007 - Smile

3.5K 333 3
                                    

Suasana ramai, suara dentingan sendok yang beradu dengan piring terdengar, belum lagi suara orang orang yang sedang berbicara di setiap kubu terdengar, suasana yang sangat normal ketika jam makan siang tiba. Jungkook, bambam dan lisa merupakan beberapa penghuni caffetaria kampus saat ini.

“jungkook-ie” hanya gumaman yang menjadi jawaban dari jungkook dengan masih fokus pada makanannya.

“yak apa dia baik-baik saja?” jungkook melihat pada bambam yang berbisik padanya.

“nugu?” bambam hanya mengangkat dagunya yang tertuju pada lisa.

Bambam menegakan duduknya, menghadap jungkook dengan tatapan serius.

“kemarin dia membolos, dan sekarang dia kembali dengan senyum yang tak pernah hilang sejak ia datang tadi pagi. Apa kau tidak merasa aneh? Aku yakin ada yang salah dengannya.” Entah mendengar atau tidak, lisa tetap fokus pada kegiatannya dengan senyum menghiasi bibirnya.

Jungkook menatap lamat ke arah lisa. Tangannya terulur menyentuh dahi lisa.

“wae?” saat tersadar ketika tangan jungkook menyentuh keningnya.

“gwencana?” lisa hanya mengangguk dengan senyum mengembang.

“bambam-ie anyeong!!” sebuah tangan melingkar di perpotongan leher bambam tak lama sebuah kecupan mendarat dipipi pemuda itu.

“eoh jungkook anyeong!!” tanpa menyapa lisa yang berada di sana, ia duduk bergabung di sisi bambam.
Ia adalah minnie, kekasih bambam. Mahasiswi dari jurusan bisnis. Hubungannya dengan lisa tak pernah akur. Mereka tak pernah saling sapa, itu sebabnya jika bambam sedang bersama lisa ia tak pernah mengajak minnie. Tetapi kali ini minnie bergabung dengan mereka membuat bambam dan jungkook menatap waswas ke arah lisa.

“eoh minnie anyeong!!” sapaan lisa kepadanya membuat minnie menatap heran, jangan lupakan lambayan tangan dan senyum lebar yang terpantri gadis itu kepadanya.

Srek

Suara kursi bergeser akibat jungkook yang berdiri mengalihkan atensi lisa. Dilihatnya jungkook berjalan ke arah lisa meraih pundaknya untuk menuntunya berdiri. Jungkook memperhatikan lisa dari atas ke bawah lalu memutar tubuh gadis itu, tetapi ia tak menemukan sesuatu yang aneh dari gadis berponi itu.

“yak apa kau benar benar lisa?” lisa hanya menatapnya bingung.

“apa yang kau katakan, tentu saja ini aku. Kim lisa.” Jungkook memerhatikan lisa yang kembali duduk pada kursinya.

“sudah kukatakan ada yang salah dengannya.” Baru saja lisa akan memasukan makanan kedalam mulut, terhenti karena ucapan bambam.

“nuguya? Jungkook? Minnie?” tatapan serius yang di tujukan pada bambam itu terputus akibat pekikan bambam yang menjawab pertanyaannya.

“kau” dengan sedikit kesal bambam mengatakannya.

“aku? Wae? Aku merasa aku baik baik saja. Apa yang salah denganku?” jungkook kembali duduk di kursinya.

Lisa memandang bambam dan jungkook bergantian, bambam dan jungkook yang di pandangnya malah mengacuhkan lisa dan kembali melanjutkan kegiatan makannya yang tertunda.

***

“chaeyong-ah!!!” seruan itu menghentikan langkahnya dan berbalik untuk melihat orang yang memanggilnya.

“miyeon-ah wae?” miyeon mempercepat langkahnya untuk lebih cepat ke arah chaeyong.

“eodiga?” sesaat setelah miyeon berada dihadapan chaeyong.

“menemui lisa, aku akan menyuruhnya untuk pulang lebih dulu.” Miyeon mengernyitkan dahinya bingung.

“mengapa tidak kau menelponya saja?” chaeyong menunjukan telponnya yang mati membuat miyeon mengerti.

MY OLDER SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang