Cinta mereka di mulai dengan permainan konyol. Saca Cantika, gadis yang tidak pernah menyangka bahwa hatinya akan berlabuh pada fakboi cap kakap yang bisa menjerat sepuluh perempuan dalam sehari.
Sebuah pertaruhan konyolnya membuat gadis itu harus m...
Satu bulan ilang maaf yaa, kangen gak sama JAYESA?
Absen dong kalian dari kota mana ajaa?
PUTUS ATAU TERUS - JUDIKA (COVER)
Dengerin playlistnya relate banget sama Caca:(
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta adalah investasi menuju patah hati.
***
Gadis berbaju polkadot itu tampak sibuk hari ini, begitupun beberapa teman-temannya. Mereka tampak gencar membantu Caca untuk membuat kejutan kecil-kecilan untuk sang pacar.
"Ah, Zigo!" tegur Caca, dia kesal karena Zigo terus saja memakan strawberry untuk toping cake.
Lelaki itu hanya menyengir, lalu berlari ke halaman belakang rumah Caca menyusul Aji dan Ringgo yang sedang mendekor.
"Temen lo tuh!" tunjuk Caca pada Galang.
Galang menggidikan bahu. "Temen Samu."
Samuel celingukan, tidak ada lagi orang untuk ia lemparkan tuduhan. "Temen kita," jawab Samuel.
"OMG, gue belum beli lilin," ujar Caca, gadis itu hendak berdiri namun Gaisa menariknya untuk duduk.
"Udah lo diem aja Ca, semua udah beres. Lo sibuk banget dari tadi tau, mending lo mandi gih sana. Entar gue bantu lo make-up." kata Gaisa, dia senang karena Caca sudah mulai menyakini hatinya dan tidak membodohi diri sendiri bahwa ia tidak menyukai Jay, tapi di sisi lain ia khawatir karena suatu saat Jay akan menghancurkan hati Caca.
Tidak enak rasanya bila ia mandi sekarang, banyak pekerjaan yang belum selesai. Ini acara Jay, yang mengadakannya Caca, dan yang artinya ia yang harus bertanggung jawab atas hal ini. Dia tidak boleh merepotkan teman-temannya.
"Mandi gue gak lama kok, sini gue bantu tiup balonnya." Ujar Caca sambil meminta balon yang di pegang oleh Anara, gadis itu pun memberikannya.
"Ra, udah, aku aja. Nanti pipi kamu tembem, kalo kamu tembem nanti makin gemes," kata Galang berusaha menghentikan Anara, sontak hal ini membuat teman-temannya ingin menghilang dari muka bumi ini. Galang menggombal tidak melihat kondisi.
"Bisa gak uwu-nya nanti aja, kalo lagi berdua gitu!" protes Gaisa, kesal rasanya karena dia tidak bisa merasakan uwu seperti itu. Nasib jomlo bund!
Galang melirik Samuel yang kini sedang mengikat balon. "Samu, adek gue pengen uwu-uwuan. Lo jadi cowok peka dikit, pacarin lah!" goda Galang, hal ini membuat Samuel kaget, balon yang belum terikat sempurna akhirnya terlepas dari genggamannya dan terbang ke udara dengan sisa-sisa udara di dalamnya.
"Apaan sih lo, gak jelas!" Gaisa melempar bekas balon yang terbang tadi ke arah Galang, malu rasanya.
"Galang, gak usah di godain gitu, diem kamu tuh, ya!" tegur Anara yang tidak dipungkiri ikut tertawa melihat wajah malu Gaisa.