapther 20 || Pesan

141 32 4
                                    

"Apa masih tidak ada kabar yoona?"

Aku menatap layar hp ku yang menampilkan isi chat ku dan daniel dengan lesu.

Kepalaku mengangguk mengiyakan pertanyaan enjin.

Kami berdua sedang berada di kelas dengan enjin yang sedang menyemil snack dan aku yang memandang lesu layar hp ku.

Ini sudah 3 minggu daniel tidak ada kabar. Aku sudah sering menanyakan tentang daniel pada jay dan jawaban jay selalu sama,

'Daniel mungkin sedang sibuk mengurus neneknya  yoona, sabarlah sedikit'

Aku menghembuskan nafasku kasar, entah sudah berapa kali aku menghembuskan nafasku.

"Apa sudah kau telpon yoona?" Tanya enjin lagi.

Aku mengangguk, "Sudah sering kali tapi nomor daniel selalu tidak aktif enjin-a" Ujar ku masih saja lesu.

Enjin diam menatapku prihatin, "Sabar saja yoona daniel pasti kembali, lagi pula daniel memang seperti ini dari dulu sering menghilang tanpa kabar lalu kembali tanpa di ketahui"

Aku mengangguk, yah daniel memang seperti ini selalu menghilang tapi ini berbeda rasanya, waktu itu aku tidak mengenal daniel tapi sekarang? Aku bahkan sudah terikat satu hubungan dengan daniel salahkah aku menunggu dan merasa kesal jika tidak di beri kabar hingga 3 minggu?

Aku hanya rindu daniel.

"Selamat pagi semuanya" Pak namjoon masuk ke dalam kelas, membuat suasana  yang tadinya sedikit bising menjadi diam.

"Pagi ssaem" Semua murid menjawab sapaan pak namjoon, dan mungkin hanya aku yang tak menjawab.

Pak namjoon mulai menerangkan materi yang akan dia sampaikan, semua murid diam memperhatikan penjelasan pak namjoon dan aku? Aku sama sekali tidak fokus sudah beberapa hari aku tak fokus dengan studi ku yang ku pikirkan hanya daniel.

Aku menenggelamkan kepalaku di lipatan tanganku, mataku mulai terpenjam.

Aku tidak tidur, hanya merasa lelah dengan keadaanku sekarang, bahkan aku sudah tidak peduli dengan pak namjoon yang sedang memberi penjelasan didepan.

Aku terus memejamkan mataku tapi tidak tertidur hingga--

Ting!

Suara notifikasi hp ku berbunyi pelan, untungnya tidak terdengar oleh pak namjoon.

Aku meraih hp ku dengan malas di laci mejaku, Ini pasti eomma.

Dongkyu^^
Yoona-ya maafkan aku tidak memberi kabar untukmu. Aku disini baik-baik saja, kumohon jangan memikirkan ku itu akan sangat menyulitkan mu.

Mataku membulat sempurna bahkan tangan ku sampai bergetar melihat isi pesan daniel.

Aku dengan cepat mengetikan balasan nya untuk daniel.

Me
Kau dimana? Sedang apa? Aku merindukanmu kemana saja kenapa baru memberi kabar?


Dongkyu^^
Maafkan aku

Dongkyu^^
Aku bersama nenek ku dan aku baik-baik saja, Jangan menghawatirkan ku yoona

Me
Aku merindukanmuㅠㅠ
Kau kapan kembali daniel? ㅠ

Kedua tanganku menangkup wajahku, mataku masih terus menatap layar hp yang ku letakan di atas meja, menunggu balasan daniel yang kali ini lebih lama.

DEAR DANIEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang