Part 14

1K 141 12
                                    

Happy Reading
....

Sepanjang jalan Rubi merutuki Biru dalam hatinya, hari sudah menjelang malam dan Rubi belum juga diperbolehkan pulang oleh Biru, padahal Rubi sudah berjanji akan datang ke rumah Langit malam ini.

Tanpa sepengetahuan Rubi, sebenarnya ini adalah salah satu akal licik Biru supaya Rubi tidak jadi pergi ke rumah Langit, Biru mengulur-ulur waktu dengan cara yang cantik.

Biru dan Rubi memasuki Lift, tujuan mereka adalah lantai 4.

Hanya ada mereka berdua di dalam Lift tersebut.

"Mas, ini sebenarnya kita mau kemana?"tanya Rubi sambil memperbaiki tas besar milik Biru yang tersampir di pundaknya.

"Mau ke Apartement Mas Danu, ada yang mau kami bicarakan."

"Rubi cuma ngantar aja akan Mas? Abis itu Rubi boleh pulang?"

"Enggak dong, lu tungguin gue sampe kelar, ini bagian dari pekerjaan gue Rubi jadi lu juga harus siap siaga nemenin, itu lah kan gunanya gue punya Asisten."

"Gimana dong ini."

Rubi menggigit bibir bawahnya. Mau menolak pun Rubi tidak punya hak sama sekali, di lain sisi Rubi juga tidak mau mengecewakan Langit.

Rubi menghentakkan kakinya kesal, dan ternyata tanpa ia sadari tali sepatunya lepas, Rubi tidak sengaja menginjaknya, dengan kondisi beban berat yang tersampir di pundaknya membuat Rubi kehilangan pertahanannya.

"Hey, lu ngapain sih."Biru menahan tubuh Rubi.

Posisi wajah mereka sangat dekat, sekilat terlihat posisi mereka seperti orang yang akan berciuman.

Di saat yang bersamaan pintu Lift terbuka, mereka tiba-tiba menjadi pusat perhatian untuk orang-orang yang berdiri di depan lift dan juga berlalu lalang lewat dari depan lift, siapa coba yang tidak mengenal seorang Biru, aktor papan atas yang digandrungi oleh para anak muda dan juga kalangan emak-emak.

Rubi dan Biru langsung memperbaiki posisi berdiri mereka yang terlihat sedikit ambigu itu.

Biru menarik tangan Rubi untuk segera keluar dari dalam Lift.

Sejujurnya Biru merasa cemas dengan kejadian tadi, bagaimana kalau ada yang sempat memotret mereka, bukankah ini akan menjadi sasaran empuk, untuk menciptakan sebuah skandal.

"Muka Mas kok tiba-tiba jadi pucat gitu?"tanya Rubi polos, gadis itu sama sekali tidak mengerti apa efek yang akan timbul atas kejadian di Lift tadi.

"Gue tiba-tiba ngerasa kurang enak badan, kita pulang aja."

"Loh gak jadi ke Apartement Mas Danu?"

"Gak jadi."

Rubi mengerutkan keningnya, tidak mengerti kenapa tiba-tiba sekali Biru merasa tidak enak badan, padahal tadi di dalam Lift Biru masih baik-baik saja.
...

"Hot News: Seorang Aktor Papan Atas bernama Biru Tertangkap kamera sedang bermesraan dengan seorang wanita di dalam Lift, Siapa wanita itu?"

Biru membanting handphonenya, giliran berita seperti ini cepat sekali menyebarnya.

Skandal yang melibatkan Biru itu menyebar begitu cepat di portal-portal berita online, dan juga menjadi topik utama di acara-acara gosip Nasional, dan jangan lupakan akun Lambe Turah juga tidak mau ketinggalan untuk memberitakan gosip hangat ini, dengan cepat nama Biru m menjadi trending di twitter.
Hari ini Biru dibahas dimana-mana, menjadi pencarian utama di berbagai situs online.

Berbagai reaksi ditunjukkan oleh netizien termasuk para fansnya yang tergabung dalam fandom 'Ombak Biru', hampir 90% dari netizien yang memberikan komentar perihal skandal ini menyudutkan Rubi, menghujat Rubi sampai jatuh pada ranah body shaming.

BI-RU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang