011 - Carry Me

2.5K 261 2
                                    

Jisoo menatap jengah kedua adik yang berjalan didepannya terutama pada lisa. Ia memaksa kedua gadis itu untuk bangun karena mereka harus mengisi perutnya mengingat saat ini sudah pukul 10 pagi.

Tentu chaeyong akan lebih mudah untuk dibangunkan ketika ia mendengar makanan walaupun ia masih terlihat mengantuk, berbeda dengan lisa sangat susah sekali bangun, bahkan sekarangpun ia berjalan dengan mata tertutup. Jisoo menyusul langkah kedua adiknya yang berjalan beriringan lalu berhenti tepat dihadapan lisa membuat kedua gadis itu menghentikan langkahnya.

“lisa-ya, berjalanlah dengan benar. Kau akan jatuh jika berjalan dengan mata tertutup seperti itu.” Lisa membuka matanya yang langsung mengarah pada jisoo.

“unnie ini akhir pekan, oh ayolah.” Lisa menjawabnya dengan melas lalu terlihat chaeyong bergerak ke tempat jisoo berdiri membuat kakanya itu memundurkan langkahnya.

Chaeyong merendahkan tubuhnya menghadap jisoo didepan lisa.

“naiklah. Aku tidak mau kau terluka karena jatuh dari tangga.” Jisoo yang melihatnya hanya menggelengkan kepala.

Chaeyong membawa lisa yang kembali tidur di belakang punggungnya itu. Jisoo menghela nafas, ia tidak menyangka bahwa adiknya itu akan seperti ini tetapi ia tersenyum ketika menyadari bagaimana perlakuan manis chaeyong pada adiknya itu.

Hari mulai sore, tetapi keempat gadis itu hanya menghabiskan akhir pekan di Mision. Kini mereka berada di ruang keluarga dengan Jisoo yang duduk di sofa ruangan itu bersama jennie dan kedua adiknya itu duduk di bawahnya bersandar pada kaki mereka.
Menonton drama adalah pilihan mereka untuk menghabiskan waktu akhir pekan mereka dengan ditemani berbagai makanan.

“yak chaeyong-ah kau fikir ini semua untukmu? Pipimu itu bertambah seperti chipmunk yang gemuk kau tau?” chaeyong mendelik tak suka pada lisa dengan tetap melanjutkan kegiatan nya memakan cemilan sedangkan jisoo dan jennie tertawa mendengar perkataan lisa itu.

Jisoo menegakan duduknya yang semula  bersandar pada kepala sofa lalu menundukkan kepalanya diantara kepala kedua adiknya itu.

“tapi..” ucapan jisoo mengalihkan perhatian keduanya untuk melihat kearah jisoo.

Lisaa mengerjapkan matanya karena posisi wajah mereka yang sangat dekat begitu juga dengan chaeyong.

“ah lupakan” jisoo menjauhkan kembali kepalanya dari si kembar membuat keduanya mendengus kesal.

Jisoo yang melihatnya hanya tertawa gemas. Suara ponsel berdering menghentikan tawa jisoo yang ternyata adalah ponsel milik chaeyong. Chaeyong berdiri lalu pergi dari menjauh untuk mengangat panggilan itu.

Berbeda dengan jisoo dan jennie yang kembali fokus pada dramanya lisa justru memperhatikan chaeyong sejak ia pergi menuju balkon yang agak jauh dari mereka.

Lisa merasa ada sesuatu pada saudarinya itu, tetapi ia tidak tau apa dan juga ia tak ingin bertanya karena chaeyong akan memberitahu apapun pada lisa. Jika memang saat ini ia tidak mengatakannya lisa berfikir jika mungkin saat ini chaeyong sedang tidak ingin menceritakannya.

Chaeyong kembali kepada ketiga saudarinya itu tetapi ia tidak kembali bergabung melainkan mengatakan jika ia akan pergi.

Lisa tentu bertanya akan pergi kemana tetapi chaeyong hanya mengatakan akan pergi dan melarang lisa untuk ikut.

“sepertinya telah terjadi sesuatu dengannya. Kau tau lisa?” lisa hanya menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan kakak keduanya itu setelah chaeyong pergi.

***

Chaeyong melajukan mobilnya menuju suatu tempat yang di sebutkan oleh seseorang yang meghubunginya tadi. Ia berjalan memasuki sebuah gedung apartement untuk menuju salah satu unit disana.

Ia menekan bel yang tak lama sang pemilik membukakan pintu apartement itu. Chaeyong memandang datar seorang namja pemilik apartement itu lalu tanpa permisi ia masuk kedalam mendudukan dirinya diruang tamu unit itu.

