63. My Beautiful Omega 13

887 189 127
                                    

Sebenarnya target di chapter sebelumnya belum tertutupi ya, kalian sih malas vote dan comment ☹️🥲

Tapi gapapa, karena ini udah terlalu lama, jadi aku lanjut aja deh karena aku kan baik 😇🤭

Mohon dimaafkan untuk keanehan, kejanggalan, kekurangan dan typo di dalam cerita ini karena sejatinya aku hanyalah manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah 🥰🙏🏻



♥︎♥︎♥︎





Axa sedang membuat sarapan, itu adalah beberapa jenis sarapan kesukaan Azure seperti olahan sosis dan sereal serta segelas susu sapi segar, lalu sarapan kesukaan Olivier, roti isi daging asap dan teh dengan madu. Omega berparas cantik itu nampak fokus dengan kegiatannya ketika omega muda yang baru saja tinggal bersama dengan keluarganya datang ke ruang makan.


"Kakak, kau membuat sarapan sendiri?" Irish bertanya dengan nada takjub, semalam saat ia tiba di rumah ini ia sangat terkejut ketika mendapati jika rumah yang Axa tempati sangat luas dan megah, memiliki banyak pelayan dan penjaga. Kakak angkatnya ini juga memiliki banyak pengawal pribadi dan juga orang-orang yang membantunya bekerja.


"Ya, Azure ingin makan sarapan kesukaannya, Irish. Ayo kau segera duduk, kakak akan membuatkan sarapan untukmu, kau mau yang sama seperti kakak? nasi goreng keju dan jamur? atau kau ingin menu lain?" Axa bertanya dengan nada lembut.


"Kakak, kenapa kau membuatkanku sarapan? aku sudah besar dan bisa membuat sendiri." Irish mengeluh.


Axa tertawa kecil, ia kemudian menarik mundur kursi di sebelah kursi Azure, "duduklah, kau ini jangan membantah! setelah ini Glenn akan mengantarmu untuk mengambil dokumen serta membeli berbagai kebutuhanmu, kau ingin memilihnya secara langsung atau kau ingin melihat secara online?" tanyanya kepada omega berparas cantik itu.


"Aku ingin melihat secara langsung, Kakak. Bukankah Zorck sangat maju dan modern, semua barang yang kubutuhkan pasti ada di sini." Irish berkata dengan nada riang.


Axa mengangguk, ia sedang memasak nasi goreng ketika Azure dan Olivier memasuki ruang makan. Azure duduk di sebelah Irish sedangkan Olivier duduk tepat di depan sang putera.


"Selamat pagi Tuan besar, selamat pagi Azure." Irish bangkit dan membungkuk sopan untuk menyapa Olivier.


"Selamat pagi, Irish." Olivier membalas sapaan itu dengan gelengan kepala, "bisakah kau mengganti panggilan itu? kau adik dari istriku, panggil saja seperti kau memanggil kakakmu." Ucap pria tampan itu.


Azure mengangguk, "betul, Kakak, kau jangan memanggil Daddy seperti itu, dia tidak suka." Si kecil menjelaskan. Setahunya para anak buah ayahnya saja memanggil sang ayah dengan panggilan boss, bukan tuan dan sejenisnya.


"A-apa boleh?" Irish menatap takut-takut.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Beautiful OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang