"Maafin aku yah honey kalau aku nggak nurut sama kamu" ucap Prilly memeluk suaminya
"Iya gpp, aku ngerti kok" ucap Ali mencium rambut istrinya yang begitu wangi
***
Ke-esokan harinya Ali sudah tanpak rapih, siap untuk pergi ke Jakarta
"Doa'in aku yah sayang, semoga nanti langsung dapat kerjaan" ucap Ali mencium kening istrinya
"Amiin, aku selalu ngedoain kamu kok honey di setiap sujudku" ucap Prilly
"Yaudah yu aku Anter kamu ke kampus sekalian aku berangkat cari kerja" ucap ali
"Yu" ucap Prilly tersenyum
Dari kontrakan menuju kampus hanya memakan waktu 30 menit saja
Kini Prilly sudah sampai di kampusnya, "honey hati-hati yah di jalanya kalau udah sampai Jakarta kabarin aku" ucap Prilly
Jujur Prilly sebenarnya tidak mau pisah dengan Ali walaupun terpisah karena mencari pekerjaan, tapi ini pertama kali ia ditinggalkan oleh suaminya
"Iya sayang, jangan sedih gitu dong aku jadi nggak tega ninggalin kamunya" ucap Ali memeluk istrinya
"Aku sedih aja mau di tinggal sama kamu,inikan baru pertama kali aku ditinggal kamu selama kita menikah" ucap Prilly
"Aku kan cuman 2 hari di sana, kalau kamu kangen kan bisa video call aku sayang, udah yah tuh ada Mila kalau tau nanti kamu diledekin lagi sama dia" ucap Ali mengecup kening istrinya
"Janji yah nanti video call aku" ucap Prilly
"Iya janji, aku berangkat sekarang yah Takut macet" ucap Ali
"Iya honey hati-hati yah" ucap Prilly mencium tangan suaminya
"Iya pasti, kamu nanti pulang ke rumah mamah aja yah selama aku nggak ada" ucap Ali
"Iya honey nanti aku pulang ke rumah mamah" ucap Prilly
"Yaudah kalau gitu aku berangkat, assalamualaikum" ucap Ali menjalankan motornya menuju Jakarta
"Hey natapnya gitu banget sih, nggak rela yah di tinggal suami, orang mau kerja juga lebay banget sih Lo" ucap Mila meledek Prilly
"Lo kalau udah nikah nanti pasti bakalan ngerasain apa yang gue rasain sekarang" ucap Prilly
"Sabar Pril, nanti sore juga si Ali pulang" ucap Prilly
"Orang dia mau ke Jakarta ngelamar kerja" ucap Prilly
"Hah, emang dia udah berhenti jadi guru " tanya Mila
"Nggak berhenti, cuman mencoba mencari yang lebih baik lagi, kalau misalnya di Jakarta dapet pekerjaan yang lebih baik baru berhenti jadi guru" ucap Prilly
"Kalau Ali kerja di Jakarta, terus loh mau ikut gitu, terus kuliah Lo gimana Pril"
"Bawel banget sih Lo, takut kehilangan gue yah hahaha" ucap Prilly tertawa saat melihat muka ketakutan Mila
"Nggak juga tuh, yah gue nanya aja" ucap Mila
"Alah gengsian Lo, udah ah yu masuk kelas" ucap Prilly menarik Mila untuk masuk kelas
***
"Baik anak-anak mata pelajaran kita selesai sampai di sini aja lanjut lagi nanti lusa, silahkan siap-siap untuk pulang" ucap dosen tersebut meninggalkan kelas
"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga" ucap Prilly
"Eh Pril, Lo pulang sama siapa" tanya Mila
"Gue naik angkot mil" ucap Prilly
KAMU SEDANG MEMBACA
perjalanan hidup (Aliando Dan Prilly)
Novela Juvenilhidup itu tidak seindah yang kita bayangkan, begitupun dengan perjalanan hidup yang tak semulus jalan tol, kalau di ibaratkan hidup itu seperti kita mengaspal jalan butuh proses dan perjuangan untuk membuat jalanan itu menjadi mulus
