24 Back

2.1K 231 7
                                    

Yoona dan siwon kembali setelah 1 jam mereka berada di mansion dengan membawakan makanan seperti apa yang rose katakan pada yoona.

Walau sebenarnya lisa tak mau makan, gadis berponi itu memaksakan dirinya untuk memakan makanan yang kedua orangtuanya bawa karena bagaimanapun yoona sudah membuatkannya dan lisa tidak mau mengecewakan yoona.

Yoona menyuapi lisa sampai gadis itu berkata sudah, walau sebenarnya putri bungsunya itu hanya memakan sedikit. Tetapi yoona mengerti karena sebelumnya jessica mengatakan jika nafsu makan lisa akan berkurang seiring dengan berjalannya kemoterapi.

"Eomma kapan aku keluar dari sini?" Lisa memperhatikan yoona yang tengah membereskan bekas makannya itu.

"Wae?" Tanya yoona yang masih sibuk dengan kegiatannya.

"Aniya, aku hanya merasa aku benar benar terlihat sakit jika berada disini."yoona menghentikan kegiatannya sekejap lalu menghea nafas berat mendengar perkataan putri bungsunya itu.

"Besok, jessica imo mengatakan besok kau sudah boleh pulang." Yoona melihat kearah lisa yang menatapnya senang.

"Benarkah?" Tanya nya senang.

"Kau hanya dua hari berada disini, tapi reaksimu itu seakan kau sudah sangat lama" sautan yang muncul dari arah pintu keluar itu membuat lisa melihat ke arah jessica yang datang.

"Imo mengapa tak membiarkan lisa lebih lama saja disini, bukankah itu lebih baik?" Lisa menatap tajam pada rose yang bertanya pada jessica.

"Memang. Tapi dirumahpun tak apa asal ada yang mengawasinya. Dan kau katakan jika kau sedang merasa tubuhmu tidak baik baik saja jangan menahannya arraso?" Jessica menatap tajam pada lisa yang mengangguk cepat dengan tersenyum senang.

Menatap malas pada keponakannya itu jessica berjalan lesu menuju sofa dimana ketiga keponakan yang lain sedang berada disana bersama siwon.

Melihat jessica yang mulai duduk dan memejamkan matanya membuat siwon mengutarakan pertanyaan.

"Jadwal praktek mu sudah selesai?" Jessica hanya menjawabnya dengan gumaman tanpa merubah posisinya.

Yoona melihat ke arah adiknya itu setelah mendengar perkataan suaminya.

"Mengapa tak pulang? Istirahatlah dirumah." Jessica membuka matanya dan menegakan duduknya. Menatap kakaknya dari jarak yang cukup jauh tetapi bisa dirasakan oleh yoona tatapan serius adiknya.

"Eonnie apa eomma dulu juga memperlakukanmu sepertiku sekarang?" Yoona mengernyit heran , tak mengerti maksud dari perkataan sang adik.

"Apa maksudmu?" Jessica menggelengkan kepalanya pelan.

"Tidak lupakan saja." Jessica kembali pada posisi nya bersender pada sofa dengan mata terpejam.

"Ah mungkin lebih baik aku membeli penthouse saja. Akhir akhir ini eomma sangat cerewet, itu menyebalkan" Gumam jessica pelan tetapi masih terdengar oleh yoona walau tak jelas

"Yak wae?" Tak ada jawaban dari jessica atas pertanyaan dari yoona.

"Apa lagi kalo bukan nenek yang menyuruh dan mengatur untuk imo berkencan eomma." Mendengar perkataan lisa sontak jessica menegakan kembali tubuhnya. Melihat ke arah lisa terkejut.

"Eottoke arraso?" Melihat bagaimana sikap jessica menanggapi perkataan lisa membuat semua orang terkekeh pelan.

Lisa mengangkat bahunya acuh, bukannya menjawab pertanyaan jessica lisa malah membaringkan tubuhnya yang sedari tadi duduk setelah kegiatan makannya.

MY OLDER SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang