"nak makan dulu yuk" ucap mamah Ully menghampiri anaknya yang sedang memainkan ponselnya
"Eh mama,iya mah" ucap Prilly bangun dari tidurnya dan menaruh ponselnya di atas kasur
"Kayaknya asik banget main ponselnya" ucap mamah Ully
"Iya mah tadi abis telpon sama Ali" ucap Prilly tersenyum
"Oh terus gimana kerjaannya udah ada" ucap mamah Ully
"Baru naro lamaran mah, semoga aja besok ada panggilan buat interview" ucap Prilly
"Semoga aja yah, yu makan dulu papah sama raja kasian udah nunggu" ucap mamah Ully
"Yu mah" ucap Prilly pergi ke ruang makan yang sudah ada papah dan adiknya
"Lama deh Lo kak" ucap raja
"Ya maaf " ucap Prilly duduk di samping adiknya sedangkan mamah Ully duduk di samping suaminya
"Udah jangan ribut, yu makan dulu" ucap papah Rizal yang mulai memakan makanannya yang sudah di siapkan oleh sang istri
Prilly POV
Bahagia rasanya bisa berkumpul seperti ini, setelah hampir 1 bulan tak bertemu
Memakan masakan mamah rasanya tidak ada duanya tetap enak, kalau berada di rumah mamah aku akan di perlakukan seperti anak kecil oleh merekaAku berharap suatu saat aku dan suamiku bisa menjadi orang sukses yang dapat mengangkat derajat kedua orang tua kami dan membahagiakan mereka agar tidak usah bekerja keras seperti sekarang
Namun untuk saat ini aku tidak bisa memberikan uang ataupun memenuhi keinginan mereka, mengingat aku yang masih kuliah dan Ali yang penghasilan tak seberapa tapi aku mensyukuri nikmat dan rejeki yang Allah berikan selama ini
Aku dan suamiku hanya harus bekerja keras lagi untuk mewujudkan mimpi ini
Setelah makan malam dan sempat mengobrol dengan kedua orang tuanya kini Prilly masuk ke dalam kamarnya untuk segera tidur karena kini sudah jam 12 malam
Namun matanya tidak mau terpejam pikirannya melayang kepada suaminya
"Astaghfirullah, kenapa nggak bisa tidur gini yah, apa Ali udah tidur" ucap Prilly mengambil ponselnya dan berniat untuk menghubungi suaminya namun ia urungkan lagi takut menganggu waktu istirahat suaminya
"Nggak deh pasti Ali udah tidur kalau jam segini, mending gue tidur aja deh, bismillah" ucap Prilly berusaha memejamkan matanya
***
Dilain tempat Ali sekarang sedang siap-siap untuk interview, ia tak menyangka tadi pagi ada panggilan dari perusahaan periklanan yang ia lamar kemarin"Gue telpon Prilly dulu deh" ucap Ali menelpon istrinya
*
*
*
Clek
Mamah Ully membuka pintu kamar anak pertamanya ituPrilly tampak masih nyaman di dalam selimutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
perjalanan hidup (Aliando Dan Prilly)
Fiksi Remajahidup itu tidak seindah yang kita bayangkan, begitupun dengan perjalanan hidup yang tak semulus jalan tol, kalau di ibaratkan hidup itu seperti kita mengaspal jalan butuh proses dan perjuangan untuk membuat jalanan itu menjadi mulus