Aku melihat jam,sekarang jam 6 pagi ternyata. Uh iphoneku masih tergeletak di dekat telingaku. Oh ya soal iphone aku jadi teringat soal kemarin malam. Mengingat kejadian itu membuatku tersenyum-senyum sendiri. Ini gila.
Aku mencoba menuruni kasur dan menggerakan pergelangan kaki kiriku agar tak kaku. Ku langkahkan kakiku ternyata kaki kiri ini masih terasa ngilu. Tapi aku harus sekolah, tak tau ada angin apa aku menjadi bersemangat ingin pergi sekolah.
"Barbara apa kau sudah bangun?" Seperti biasa Justin pasti berteriak-teriak tak jelas.
"Belum aku masih di mimpi indahku. Jangan mengganggu ok" balasku tentu harus berteriak
"Hey! Kau gila!" Ucap Justin yg tiba-tiba muncul dari pintu kamarku
"Kau membuat jantungku copot just" ucap drama queen ku
"Kau sedang apa? Berbaringlah kau istirahat saja tak usah sekolah" Justin lalu menggeser kursi yg kemarin malam Zayn duduki, uh kenapa aku mengingat Zayn terus sih.
"Sweety iphonemu bergetar terus tuh" ucap Justin, ia kembali dengan aktivitas yg sangat aku herankan saat ini. Justin sedang membereskan tempat tidurku. Ini mengagumkan bukan? Haha
Aku mengambil iphoneku sebelum Justin membuka-buka pesanku nanti.
Ada 2 pesan masuk dan 1 panggilan tak terjawab.
*1 panggilan tak terjawab : Zaynie*
From: Niall bodoh
Beib kau sekolah tidak hari ini?From: Zaynie
Morning barb<3! Kau pergi ke sekolah atau istirahat dirumah hmm?Aku tersenyum melihat mereka mengirim pesan itu padaku. Baru saja aku ingin membalas pesan, lagu aint fun-paramore nyaring keras sekali, menandakan ada telfon masuk. Justin menoleh padaku lalu kembali lagi dengan aktivitasnya
*call from Zaynie*
-via telfon"Hai barb" ucap Zayn dengan suara yg masih serak, mungkin ia baru bangun
"Hi" aku sengaja tak memanggil nama zayn, disini ada Justin ia pasti akan menjahiliku
"Hmmm"
"ada apa kau menelfonku?"
"Kau kenapa?"
"Kenapa apanya ?"
"Kau sangat dingin tak seperti biasanya"
"Itu perasaanmu saja Zayn" aku berbicara dengan nada sangat pelan agar Justin tidak mendengarku
"Hmmm, kau pergi sekolah tidak?"
"Iyaaaaa Z.." Uh hampir saja aku keceplosan
"Ok. Kita pergi bersama ya? Jam 7"
"Ok aku mandi dulu ya bye"
"Bye"Uhhh aku benci ini, aku tak suka Zayn bersifat dingin padaku tapi aku yg mengembalikan sifat dingin Zayn. Arghh ini gara-gara ada Justin disini .
"Hei, kau melamun apa?" Justin menatapku dengan tatapan heran
"Aku tak melamun, thankyou kakaku kau membereskan tempat tidurku, sekarang kau boleh keluar" aku menarik tubuh Justin untuk keluar dari kamarku
"Kau akan pergi sekolah? Tapi kan kakimu masih sakit" Tanya Justin khawatir
"Ini hanya sakit sedikit, kata mom aku tak boleh manja" jawabku dengan melebarkan senyuman sangat manis
"Ok kalau kau ada apa-apa kau harus menghubungi aku. Aku harus jadi orang pertama yg kau hubungi ok?" Dasar Justin cerewet sekali
"Iya cerewet"
.......
Aku sedang sarapan dengan Justin, saat ini Justin tak banyak bicara ia hanya senyum-senyum sendiri menatap layar iphonenya. Iphoneku bergetar menandakan pesan masuk
From: Niall bodoh
Hei beib kau tak menjawab pesankuTo: Niall bodoh
Hei beib:) aku pergi sekolah tapi kau tak usah menjemputku ya

KAMU SEDANG MEMBACA
FEELINGS
FanfictionI still have feelings for you. And no matter how many times i tell myself that im better off without you, a part of me just wont let go I wish I had a delete button in my life. To delete some people, some memories, and some feelings. -Barbara Pal...