Setelah selesai mengerjakan pekerjaan rumah, prilly menyusul baby Nicolette yang sedang berada di rumah tantenya
"Assalamualaikum kaia" ucap Prilly mengetuk rumah kakak iparnya
"Walaikumsalam, masuk Pril" ucap kaia mempersilahkan prilly untuk masuk
"Anak gue mana kak" tanya prilly saat duduk di ruang tamu namun ia tak melihat anaknya
"Anak Lo gue jual" ucap kaia yang kini juga ikut duduk di samping prilly
"Yang bener gue nanya serius kak, anak gue mana" tanya prilly sekali lagi
"Hahaha biasa aja tuh muka jangan tegang kayak gitu, mana mungkin gue jual keponakan gue sendiri" ucap kaia tertawa saat melihat ekspresi wajah prilly
"Ya lagian gue nanya serius juga" ucap prilly memanyunkan bibirnya
"Nggak usah di manyun-manyunin, nggak bakalan ada yang cium Lo soalnya si Arab kagak ada di sini" ucap kaia
"Ihh kaia nyebelin deh, gue sumpahin nanti anaknya mirip kayak gue" ucap Prilly
"Ihh enak aja harus mirip gue sama bapaknya lah, bikinya susah ini" ucap kaia seraya mengelus perut besarnya, yang kini sudah berusia 8 bulan yang mana satu bulan lagi ia akan bertemu dengan anaknya yang sudah lama ia nanti-nantikan
Usia pernikahan kaia memang sudah lama,namun dengan penuh kesabaran dan perjuangan akhirnya Allah menitipkan malaikat kecil yang sekarang bersemayam di dalam rahimnya tepat pada usia pernikahannya yang menginjak 4 tahun
"Tapi enak-enak gimana gitu yah" ucap Prilly tertawa
"Hahahaha tau aja Lo" ucap kaia ikut-ikutan tertawa
Oeeee oeeee oeeee
"Ehh kayaknya itu suara anak gue deh" ucap Prilly menghentikan tawanya saat mendengar suara anaknya yang menangis
"Lo sih ketawanya kenceng banget jadi bangun kan" ucap kaia bangun dari duduknya dan berjalan ke dalam kamarnya untuk mengambil baby Nicolette
"Uhhh anak momy udah bangun nak, bundanya berisik yah,,, iya" ucap kaia mengajak baby Nicolette berbicara
"Yaudah yu kita ke bunda yuu, kita Mimi dulu" ucap kaia membawa baby Nicolette keluar dari kamarnya
"Ya ampun anak nda, Barung bangun nak sini...sini sama nda" ucap Prilly yang langsung mengambil baby Nicolette dari gendongan kaia
"Aus kayaknya dia" ucap kaia yang kembali duduk
"Oh anak nda aus, nih mimi dulu nak"ucap Prilly yang mulai menyusui baby Nicolette
"Pril" tanya kaia memperhatikan Prilly yang sedang menyusui baby Nicolette
"Iya kak,kenapa" ucap Prilly
"Kalau lagi nyusuin gitu sakit nggak sih" tanya kaia
"Ya gitu, awal-awal pasti sakit karena belum terbiasa, tapi sekarang sih nggak paling aga geli gitu" ucap Prilly menjelaskan pengalamannya selama ia menyusui baby Nicolette
"Oh gitu" ucap kaia menganggukkan kepalanya
"Nanti juga kaia ngerasain kok, oh iya untuk perlengkapan si bayi gimana udah beli kak" tanya prilly
"Udah semua kok, Alhamdulillah udah lengkap tinggal nunggu si dedenya lahir aja" ucap kaia mengelus perut besarnya
"Alhamdulillah semoga lancar yah persalinannya, eh nendang dia" ucap Prilly yang ikut mengelus perut besar kakak iparnya
Prilly jadi kangen masa-masa hamil dulu, menjadi orang hamil itu rasanya nikmat, sering buang air kecil, sakit pinggang, pengen jongkok aja susah
Namun saat si baby nendang-nendang di dalam perut, itu rasanya sungguh bahagia walaupun itu sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
perjalanan hidup (Aliando Dan Prilly)
Novela Juvenilhidup itu tidak seindah yang kita bayangkan, begitupun dengan perjalanan hidup yang tak semulus jalan tol, kalau di ibaratkan hidup itu seperti kita mengaspal jalan butuh proses dan perjuangan untuk membuat jalanan itu menjadi mulus