Pria itu penutup pintu lalu berjalan melewati chaeyong menuju dapur untuk membawakan gadis itu minuman.

“kau akan terus mendiamkanku seperti ini” pria itu memandang chaeyong yang tidak berniat membalas perkataannya. Ia menghela nafas yang setelahnya ikut mendudukan dirinya tepat di sebelah chaeyong.
“ok aku minta maaf hm?” Chaeyong melihat tanggannya yang diraih kekasihnya itu.

“aku janji tidak akan mengulanginya lagi.”

“kau tau berapa lama aku menunggu mu saat itu? Bahkan lisa sampai menghubungiku beberapa kali untuk menyuruhku kembali.” Chaeyong mengalihkan pandangannya kesembarang arah.

Flashback on

From : yeoli❤

“Ku lihat lisa pulang dengan jungkook, kau masih ada kegiatan di kampus?”

Setelah membaca pesan dari kekasihnya chaeyong menekan tombol panggilan pada ponselnya. Tidak lama menunggu panggilan itu tersambung dengan chanyeol

“wae chanyeol-ah?”

“sampai pukul berapa kau dikampus?”

“kurasa sekitar pukul 7, ada banyak yang akan dibahas dalam rapatnya. Kau tau acara pentas seni harus lebih baik dari tahun sebelumnya”

“arraso. Tunggu aku setelahnya. Aku akan kesana menemuimu hmm?”

“arraso”.

Chaeyong tersenyum menutup panggilan tersebut.
Seperti dugaannya rapat selesai pada pukul 7 dan saat ini chaeyong menunggu chanyeol seperti apa yang dikatakan chanyeol. Tapi sudah cukup lama ia menunggu kekasihnya itu belum muncul bahkan ponselnya tidak bisa dihubungi.

Ponselnya sudah berdering beberapa kali karena lisa menghubunginya, mengatakan agar segera kembali. Lelah menunggu chaeyong akhirnya memutuskan untuk pulang.

Esok hari chanyeol menemui chaeyong dikelasnya. Terlihat gadis itu sedang marah padanya. Marahnya chaeyong bertambah saat chanyeol mengatakan alasan mengapa ia tak datang karena ia tertidur.

Flashback off

“arraso. Aku harus apa agar kau berhenti marah padaku?” chanyeol mengerucutkan bibirnya merasa sudah menyerah untuk membujuk chaeyong.

“biarkan aku untuk memberi tau hubungan kita pada lisa” chanyeol yang terkejut reflek menegakan badannya menatap chaeyong.

“chae...” baru saja hendak protes tetapi chaeyong menatap tajam kearah chanyeol “arraso.”

Chaeyong tersenyum lebar, ia menakup pipi kekasihnya itu lalu mengecup bibirnya sekilas.

“kenapa kau sangat melarangku untuk mengatakannya pada lisa. Kau tahu aku selalu berbagi padanya walau itu masalah kecil. Rasanya tak nyaman selama ini aku menyembunyikannya.” Chaeyong menatap penasaran ke arah kekasihnya itu.
Chanyeol menggaruk tengkuknya yang tak gatal sebelum menjawab pertanyaan chaeyong.

“aku hanya.. kau tau aku dan lisa cukup dekat walau tak sedekat jungkook dan bambam. Dia dan dua orang itu pasti akan menggodaku.”

“aigo” chaeyong menangkup gemas pipi kekasihnya itu lalu ia menurunkan tangannya untuk memeluk pinggang chanyeol.

“datanglah ke mision besok. Aku dan lisa juga kedua kakakku akan mengadakan pesta.”

“tak apa jika aku datang? Itu acara kalian aku tak mau mengganggu.”

Chaeyong melepaskan pelukannya, menegakan duduknya kembali.

“tentu saja, lagi pula jisoo unnie juga akan mengundang kekasihnya kurasa lisa akan menyuruh jungkook dan bambam datang juga.”

Chanyeol mengangguk untuk menyetujuinya yang membuat chaeyong sangat senang dan kembali memeluk kekasihnya itu sangat erat.

Sungguh jika dikatakan dengan jujur chaeyong menahan diri untuk tidak memeluknya seperti ini selama 3 hari itu sangat sulit untuknya. Terlebih ia tak bisa menceritakannya pada siapapun karena chanyeol tidak mau mempublis hubungan mereka karena ia tak nyaman saat menjadi pusat perhatian mengingat chaeyong sangat dikenal di kampusnya.

Tidak hanya chaeyong tetapi juga lisa mereka sangat populer dikampus dikarenakan ayahnya adalah pemilik universitas ditambah persepsi mereka yang cantik.
.
.
.
.
To be continue...
Hi hi i'm back 😁😁😁😁




MY OLDER SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang