Chapther 09 || Where are u?

176 46 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-o00o-

"eomma, sebentar nanti aku akan pulang sedikit terlambat" Ujarku saat mobil eomma sudah sampai di areah sekolah.

"kenapa memangnya?"

Aku tersenyum, "aku di beri tugas oleh pak si hyuk untuk membantu temanku memperbaiki nilai jadi kami akan belajar bersama, aku juga harus berlatih tekhnik bola basket untuk ujian praktek nanti" jelasku.

Eomma mengangguk, "Yasudah kalau sudah selesai dengan urusan mu telepon eomma maka eomma akan datang menjemputmu"

Aku menggeleng sepertinya itu bukan ide bagus mengingat eomma adalah wanita karir yang super sibuk, "Tidak aku naik bus saja" ujarku

"kau yakin yoona?"

Aku mengangguk mantap lalu turun dari mobil eomma.

Aku melambaikan tangan ku ketika mobil eomma mulai menjauh dari sekolah. Setelahnya aku melangkahkan kaki ku masuk ke dalam sekolah, aku tidak bisa berbohong bahwa hari ini adalah hari yang aku tunggu-tunggu sejak malam sebelum tidur, senyum cerah ku tergambar jelas di wajahku, terserah orang-orang mau mengatakan ku aneh aku tidak peduli.

"Park yoona!"

Aku menoleh melihat cho enjin yang berlarian ke arah ku.

"Selamat pagi" sapanya, aku tersenyum lalu membalas sapaannya.

Bukan cho enjin namanya jika tidak menggandeng lengan ku setiap berjalan, "hm mari kita lihat tugas apa saja yang harus di kumpulkan hari ini" ujar cho enjin sambil memperhatikan sebuah kertas kecil yang mungkin ia tulis sebagai note tugas miliknya.

"kenapa harus di tulis seperti itu?"

"aku gampang lupa yoona jadi harus di tulis"

Aku mengernyit cho enjin buka gadis pelupa setauku, "loh bukannya kau selalu ingat apapun?"

Cho enjin tersenyum, "Sekarang isi pikiran ku hanya jay seorang wajar jika aku lupa"

Aku menggeleng, "jangan terlalu terobsesi dengan nya, kau akan sakit jika dia bersama wanita lain" ujar ku menasehati.

"selagi wanita itu kau aku tidak apa-apa, lagi pula jika kau bersama jay aku adalah orang pertama yang akan mendukung hubungan kalian."

Aku mendengus, "jangan bawa-bawa namaku jika sudah berbicara jay!" kesalku.

"Aigooo ubah ekspresi mu itu bahagia sedikit kau jangan terlalu membenci jay orang bilang cinta kebanyakan berasal dari benci jadi kau hati-hati saja"

Aku memutar bola mataku terserah dia saja.

Baru saja di bicarakan orangnya tiba-tiba sudah berada di depan kelas. Aku mendengus mau apa lagi dia?

"omoo! Yoona jay berada di sini!?"

DEAR DANIEL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang