22. Menghilang

12.7K 2.3K 852
                                    


Komen pake emoji ya. Tim Farrel 💜 tim Jay 💛

Bimbang - Melly Goeslow

"Saat kamu tidak ada pun, begitu sempatnya kamu menyakiti hatiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saat kamu tidak ada pun, begitu sempatnya kamu menyakiti hatiku."

***

Tepat pukul 12 malam gadis berbaju tidur pink itu mengunggah foto bersama lelaki tampan yang ia ambil satu tahun yang lain. Saat lelaki itu berulang tahun yang ke 17.

Dia tersenyum, keadaannya masih sama. Tahun ini ia masih bisa menemani Jay seperti tahun kemarin. Sedihnya, gadis benama Aileen ini tidak tau keberadaan Jay di mana. Di hari ulang tahunnya lelaki itu menghilang.

Padahal banyak sekali cerita yang ingin ia bagi pada lelaki itu, dan hadiah yang ia siapkan dari jauh-jauh hari. Tapi Aileen yakin di mana pun Jay berada, dia pasti ingat Aileen sedang mengucapkan selamat ulang tahun untuknya.

"Selamat ulang tahun, Jay," ujar Aileen sambil meniup lilin yang ia nyalakan. Ini mewakili Jay, Aileen tau betul kalau Jay tak pernah ingat hari ulang tahunnya, kalaupun ingat dia tidak peduli.

"Aku sayang kamu, sampe aku harus pura-pura gak tau kalau kamu mainin banyak cewek di belakang aku," gumam Aileen, rasanya sakit memikirkan ini.

Dia berjalan menyusuri dinding kamarnya, ada beberapa foto dirinya bersama Jay yang tampak bahagia. Perlu diingat, Aileen hanya pura-pura saja, seakan ia tidak tau. Padahal dalam hatinya menangis berteriak.

"Aku gak baik-baik aja, Jay. Ingin rasanya keluar dari circle ini, tapi aku gak mampu," ujar Aileen sembari mengelus foto Jay yang sedang tersenyum lebar ke arah kamera.

"Apa harus aku menyerah? Membiarkan kamu bersenang-senang, ada atau gak ada pun aku, gak berpengaruh buat kamu."

Aileen memejamkan matanya, satu tahun ini ia sudah bertahan pada toxic relationship ini. Apa mungkin ini waktu yang pas untuk melepas semuanya?

"Berat. Aku harus nyerah, demi kebaikan kita," kata Aileen, berat rasanya bila berbicara ini langsung di hadapan Jay. Mungkin ia tak akan mampu bila ada Jay di hadapannya.

Saat gadis itu akan menurunkan figura yang ada foto dirinya dan Jay, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka tanpa diketuk. Itu Mama Aileen.

Gadis itu meliriknya, keningnya bergelombang saat melihat wajah mamanya panik. "Ya, Mam? Kenapa?"

"Urgent, ini tentang Jay. Ayo ikut Mama," ujar Mamanya, di situ Aileen panik dan langsung ikut pergi bersama Mamanya. Perasaannya campur aduk antara sedih dan gelisah. Tapi marah karena Jay selalu penuh kejutan.

***

Pekerjaan Caca di sekolah setiap harinya hanya melamun dan melamun. Semangat belajarnya menurun, bahkan Caca tak asik karena sering melamun dan tak nyambung bila di ajak bicara.

JayesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang