1.Pertemuan Yang Buruk

10.1K 881 82
                                    



Happy Reading





Tap tap tap

"Berikan semua uangmu! kalau dilihat dari penampilanmu, sepertinya kau anak orang kaya!" Seorang pria bertubuh tinggi besar mencengkeram leher seorang anak remaja.

"Boss, dia seorang alpha." bisik seseorang yang berdiri di sisinya.

Si pria yang sedang mengancam nampak mengerutkan keningnya, "memangnya kenapa? dia masih kecil! alpha kaya yang kelak akan menjadi alpha dominan? aku juga seorang alpha!" Pria itu menyeringai, mengambil paksa sesuatu dari saku bocah itu.

"Cepat ambil saja barangnya lalu kita pergi!"

"Tidak, tunggu dulu! tidak bisakah kita bermain-main dengannya?" Pria itu kini menatap si bocah yang nampak ketakutan.

"Apa maksudmu, Boss?" Temannya bertanya, wajahnya nampak terkejut.

"Aku dengar, alpha yang bisa meniduri alpha lain, dia akan menjadi alpha terbaik, kau bisa mendapatkan omega mana pun yang kau inginkan, ingatlah Jarr, omega di negeri kita saat ini bisa dihitung dengan jari!"

"Tapi tidak harus melakukannya pada anak berumur belasan tahun, kau bisa ditangkap sebagai pelaku kejahatan pada anak di bawah umur!" Temannya mengingatkan.

"Ah, kau terlalu banyak bicara!"

Srettt!

"Akhhhh! Lepashh!" Si anak lelaki berontak. Tak ada tangisan atau rengekan meski sebenarnya ia ketakutan.

"Jangan melawanku bocah, atau kau akan merasakan akibatnya!"

Srettt!

Duaghhh!

"Beraninya kalian berbuat kurang ajar pada seorang anak kecil?" Sosok dalam remang itu merenggut dan membanting tubuh pria kurang ajar yang berusaha untuk menyakiti bocah lelaki itu.

"Siapa kau? untuk apa kau ikut campur urusanku?" Si pria kurang ajar beranjak bangun dari tersungkurnya. Seluruh tubuhnya terasa sakit luar biasa. Orang ini memiliki kekuatan yang besar.

"Aku? polisi!" Pria yang datang dari kegelapan itu menunjukkan kartu identitasnya.

"Ahhh, polisi rendahan yang suka ikut campur urusan orang, kau seorang beta?" Pria itu menatap remeh.

"Kau tidak berhak menanyakan identitasku, alpha kelas bawah yang merasa berhak melakukan apa saja terhadap orang lain!" Pria yang mengaku polisi itu berkata dengan nada datar.

"Kau yang tidak berhak mencampuri urusanku!"

Srettt!

Brugghhh!

"Arrgggggg!"

Hanya beberapa kali pukulan, para pria itu terpukul mundur, tenaga dan keahlian bela diri orang ini sungguh luar biasa.

"Pergilah atau aku akan menyeret kalian ke penjara!" ucap pemuda itu.

Suasana menjadi sepi setelah para penjahat itu pergi. Hanya menyisakan si polisi muda dan si anak remaja. Polisi itu melihat keadaan si anak. Pakaiannya sobek, ada lebam di sudut pipinya. Ia berjongkok tepat di depan si remaja.

"Apa kau baik-baik saja? apa mereka sempat melukaimu?"

Hening tak ada jawaban. Meski keadaan di sudut pertokoan itu redup dan sepi, tapi ia dapat melihat kini sosok muda bertubuh kecil itu menatap padanya.

My Beautiful OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang