28. Omega Berhati Emas & Beta Pencuri Hati

5.5K 652 188
                                    

Ditunggu vote dan komentar kalian, sayang-sayangku 🥰❤️





****





"Mr Myss, ini surat-surat kepemilikannya dan izinnya, semua sudah diselesaikan." Trian menaruh dua buah map di depan Axa.

Omega itu mengangguk, ia meraih map teratas, itu berisi dokumen kepemilikan sebuah bangunan dan lahan, lalu membuka map kedua yang berisi beberapa surat termasuk izin mendirikan yayasan.

"Terima kasih, Trian." Axa berkata dengan nada tulus, baginya keberadaan Trian sangat membantunya dalam berurusan dengan siapa pun dan dalam hal apa pun.

"Itu sudah menjadi tugasku," ucap pemuda itu kalem.

Axa mengangguk, ia mengerti kini kenapa Olivier sangat mempercayai pemuda ini, Trian adalah seorang pemuda cerdas, tanggap dan sangat pandai dalam beberapa urusan, ia juga seorang visioner yang baik. Trian tak hanya hebat dalam pertarungan di lapangan, ia juga seorang penasihat yang baik, kelemahannya hanya satu menurut Olivier, ia tak pandai menaklukkan seorang omega kecil yang menjadi pasangan takdirnya.

Olivier sangat mempercayai Trian seperti ia mempercayai dirinya sendiri. Pria muda ini tak hanya berdedikasi tinggi dan loyal kepada atasannya, ia juga sangat peduli pada hal-hal detail seperti segala keperluan Axa maupun Azure.

"Besok kau sudah bisa memulainya." Trian berkata lagi sembari melihat Axa yang kini menutup map di tangannya.

"Ya, aku akan segera memulainya." Axa menghela napasnya. Sebenarnya ia ingin berkonsultasi dengan Olleve tentang beberapa hal tapi Olivier memberitahunya jika Jessier saat ini sedang dalam masa rutnya jadi dipastikan untuk beberapa waktu ke depan saudara ipar sekaligus dokter tetapnya itu takkan bisa ditemui.

"Aku akan menemanimu mengunjungi gedung baru itu." Trian mengambil ponselnya dan nampak mengutak-atik sebentar.

"Kau harus mendampingi Olivier, bukan?" Axa sedikit khawatir karena belakangan Trian lebih sering menemani dirinya.

"Boss memerintahkanku untuk mendampingimu, Boss bisa mengurus sendiri pekerjaannya jika tidak terlalu berat." Trian memberi tahu Axa jika memang dirinya hanya menjalani perintah.

Axa mengangguk mengerti. Setelahnya mereka pergi menuju ke sebuah gedung dan juga lahan yang telah dibeli oleh Axa [sebenarnya Olivier yang membelikan untuk sang istri]. Gedung ini akan dijadikan tempat tinggal bagi para omega yang terbuang, di sini juga akan ada beberapa studio dan pusat kerajinan, Axa ingin mereka menyalurkan bakat mereka dan tidak perlu bekerja keras membanting tulang lagi di luar sana.

Trian sangat mengagumi sosok istri dari bossnya ini. Untuk ukuran seorang omega, Alexa Myss jelas adalah sosok yang berbeda. Jika di mata masyarakat, kaum omega dipandang rendah dan remeh karena mereka tidak bisa melakukan apa-apa [karena sangat jarang ada omega yang memiliki pekerjaan di kalangan menengah ke atas, ini disebabkan karena seorang omega harus dihadapkan pada siklus heat yang bisa datang dalam dua atau tiga bulan sekali] beberapa instansi pemerintahan, perusahaan besar dan badan militer jelas tidak akan mau menerima omega sebagai bagian dari mereka, di negeri ini tugas omega hanya sebagai sarana perkembang-biakan manusia. Omega dianggap hanya sebagai mesin pembuat anak] omega yang lahir dari kalangan menengah ke bawah akan mengalami nasib menyedihkan. Maka Axa berbeda, ia satu-satunya omega yang Trian ketahui bekerja sebagai seorang anggota kepolisian. Ia tangguh dan kuat, siklus heatnya tak seberapa mengusik pekerjaannya. Axa juga cerdas dan bijaksana, terbukti ia mampu mengandung, melahirkan dan merawat anaknya seorang diri selama sepuluh tahun dan anak itu tumbuh dengan baik.

My Beautiful OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang