014 - Preparation

2.2K 254 10
                                    

Waktu berjalan dengan suasana berbeda di keluarga kim siwon. Keluarga kim siwon kembali merasakan kehangatan dalam keluarganya yang sempat hilang.

Suasana dingin yang mereka lewati 3 tahun terakhir ini telah kembali menghangat meski tanpa kehadiran siwon dan yoona yang terlibat langsung, tetapi mereka menyempatkan mengabari keempat putrinya dengan melakukan panggilan video setiap malam. Dan juga keempat putrinya kini sudah kembali dekat itu sudah cukup membuat keluarga itu seperti hidup kembali.

Tak ada lagi tatapan dingin yang diberikan putri bungsunya, tak ada lagi meja makan yang kosong setiap pagi. Kini keempat putri kim siwon itu selalu menghabiskan waktu bersama.

Jisoo dan jennie yang selalu menemani kedua adiknya setiap malam yang berlatih mempersiapkan penampilan mereka untuk pentas seni nanti.

Hari ini, hari dimana yang telah mereka persiapkan selama hampir 2 pekan dilaksanakan. Suasana kampus yang ramai, panitia acara yang sibuk bahkan orang orang yang berkumpul untuk menyaksikan setiap penampilan yang dipersembahkan dalam acara pentas seni. Bahkan para petinggi universitas turut datang untuk melihatnya.

Lisa gadis berponi itu tengah berdiri bersandar pada pohon yang berapa di belakang orang orang yang sedang menonton. Matanya tak lepas dari seseorang yang sedari tadi ia perhatikan.

“yak!” seruan dengan tepukan itu memutuskan pandangan lisa terhadap seseorang itu.

“bisakah kau sekali saja datang tanpa membuatku terkejut?” lisa menatap sebal pada seseorang yang datang mengejutkannya itu.

“kau saja yang terlalu sibuk memperhatikan chaeyong sampai tak sadar akan kedatanganku”

“mwo? Yak bambam-ah apa baru saja kau menyalahkanku?”

Bambam menatap malas lisa, pandangannya tak sengaja tertuju pada kamera yang tergantung pada leher temannya itu.

“wah, kau membeli kamera baru?” bambam meraih kamera itu untuk melihatnya.

“akhirnya kau mengganti kamera usang mu itu....akh” pekikan itu terdengar karena bambam mendapatkan cubitan pada pinggangnya dari lisa.

“jangan pernah menghina kameraku itu.”
Lisa mengambil paksa kembali kamera yang sedang dipegang bambam.

Memotret penampilan yang baru saja dimulai setelah penampilan yang sebelumnya selesai.

Bambam menyenggol lengan lisa yang membuatnya menggeram kesal karena bambam membuat hasil gambar yang lisa ambil jadi blur.

“yak” teriak lisa kesal
Bambam hanya memamerkan gigi rapihnya yang membuat lisa mendengus malas

“lisa.”

“mwo?” gumam lisa pelan sambil mengambil ulang gambar yang bambam kacaukan sebelumnya.

“lihatlah mereka.” Lisa mengikuti arah yang bambam tunjukan setelah ia memeriksa hasil gambarnya.
Disana terlihat sosok jungkook bersama eunha. Lisa melihatnya sekilas lalu kembali menunduk memainkan kameranya. Bambam menatap jengah lisa yang terlihat sama sekali tak peduli. Bambam kembali menyenggol lengan lisa agak keras kali ini. Membuat lisa meringis pelan karenanya.

“aish jinjja, wae geure?”

“lihatlah mereka. Aish aku sudah menduganya saat ia mengajukan diri dirapat waktu itu.” Lisa melihat bambam yang pandangannya tak lepas dari jungkook dan eunha dengan melipat tangannya di depan dada.

“kali ini terlihat jelas jika eunha sedang mencoba mendekati jungkook. Jadi rumor eunha menyukai si kelinci itu benar adanya? wah daebak.”

Ddrrtt ddrrt ddrrtt

MY OLDER SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang