Sekarang Niall sudah ada di rumahku dan dia tak henti-hentinya berbincang dengan Justin, aku heran dengannya apa ia tak lelah berbicara dan tertawa terus menerus seperti itu.
"Hey beib kau kenapa diam? Kau sakit lagi?" Tanya Niall yang ke 100x nya.
"Aku bosan mendengarkan kalian berbicara, aku ke kamar ya aku ingin istirahat juga, bye" aku pun berjalan melewati mereka dengan sangat lambat karna kakiku ini masih terasa ngilu
"Kau seperti siput uhh" Justin menghampiriku lalu menggendongku. Niall hanya tertawa melihatku.
"Justin aku bisa berjalan sendiri, ayolah kau jangan membuatku terlihat menyedihkan" Justin tak menanggapi ucapanku ia terus menggendongku sampai dalam kamar
"Uhh ternyata kau berat sekali, aku keluar ya istirahat lah. Goodnight" ucap Justin lalu mengecup keningku.
Pintu kamarku pun tertutup, baru saja aku menutup mataku untuk masuk ke dalam mimpi, pintu kamarku terbuka dan menampakan sesosok Niall si pirang bodoh.
"Beib sorry mengganggu, aku pamit pulang ya get well son" ucapnya menghampiriku lalu mengacak rambutku pelan
"Thankyou Niiii" ucapku lalu tersenyum padanya
"Oh ya aku baru sadar ternyata rumahmu bersebelahan dengan rumah Zayn" ucap Niall cengengesan
"Dasar bodoh"
"Wait, aku ingin bertanya padamu" ucap Niall dengan tatapan yg langsung berubah menjadi serius
"Apa kau benar-benar berpacaran dengan Zayn?" Shitttt pertanyaan macam apa ini! Aku benar-benar tak tau harus berkata apa
"Oh cmon barbara kau tak perlu menyembunyikan ini" ucap Niall dengan puppy face nya
"Hmmm maybe" ucapku asal-asalan. Niall pun menatapku dengan tatapan 'what' tapi ia kembali mantapku dengan tatapan serius
"Ok sudah waktunya kau pulang beib, aku ingin tidur" ucapku sambil menyelimuti badan sampai wajahku.
"Huh kau ini. Ok aku pulang ya get well soon beib, byeeee"
Pintu kembali tertutup dan itu tandanya Niall sudah keluar dari kamar. Huh jika saja Niall terus bertanya mengenai Zayn aku bisa gilaaaaa karna aku tak tau harus menjawab apa. Iphoneku bergetar menandakan ada pesan masuk.
From : Zaynie
Sudah tidur?To : Zaynie
Belum, ada apa zayn?Baru saja aku membalas pesannya, pesan dari zayn kembali masuk
From : Zaynie
Aku ingin berbincang sebentar denganmu bar, bisa ?To : Zaynie
Uh sorry zayn kalau kau menyuruhku untuk ke balkon aku tak bisaFrom : Zaynie
Apa aku menyuruhmu untuk ke balkon?To : Zaynie
Lalu?Iphoneku tak bergetar lagi, itu artinya Zayn tak membalas pesanku. Dasar aneh aku tak mengerti dengannya, aku pun membuka aplikasi twitter ada notif ternyata
'@zaynmalik follows you'
Kubuka profilnya, ava twitternya lumayan juga maupun ia selfie seperti perempuan hahaaha
@zaynmalik : i can
Ya ampun zayn tweetnya sangat aneh haha memang pantas ia di juluki 'lelaki aneh' . Baru saja aku ingin menscroll tweet tweetnya, panggilan masuk datang
'Zaynie'
Si aneh ternyata panjang umur juga haha tanpa basa basi ku angkat telfon darinya
-via telfon-
"Hi apa aku mengganggu?" Ucap lelaki di sebrang sana
"Tidak, ada apa zayn?" Tanyaku
"Sms saja ya aku tak ada pulsa, bye" ucap Zayn dengan tergesa-gesa
"Eh tunggu zayn, aku tak ada pulsa" ucapku kikuk
"Sayang sekali, padahal aku ingin bertanya banyak padamu"
"Kau ke kamarku saja zayn"
"Tidak tidak"
"Apa aku harus ke balkon?"
"Uh tentu tidak barbara, kakimu pasti masih sakit"
"Lalu bagaimana?"
"Ok aku akan ke kamarmu"
"Ok zayn"Ada apa dengan Zayn, sedari tadi ia ingin bertanya padaku. Pertanyaan apa ya...
"Barbaraaaaaa kau sudah tidur???" Teriak Justin dari bawah
"Ada apa justtttt?" Balasku berteriak juga
"Aku ada urusan, mungkin akan pulang larut atau besok. Aku buru-buru, kau tak apa dirumah sendiri?" Suara brak brik bruk dari bawah terdengar jelas, justin ngapain sih mau kemana jam segini?
"Hei kau mendengarku?" Teriak Justin lagi
"Ya justin, pergi saja. Tapi tolong ambilkan makanan dan minuman ke kamarku aku lapar" aku heran Justin akhir-akhir ini selalu sibuk
"Here we go" Justin datang dengan membawa snack 3 bungkus dan minuman 1 botol di tangannya
"Thankyou, kau mau kemana sih?" Tanyaku
"Aku ada urusan, aku buru-buru. Aku pergi dulu ya. Rumah akan ku kunci" ucap Justin lalu mengecup puncak kepalaku singkat.
Huh ini sudah jam 9 malam tapi aku belum mengantuk, kubuka iphone ternyata ada 1 pesan masuk
From : Zaynie
Apa kakamu sudah pergi?To : Zaynie
Yap, masuk saja zaynFrom : Zaynie
Wait a minuteKenapa Zayn tau kalo Justin akan pergi? Apa suaraku dan Justin sangat keras sampai-sampai terdengar oleh tetangga sebelah? Huh otakku terlalu banyak mmikirkan hal tak penting.
Ku buka snack pertamaku, selagi menunggu Zayn aku membuka laptop dan menonton film.
*toktoktok*
"Barbara apa kau..."
"Masuk Zayn" ucapku memotong suara yg sudah ku kenal
Pintu terbuka sedikit demi sedikit, kenapa jantungku memacu lebih cepat tak seperti biasanya? Kenapa aku gemetaran? Kenapa aku selebay ini sih?
"Hei.Kau melamun apa?"
....Halooooooooo maaf baru update ya, aku udah stuck banget ini part ga jelas bgt:( dikit juga lagi:( haduh maafin diriku eaksss:(
Thankyou buat kalian yg masih stay sama cerita ini, thankyou silent readers yg gamau muncul:( tapi masih aku tunggu ko.
Okedeh aku banyak bacot ga penting:( thanks sekali lagi. Maaf kalo ada kata-kata ga jelas. Vote and coment selalu ditunggu
Love ms.xoxo ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELINGS
FanfictionI still have feelings for you. And no matter how many times i tell myself that im better off without you, a part of me just wont let go I wish I had a delete button in my life. To delete some people, some memories, and some feelings. -Barbara Pal...