Irwansyah - Pecinta Wanita
Selamat membaca kisah Jay dan Caca 🖤
"Ternyata membagi hati untuk orang lain itu bukan hal yang mudah."
***
Setelah memakan indomi satu mangkok berdua Jay dan Caca masuk ke dalam kamar gadis itu. Kamar Caca yang berbau Korea, mulai dari poster boyband EXO, album k-pop, serta perintilan lainnya yang ia jadikan pajangan.
Jay geleng-geleng kepala, sepanatic itu kah pacarnya ini. Jay melirik dinding yang ditempal poster sembilan pemuda tampan. Caca menunjuk salah satu dari sembilan poster itu.
"Bias gue dia, doi lagi wamil, ah kangen cimol dong," ujar Caca tiba-tiba dramatis mengelus wajah di poster itu.
Jay menatapnya ngeri, kenapa cewek-cewek yang suka k-pop selalu halu yang berlebihan, apakah halu itu adalah hal yang menyenangkan?
Lalu mata Jay menatap foto di atas nakas, di sana terlihat Caca sedang berusia sepuluh tahun dengan rambut yang di kuncir dua.
"Cantik banget sih," ujar Jay.
"Maksud aku Caca yang umurnya masih kecil," lanjut Jay, yang membuat Caca mencabik. Kebiasaan udah bikin terbang trus di jatuhin!
"Iya udah tau gue jelek, lo jadiin gue pacar cuma buat mainan aja udah," kata Caca menyiratkan kesedihan di sana.
Jay tersenyum menatap Caca yang sedang kesal. "Kalo sekarang nggak cantik, tapi cantiiiik banget."
Caca memukul bahu Jay lalu menyembunyikan wajah memerahnya di balik bantal, Jay memang jago menarik ulur hatinya.
Lelaki itu menjatuhkan badannya di kasur Jay memeluk gadis itu dari belakang. "Jay!" tegur Caca, posisi mereka bisa membuat orang yang melihat salah paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jayesa
Novela JuvenilCinta mereka di mulai dengan permainan konyol. Saca Cantika, gadis yang tidak pernah menyangka bahwa hatinya akan berlabuh pada fakboi cap kakap yang bisa menjerat sepuluh perempuan dalam sehari. Sebuah pertaruhan konyolnya membuat gadis itu harus m...