26 Again

2.1K 248 5
                                    

Waktu terus berjalan, terhitung sudah 5 hari lisa berada di mansion sejak kepulangannya dari rumah sakit. Hari hari yang terjadi dimansion tidaklah tenang seperti sebelumnya karena efek dari kemoretapi yang lisa lakukan terus saja menyiksa gadis berponi itu. Terlebih gejala yang timbul akibat penyakitnya kini lebih sering muncul.

Gadis berponi itu sampai berfikir mengapa rasanya semakin menyiksa ketika ia mengetahui tetang penyakitnya. Setiap malam ia selalu merasakan sakit dikepalanya bahkan terlebih ketika rasa mual kembali dirasakan itu sangat menyiksanya.

Pagi ini yoona dan siwon itu dibuat panik dengan keadaan sang bungsu yang mengalami demam tinggi. Bahkan ringisan muncul dari gadis berponi itu dalam tidurnya.

"Kau sudah menelpon jessica?" Yoona yang panik bertanya pada siwon yang tengah berusaha menghubungi seseorang.

"Tak diangkat, mungkin ia sedang melakukan operasi." Jawab siwon yang terus saja berusaha menghubungi adik iparnya itu.

"Sayang kita kerumah sakit saja hmm?" Yoona mengusap wajah lisa yang bercucuran keringat.

Lisa menggeleng, ini alasan siwon terus saja menghubjngi jessica untuk adiknya itu datang karena sejak tadi kedua orang itu sudah membujuk lisa untuk mau kerumah sakit.

"Miane bukan appa tidak ingin menurutimu, tapi kau harus kerumah sakit sekarang." Siwon dengan terburu buru memasukan ponsel yang sejak tadi ia genggam kedalam sakunya.

Pria berumur kepala 4 itu segera mengangkat tubuh putri bungsunya lalu bergegas keluar dari kamar dengan disusul yoona.

Lisa dibawa ke ugd saat telah sampai di rumah sakit. Jessica langsung berlari ketika ia baru saja menyelesaikan operasi dan meihat begitu banyak panggilan dari kakak iparnya.

"Lisa kau dengar imo?" Lisa hanya mengangguk lemah ketika jessica mulai memeriksa tubuhnya.

"Kepalamu sakit?" Jessica tak tahan melihat bagaimana lisa meringis, ia tau ringisan itu muncul akibat keponakannya itu mengalami sakit dikepalanya. Pasti rasanya sakit sampai lisa menunjukannya, ia tahu gadis berponi itu sangat pintar menyembunyikan rasa sakitnya terbukti dengan tak adanya keluhan yang didapatkan keluarganya selama mereka belum mengetahui keadaan lisa.

"Berikan pereda sakit." Perintah tegas jessica itu pada assisnten dokter yang membantunya.

"Nee dokter." Jessica.memundurkan dirinya melihat assistennya yang tengan menangani lisa.

Jessica memijit pelipisnya, tak dapat dipungkiri yang ia khawatirkan saat ini adalah keadaan lisa yang memburuk.

Setelah jessica melakukan pemeriksaan lisa dipindahkan ke ruang rawat. Gadis berponi tak sadarkan diri ketika tadi ditangani hingga sekarang pun belum sadar.

"Yeobo, kau sudah mengabari anak anak?" Yoona berujar ketika teringat pada ketiga putrinya dimansion.

Saat yoona dan siwon panik dengan lisa yang demam tinggi, ketiga putri kim itu masih lelap tertidur bahkan saat yoona dan siwon memutuskan untuk pergi kerumah sakit mereka tidak ingat untuk memberitahukan pada salah satu putrinya itu.

"Belum, aku akan menghubungi jisoo" siwon merogoh ponsel pada saku celananya.

"Mm, mereka pasti kebingungan karena kita tidak berada disana." Yoona menggenggam tangan lisa yang masih terpejam. Menatap wajah damai sang bungsu, ringisan itu sudah tak muncul dari putrinya itu setelah  jessica memberikan obat untuk meredakan sakit pada lisa.

"Yeobseo, jisoo-ya" yoona mengalihkan pandangannya pada siwon yang tengah berbicara dengan putri sulungnya lewat telpon.

"Eoh appa? Eodiga? Mengapa kalian tidak berada dimansion. Kalian pergi dengan lisa?"

MY OLDER SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang