10. Rapuh

37.7K 4.5K 1.9K
                                    

Garis Terdepan - Fiersa Besari

Selamat membaca cerita Jay dan Caca 🖤

"Kamu rapuh dan aku siap menjadi,senderanmu agar tidak jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu rapuh dan aku siap menjadi,
senderanmu agar tidak jatuh."

***

Setelah bel berbunyi tadi Jay langsung pergi tidak mampir ke kelas Caca terlebih dahulu. Jay tidak bisa menemani Caca ke Ancol karena dia harus ke rumah Lisa dan terlebih di Ancol sedang ada Aileen.

Caca sudah berdiri di parkiran sekolah sendirian, dia menandangi tempat parkir mobil Jay, sudah kosong. Setidak pentingnya dia?

Gadis itu hanya bisa tersenyum, seolah-olah itu cara paling ampuh untuk orang-orang berpikir bahwa dia baik-baik saja.

Ponselnya berdering, ada panggilan masuk. Caca mengangkatnya dia tidak berpikir ini adalah Jay dan berucap "Can maafin gue bla bla bla" tapi ini dari sahabat kecilnya, Ferrel.

"Ada apa El?" tanya Caca tersenyum.

"Lo di mana?"

"Sekolah kenapa?"

"Gue di depan gerbang sekolah, mau bareng lagi nggak? Kan, lo nggak bawa mobil biar nggak pake taksi aja," ujar Farrel di seberang sana, Caca langsung melirik gerbang terlihat samar-samar motor hitam milik Farrel.

Kali ini Caca tidak akan menolak, lagian dia juga malas bila naik kendaraan umum. Itung-itung hemat uang juga, kan lumayan.

"Mau dong, tunggu bentaran!" Caca langsung mematikan sambungan teleponnya, dan berlari menuju gerbang sekolah. Gadis itu memberi senyuman manis pada Farrel, tanpa berucap apapun dia langsung naik ke atas motor Farrel. Lelaki itu memutar pedal gas motornya lalu melajukannya.

"Kemaren Marsya nanyain lo, lho," ujar Farrel, walau di atas motor Caca masih bisa mendengar samar-samar.

"Oh iya?"

Farrel mengangguk sambil melirik ke arah kaca spion yang langsung menyorot Caca, Farrel tersenyum karena tak menyangka bisa bersama-sama dengan Caca lagi.

"Mau main?" tawar Farrel.

"Boleh." sahut Caca, lagian dia sudah berjanji akan main ke rumahnya.

Farrel tak menjawab lagi, lelaki itu fokus berkendara. Yang Caca lakukan hanya menikmati angin di sore hari, sudah lama dia tidak naik motor seperti ini karena bila sekolah dia menggunakan mobil dan Jay pun mengantar jemputnya memakai mobil.

JayesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang