Sinar matahari menerobos melalui jendela saat ini,mendadakan bahwa sekarang sudah pagi, dan seperti biasa bahwa aku sangat malas untuk bangun di pagi hari
"Bangun bodohhhhhh!!!" Ucap suara lelaki yg sangat keras, dan mataku langsung mencari sumber suara itu dan kulihat tepat ada di dekat balkonku dan itu...
"Justin!!!!!!! Kau selalu mengagetkanku"
"Bangun!kau akan terlambat bodoh!"
"Kenapa semua memanggilku bodoh huh aku benci itu" ucapku kesal
Justin tertawa dan langsung melempar bantal tepat ke mukaku "karna kau memang bodoh hahaha"
"Kaka biadab" ucapku keras tapi justin hanya tertawa kecil
"Anak anak jangan bertengkar di pagi hari ayo cepat bergegas" teriak mom dari bawah
"Ayo mandi kali ini aku antar kau ke sekolah deh" ucap justin sambil tersenyum layak om om iywh
"Tak perlu kakaku tersayang aku tak membutuhkan kau:p" ucapku sambil menjulurkan lidah dan lari masuk kamar mandi
"Pasti pangeran di mimpimu menjeputmu kan? Haha" ucap justin berteriak dan semoga mom and dad tak mendengar huh
"Barbaraaaa jawab pertanyaanku apa kau akan dijemput oleh zayn?" Ucap justin berhasil mengagetkanku
"No justin! Get out dari kamarku!!!!"ucapku keras tapi tak ada balasan apapun dari justin mungkin ia sudah keluar huh pagi pagi aku sudah gila
"Beib aku sudah siap dan tinggal otw rumah km,jd kalau kau sudah siap sms padaku ya. Love ya. Hahaha niall ternyata pangeranmu yg baru"
"Justinnnnnnnnnn I HATE YOU, jangan baca pesanku seenak jidatmu!" Ucapku berteriak
"Sorry my little girl aku harus tau siapa cowo yg mendekati adikku ok" ucap justin dan tersengar suara pintu tertutup dan semoga saja justin sudah pergi huftttt
Author POV
Di ruang keluarga sudah tersedia makanan dan minuman untuk sarapan pagi dan sudah terlihat jelas ibu dan ayahnya sedang menikmati makanan itu berdua karna kedua anaknya pasti masih sibuk untuk bersiap kesekolah.
"Heeeeey anak anakku apa kalian tak akan sarapan? Cepatlah sedikit jangan lambat seperti siput" ucap dad memanggil anak anaknya yg belum turun ke ruang makan
"Yaaaaa dad five minutes ok" ucap anak perempuannya yaitu barbara.
Sedangkan anak laki lakinya sudah bergegas ke meja makan
"Barbaraaaaa kau tak perlu dandan, lelaki menyukai wanita tidak bermakeup loh" ucap justin menjahili agar adiknya itu marah marah karna justin sangat menyukai ekspresi adiknya itu.
Barbara POV
Maksud justin apa berbicara seperti itu? Argh aku sangat kesal padanya, siapa coba yg sedang berdandan aku kan sedang mencari iphoneku huftttttt menyebalkan! pasti justin sengaja agar mom and dad menanyai ribuan pertanyaan untukku. Setelah semuanya siap aku bergegas menuju ruang makan dan terlihat senyum seringai justin melihatku.
"Dad kau tau sekarang anak perempuanmu sedang merasakan jatuh cinta lagi dia berhasil move on dari masa lalunya itu" ucap justin menahan senyumannya yg membuatku sangat geram ingin sekali meninju wajah tampannya itu
"Wow itu bagus sayang jadi kau tak perlu menangisi lelaki australia itu, siapa namanya hmm? Dad lupa" ucap dad tersenyum tapi tak menatapku ia sibuk mengolesi roti dengan selai. Tapi tunggu maksud dad itu siapa? Apa lu....... Tidakkkkkk aku tidak boleh mengingat lelaki berengsek itu

KAMU SEDANG MEMBACA
FEELINGS
FanfictionI still have feelings for you. And no matter how many times i tell myself that im better off without you, a part of me just wont let go I wish I had a delete button in my life. To delete some people, some memories, and some feelings. -Barbara Pal...