27 Same

1.7K 220 9
                                    

Mata bulat gadis berponi itu tetap terpejam meski tidurnya kini tengah terusik oleh seseorang yang tengah menghujaminya dengan kecupan diseluruh wajahnnya.

"Chaeyong-ah geumanhe." Yoona akhirnua bersuara setelah menyaksikan cukup lama putri ketiganya itu mengganggu tidur adiknya.

Mendengar seruan ibunya chaeyong menghentikan kegiatannya dan mengaoihkan pandangnnya pada yoona yang yengah duduk di sofa diruang rawat lisa itu.

"Jangan mengganggu tidur adikmu seperti itu." Chaeyong mengerucutkan bibirnya setelah mendapat teguran dari ibunya itu.

"Arraso" chaeyong kembali menatap ke arah lisa, menatap adiknya itu lekat. Rasa takut yang selalu hadir akhir akhir ini sangat mengganggu fikiran gadis blonde itu.

"Wae?" Suara dari adiknya itu membuat kesadarannya kembali, entah sejak kapan putri bungsu kim siwon itu membuka matanya dan memergoki chaeyong yang tengah melamun menatapnya.

"Eoh a-aniya" chaeyong memberikan senyum

"Chaeng?" Chaeyong mengalihkan pandangannya pada kakak keduanya yang baru saja datang begitupun dengan lisa.

"Kau sudah kembali? Wae?Ini masih sangat awal bukan?" Jennie meletakan bawaannya pada meja yang berada di hadapan yoona.

"Hanya ada acara penyambutan mahasiswa baru, tak ada yang menarik jadi aku kembali saja." Chaeyong berjalan mendekat ke arah kakak kedua dan ibunya.

Sudah terhitung 3 hari lisa berada di rumah sakit, hari ini kegiatan adalah hari pertama kegiatan kampus kembali setelah liburan.

Lisa tentu saja tidak pergi, hasil pemeriksaan yang ia lakukan 3 hari yang lalu menunjukan jika kanker yang dideritanya kembali berkembang yang kini telah mencapai stadium 2b.

Keluarga kim itu kembali tertampar oleh kenyataan akan keadaan lisa saat ini. Bahkan jisoo sering kali pergi untuk minum saat memikirkan hal itu.

Jessica bahkan telah mengatakan jika lisa harus menjadi pasien tetap rumah sakit, yang mana itu artinya gadis berponi itu harus selalu berada dirumah sakit. Menganggap bahwa bangunan serba putih itu sebagai rumah keduanya agar memudahkan untuk mengawasi keadaan lisa.

"Igeo mwoya?" Chaeyong menunjuk bingkisan yang dibawa kakak keduanya.

"kimbab. Buka saja jika kau mau." Chaeyong membuka mengambil 2 potong kimbab disana lalu kembali melangkah kearah lisa.

Lisa membuka matanya, sebenarnya sedari tafi ia sudah tak bisa tidur kembali saat chaeyong mengusik tidurnya.

"Eoh lisa kau mau?" Lisa menggeleng membuat chaeyong memasukan kimbab yang ia sodorkan pada gadis berponi itu kedalam mulutnya.

"Eotte?" Chaeyong menautkan kedua alisnya bingung menatap ke arah lisa.

"Mwo?"

"Kampus, bagaimana tadi dikampus?" Lisa bergerak dari tidurnya untuk merubah posisinya menjadi duduk dengan sedikit dibantu chaeyong.

"Molla, aku hanya diam di ruang musik bersama miyeon. Kau tau tak ada kegiatan untuk mahasiswa lama saat awal masuk seperti ini kecuali yang ikut dalam acara penerimaan mahasiswa baru." Lisa hanya mengangguk mengerti memang seperti itu keadaannnya setiap awal semester.

"Jisoo unnie tidak datang?" Chaeyong ikut melihat ke arah jennie ketika lisa bertanya.

"Uh jisoo unnie..." ucapan jennie tertahan saat suara pintu ruangan terbuka menampilkan sosok putri sulung kim siwon.

"Kau mencariku?" Jisoo berjalan mendekat kearah lisa dengan kedua tangannya yang terbuka untuk memeluk adik bungsunya itu.

"Stop" langkah jisoo terhenti saat mendengar ucapan lisa.

MY OLDER SISTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang