Setelah satu bulan lebih usia baby Nicolette, prilly memutuskan untuk ikut bersama suaminya untuk menetap di ibu kota Jakarta
"Udah selesaikan nggak ada yang ketinggalan" tanya Ali kepada prilly
"Nggak kok, udah beres semuanya" ucap Prilly lesu
"Kok nggak semangat gitu sih, kamu belum siap buat tinggal di sana, kalau nggak siap GPP kita tunda dulu aja" ucap Ali tak tega melihat istrinya yang nampak tak semangat
"Bukan nggak siap, tapi aku sedih aja ninggalin mama,papa,raja, apalagi ninggalin rumah ini yang banyak kenangannya" ucap Prilly
"Ya mau gimana lagi, sebenarnya aku juga nggak mau jauhin kamu sama keluarga kamu, maaf yah Bun,ayah janji kita nanti sering-sering ke sini buat jengukin mama sama papa" ucap Ali
"Udah aku GPP kok,yu pasti mama Uda nungguin kita di luar, eh ibu mau ikut nganterin kita juga" tanya prilly seraya menghapus air matanya
"Ibu nggak bisa ikut nganterin kita, katanya lagi ada acara sama bapak" ucap Ali
"Oh yaudah GPP yu samperin Nicolette" ucap Prilly keluar dari kamar di ikuti oleh Ali yang membawa koper besar berisi pakaian dan keperluan baby Nicolette
#ruang Keluarga
"Hallo anaknya bunda" ucap Prilly mencium kening anaknya yang sedang di gendong oleh mama Ully
"Hallo juga bunda" ucap mamah Ully menirukan suara bayi
"Udah siap semua Pril,Li" tanya papa Rizal
"Udah kok pah,kita tinggal nunggu grab car ya aja nih" ucap Ali yang duduk di samping papa Rizal
"Orang tua kamu ikut Li" tanya papa Rizal
"Nggak pah,lagi ada acara katanya" ucap Ali
"Kak rumahnya Deket mall nggak" tanya raja
"Nggak terlalu Deket sih, kenapa jadi?" ucap Ali
"GPP raja cuman tanya aja" ucap raja
"Tinggal sama gue aja Lo di sana nanti" ucap Prilly kepada adiknya
"Ogah nanti yang ada gue di marahin terus sama Lo tiap hari" ucap raja
"Ya tergantung lah, Lo nya nurut apa nggak sama gue, kalau nurut mah nggak bakalan gue marahin kali" ucap Prilly
Tinn tinnn 🚕
"Kayaknya mobilnya udah datang tuh, yu kita berangkat sekarang" ucap Ali
"Yaudah yu, bismillah" ucap papah Rizal keluar rumah di ikuti yang lain
Ali memasuki semua kopernya ke dalam bagasi mobil di bantu oleh supir
"Eh a Ali mau pada kemana ini" tanya tetangga
"Mau pindahan Bu" ucap Ali tersenyum ramah
"Pindahan, pak Rizal sama Bu Ully mau pindah juga" tanya tetangga
"Nggak Bu kita mah, ini Ali sama prilly mau pindahan ke Jakarta jadi kita cuman nganterin aja" ucap mamah Ully
"Oh neng Illy, semoga betah yah, jangan lupa main-main nanti ke sini" ucap tetangga
"Iya Bu amiin, pasti atuh" ucap Prilly tersenyum
"Yu Bun, Udah siang ini" ucap Ali
"Bu nitip rumah yah,"ucap mamah Ully kepada tetangganya
"Iya bu, hati-hati di jalan" ucap tetangga
"Iya Bu, makasih " ucap papah Rizal masuk ke dalam mobil
KAMU SEDANG MEMBACA
perjalanan hidup (Aliando Dan Prilly)
Ficção Adolescentehidup itu tidak seindah yang kita bayangkan, begitupun dengan perjalanan hidup yang tak semulus jalan tol, kalau di ibaratkan hidup itu seperti kita mengaspal jalan butuh proses dan perjuangan untuk membuat jalanan itu menjadi mulus
