Hay makasih ya yang udah baca:) ayo dong tunjukin diri kalian jangan jadi silent readers. Aku butuh coment dari kalian untuk cerita iniiiii. Vote juga ya. Sekali lagi makasih yaaa:)) maaf kalau ada typo ya:) happy reading
Bel pun berbunyi tanda bahwa siswa siswi harus masuk ke kelasnya masing masing.
"Barbara kau tak akan masuk kelas? Kau akan diam terus disini? Huh?" Tanya niall berhasil melepaskan tatapanku pada seorang bad boy yg masih membelakangiku sedang berbincang dengan seseorang sambil duduk di motor besarnya itu sampai saat ini tetap tak menengok ke arahku.
"Kau kelas apa ni?" Tanyaku pada niall sambil beranjak dari mobil niall karna aku sudah sangat malas mencari tau siapa lelaki bad boy itu
"Math kau?" Balas niall yg sibuk mencari kunci mobilnya yg ia taruh di celananya tapi ia malah mencari ke dalam tasnya.dasar bodoh
"Niiiii kunci mobilmu ada di dalam saku celanamu" ucapku berhasil membuat niall berhenti dengan cepat dan disusuli oleh senyuman kikuknya itu
"Hahaha ayoo bar kita ke kelas" ucap niall sambil merangkulku lalu jalan ke arah kelas
"Niii aku kelas art bukan math" ucapku melepas rangkullan niall
"Oke beib sampai bertemu di kantin nanti ya" ucap niall sambil melambaikan tangan padaku dan mengedipkan matanya
Aku masuk ke dalam kelas art dan terlihat siswa siswi sudah menempati bangku dengan penuh dan hanya ada dua bangku yg tersisa di belakang paling pojok. Aku melewati gadis gadis di kelas ini dan mereka menatapku sangat tajam sekali, aku benci itu! Ini pasti akibat kejadian bersama zayn. Ku duduki bangku itu dan kulihat di sebelahku ternyata zayn sedang menatapku dingin sekali
"Hay zayn" sapaku padanya dengan senyuman tetentunya tapi balasannya ia hanya melihatku dari atas sampe bawah.
"Apa ada yg salah denganku zayn?" Ucapku lagi dan zayn memutar bola matanya padaku tanda mungkin ia kesal karna aku banyak berbicara
"Ya! Salah kau? Kau banyak berbicara mrs.palvin" gotcha aku benar!!! Ia membalas dengan nada agak tinggi dan berpindah ke tempat duduk yg lain, maupun tak ada yg kosong emm maksudku yg kosong hanya di dekatku saja tapi ia rela menukar bangkunya dengan seorang wanita agar berjauh denganku mungkin
Aku tak tau mengapa zayn seperti ini padahal baru kemarin malam ia menyanyikanku sampai aku tertidur, eh tunggu... Kemarin kan aku di balkon tapi tadi pagi aku berada di kasur apa itu masuk akal? Apa zayn yg menggendongku ke dalam? Apa...?
"Hay kau anak baru itu kan?" Ucap seorang wanita yg berhasil membuyarkan pikiranku dan kembali pada duniaku
"Ya.. Kau? Emmm ar...?" Ucapku terbata karna aku tau dia itu siapa
"Ariana, ariana grande" ucap ariana mengulurkan tangan padaku dan tersenyum sangat manis, pantas saja niall menyukainya dia memang manis
"Ya itu kau, yg kemarin berada di kantin bersama si rambut merah itu kan?" Sangat tak sopan kau barbara ya ampun maafkan aku keceplosan. Kulihat raut wajah ariana berubah jadi datar tak seperti tadi
"Hmmm yap dia selena, dan kau yg bersama niall kan? Kau pacarnya niall? Atau sodara? Atau siapa? Ups maaf aku banyak berbicara" Ia tersenyum tapi wajahnya tak menutupi rasa penasarannya yg sangat amat besar. Aku yakin ia masih menyukai niall
"Haha iya, aku temannya emmm maksudku sahabatnya. Kau mantan pacarnya niall kan?" ucapku hati-hati takut ia marah. Aku dengar di sekolah ini mempunyai geng wanita paling disegani oleh siswa siswi disini dan ariana termasuk di dalamnya, menurutku dia tidak seperti apa yg mereka bicarakan
"Kita berbicara lagi nanti, mr.levin telah datang" ucapnya sambil menatap ke arah guru tersebut lalu membereskan buku ke atas meja sama sepertiku aku pun menata bukuku ke atas meja
"Hallo guys. So kita kedatangan murid baru lagi, kemarin mrs.palvin dan kalian sudah mengenalnya bukan? dan skrg... oh cmon boy aku lupa namamu" ucap mr.levin sambil menyuruh seseorang untuk masuk
Seorang lelaki bertubuh tegap dan berambut keriting masuk ke dalam kelas, hampir seluruh wanita disini kagum melihatnya tidak denganku, ariana maupun gadis nerd di kelas. Tapi kenapa denganku kenapa dia sangat familiar. Tiba tiba ia melihat ke arahku dengan tatapan kaget dan langsung mengedipkan matanya padaku. Uhhh dia genit sekali
"Kau kenal padanya?" Ucap ariana
"Tidak" ucapku dingin dan menatap tajam si keriting genit itu
"Ayo boy kenalkan pada semuanya siapa dirimu" ucap mr.levin dan lelaki keriting itu tersenyum lagi ke arahku lalu memperkenalkan dirinya
"Harry styles , ya aku pindahan dari amerika. Semoga kalian senang berkenalan denganku. Terimakasih" ucapnya dengan nada sombong lalu melirikku lagi dan mengedipkan mata padaku lagi, ewwww i dont like him!
Setelah ia memperkenalkan diri ia langsung duduk di pinggirku dengan senyuman ahhhh lebih tepatnya seringainya.
"Hay barbara, do you remember me?" Ucapnya membuatku kontan sangat kaget oleh pertanyannya. Siapa dia? Apa aku mengenalnya? Tapi tidak menurutku karna ia orang amerika dan aku tak punya teman disana, siapa dia? Maupun aku merasa sangat familiar dengannya tapi aku tak mengetahui dia siapa...
KAMU SEDANG MEMBACA
FEELINGS
FanfictionI still have feelings for you. And no matter how many times i tell myself that im better off without you, a part of me just wont let go I wish I had a delete button in my life. To delete some people, some memories, and some feelings. -Barbara Pal...