part 25

800 85 10
                                    


"Eungggg" prilly terbangun jam 3 dini hari karena ingin buat air kecil

"Ayah lepas dulu pelukannya aku mau ke kamar mandi" ucap Prilly memindahkan tangan suaminya yang berada di perutnya

"Kemana sih Bun" ucap Ali pelan dengan mata terpejam

"Mau ke kamar mandi dulu" ucap Prilly langsung keluar kamar saat Ali melepaskan pelukannya

Setelah 5 menit berada di dalam kamar mandi kini prilly kembali ke kamarnya, namun saat ingin merebahkan tubuhnya kembali di atas kasur dia merasa ada yang kurang??

"Perasaan ada yang kurang, apaan yah" ucap Prilly melirik ranjang yang mereka tiduri

"Astaghfirullah Nicolette mana,apa tidur sama ibu" ucap Prilly setelah sadar bahwa anaknya tidak ikut tidur bersama mereka

"Yah,,,, ayah" ucap Prilly mengguncang tubuh suaminya yang masih tertidur

"Apa sih bun"ucap Ali membuka matanya karena mereka terganggu

"Dede mana, kok nggak tidur sama kita" ucap Prilly panik iya takut anaknya di culik, iya tidak sanggup kehilangan anaknya seperti kaia

"Hah, yang bener kamu coba cari yang bener" ucap Ali Langsung bangun dari tidurnya

Ia mengangkat selimut di Yang mereka pake, ya siapa tau anaknya nyempil di selimut

"Nggak ada Bun, coba di bawah atau nggak kolong ranjang gitu" ucap Ali ia berjongkok untuk memeriksa kolong ranjang

Buku
Prilly memukul suaminya dengan bantal
"Kamu kira anak aku tikus apa, sampe di cari ke kolong ranjang" ucap Prilly sewot

"Ya kan siapa tau yank, kan Nicolette badannya mungil tuh" ucap Ali mengusap kepalanya

"Tau ah, aku males sama kamu" ucap Prilly keluar kamar

"Yaelah, kamu kemana sih Nicolette biasanya juga nempel terus sama emak kamu" gumam Ali ikut menyusul prilly keluar kamar

Tok tok tok 🚪
"Ibu,,,,ibu" ucap Prilly mengetuk pintu kamar ibunya

Clek pintu terbuka dan menampakkan ibu resi yang sesekali menguap

"Kenapa Pril" tanyanya

"Maaf ya Bu, prilly udah ganggu waktu istirahat ibu" ucap Prilly tak enak hati kepada mertuanya

"Gpp kok, ada apa nak" tanya ibu resi

"Aku mau nanya apa baby Nicolette tidur sama ibu"

"Nggak, Nicolette nggak tidur sama ibu" ucap resi

"Yang bener Bu, jangan becanda" ucap Prilly dengan panik

"Ibu beneran nggak lagi becanda" ucap ibu resi meyakinkan

"Astaghfirullah" ucap Prilly mengusap mukanya dengan kasar

"Gimana Bun, ada nggak dedenya"tanya ali

"Nggak ada yah, gimana ini Hiksss aku takut" ucap Prilly seketika menangis

"Coba cek di kamar kaia" ucap ibu resi menahan senyumnya, siapa suruh manja-manjaan sampai nggak inget anak

Prilly langsung berlari ke kamar kaia
"Kaia ,,,ka buka pintunya" ucap Prilly mengetuk pintu kamar kaia dengan cukup keras

"Kaia buka woy" ucap Ali sedikit berteriak di depan pintu kamar kakaknya

"Apaan sih Lo, berisik tau nggak" ucap kaia saat membuka pintu kamarnya

"Mana anak gue" ucap Ali

"Mana gue tau" ucap kaia acuh

"Aku serius kaia, Nicolette tidur sama kakak kan semalam"ucap Prilly dengan wajah berurai air mata

"Ngg...." Belum selesai kaia berucap Ali langsung menerobos masuk ke dalam kamar kakaknya

Ali melihat anaknya yang tengah tertidur pulas di samping Andre

"Anak ayah" ucap Ali menggendong anaknya dan membawanya keluar dari kamar kakaknya

"Nicolette ya Allah sayang" ucap Prilly langsung mengambil Nicolette dari gendongan suaminya

"Makanya kalau manja-manjaan jangan Samapi lupa sama anak sendiri" ucap kaia

"Siapa yang manja-manjaan sih, gue semalem ketiduran kak" ucap Ali

"Alah alesan aja Lo" ucap kaia

"Kaia makasih ya udah jagain Nicolette" ucap Prilly berterima kasih kepada kakak iparnya

"Iya sama-sama, yaudah bawa susuin dulu sana Nicolette takutnya dia aus, soalnya semalem ngga minum asi dia" ucap kaia

"Iya kak, sekali lagi makasih kak" ucap Prilly berjalan menuju kamarnya

"Makasih kakak ku sayang, udah jagain anak gue" ucap Ali mencium kening kakaknya dan langsung berlari menuju kamarnya

"Ihhh Ali najis gue di cium sama Lo ihhh" ucap kaia bergidik ngerih

****

"Kasian anak bunda aus" ucap Prilly mengelus rambut Nicolette yang basah dengan keringat

"Hahahaha" ucap Ali tertawa dan duduk di samping istrinya

"Kamu kenapa sih datang-datang ketawa kayak gitu, apa kesambet kamu "ucap bisa menatap suaminya heran ia takut suaminya kerasukan jin, ihh kan serem

"Ali istighfar kamu" ucap Prilly menepuk pipi suaminya cukup keras agar ia tersadar

"Sakit bun, kamu apa-apaan sih kok nampar aku" ucap Ali akhirnya berhenti tertawa saat istrinya menepuk pipinya cukup keras

"Lagian kamu kenapa sih ketawa ngakak kayak gitu" ucap Prilly

"Itu aku ngetawain kaia" ucap Ali

"Pasti kamu jailin dia ya, ihhh jail banget sih kamu kasian kaia dia masih sakit yah" ucap Prilly menjewer telinga suaminya

"Ampun Bun,,,lepas sakit ini" ucap Ali meringis kesakitan

"Abisnya bisa nggak sih sehari aja nggak bikin ulah, yang kalem gitu yah kayak mas Andre" ucap Prilly ia begitu heran dengan suaminya tidak bisa satu hari nggak ngejailin orang, tiap hari ada saja tingkahnya yang bikin emosi, tidak seperti suaminya kaia yang kalem

"Ya jelas nggak bisa lah Bun, aku sama mas Andre itu berbeda, mau di sama-samain kayak gimanapun ya nggak bakalan sama" ucap Ali

"Iya aku tau, tapi bisa nggak sih sehari aja nggak ngejailin orang" ucap Prilly menidurkan anaknya di tengah-tengah mereka

"Gimana nanti aja deh" ucap Ali memeluk tubuh mungil anaknya yang kini tengah tertidur pulas

"Nah gitu tuh kalau di bilanginnya" ucap Prilly ikut membaringkan tubuhnya di samping anaknya

"Iya bunda sayang, tapi nggak janji yah" ucap Ali

"Udah deh diam, pusing aku mau tidur" ucap Prilly mulai memejamkan matanya

.
.
.
.
.
Bersambung

perjalanan hidup (Aliando Dan Prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang