***
Saya cukup tergelitik dengan beberapa komentar pembaca, di antara sekian banyak komentar yang berisi kebaperan, saya malah menerima beberapa komentar nyelekit 🤣🤣
Nyelekit gimana sih, Kak?
Mungkin saking bapernya dia sih ya, jadi dia tuh pengen jalan ceritanya seperti yang dia inginkan tapi ternyata alur yang saya buat tidak seperti yang dia mau.
Yang sempat saya lihat tuh beberapa antaranya kayak kurang lebihnya gini: Author cerita ini tol*l, bikin karakter omega yang tol*l juga!
Ada juga yang komentarnya saya sendiri yang hapus, ini baru aja masuk, isinya: gue stop baca cerita ini, authornya gobl*k, bikin karakter uke menye-menye!
🤣
Nah, kurang lebihnya tuh gitu, Guys. Tapi komentar paling atas kayaknya udah dihapus sendiri sama yang nulis dan saya juga males spall-spill orangnya, males bikin keributan.
Nah jadi di sini saya cuman mau jelasin terutama untuk karakter Olleve yang bikin saya sampai dikatain tol*l dan gobl*k tadi wkwkwk 🤣🤣
[Jadi dalam story ini tuh dokter Olleve dan omega lainnya bukan bermaksud dibuat maso ya. Untuk kasus penolakan pasangan dan mengabaikan pasangan memang sudah menjadi hal yang umum di Zonix karena sistem penentuan pasangannya yang seperti itu (ditentukan oleh takdir dewi) jadi beberapa alpha memang kerap menolak pasangannya]
[Kalian aja klo tiba-tiba dijodohin sama orang yang gak disuka, apa mau langsung terima?] 😳😳
[Kenapa hanya alpha yang bisa menolak?]
[Karena ini tuh bukan dunia manusia biasa, ini tuh dunia lain ️🧟♂️ Up's canda!
Di negeri ini tuh kaum alpha posisinya lebih tinggi. Mereka berada di puncak tertinggi kasta manusia spesial, mereka lebih kuat dan mereka bisa memberontak atas perintah dewi meski harus menerima sanksinya. Mereka tidak seperti beta dan omega yang posisinya lebih rendah di bawah mereka dan tentunya juga lebih lemah. Omega atau beta yang ditakdirkan dengan seorang alpha perasaannya lebih terikat, mereka juga lebih sensitif. Ini cenderung menciptakan cinta satu sisi dari pihak bawah (omega atau beta) atau istilahnya cinta bertepuk sebelah tangan][Lho, kan ada istilah gender equality, Kak?]
[Nah itu kalau di dunia kita, sedikit banyak istilah itu ngaruh. Kalau di Zonix, mau gender equality kayak gimana pun ya hasilnya alpha tetap adalah pihak yang paling kuat baik secara fisik maupun mental. Mereka kuat, tangguh, mereka juga punya feromon untuk mengintimidasi dan mendominasi seseorang. Yang membuat seorang alpha bisa menerima dan menghargai pasangannya itu hanya masalah hati dan perasaan. Alpha yang memang cinta dan sayang sama matenya ya jelas dia akan menjaga dan mencintainya. Kalau ga, ya kayak kasus Kim dan alphanya itu, mau gimana pun kalau emang ga ada cinta, ya begitulah]
[Dalam kisah ini, Olleve tuh ga bodoh atau pun maso ya, Guys 🤭. Olleve kan emang sudah ditakdirkan menjadi mate dari Jessier maka dia gak mungkin nyari alpha lain, habis ntar doi dikutuk dewi] 🤣
[Olleve tuh hanya sadar diri saja. Dia sadar kalau sejak awal antara dia dan Jessier tuh emang cuman teman main masa kecil doank. Sejak awal emang cuman teman terus tiba-tiba jadi jodoh. Olleve memang mencintai Jessier karena kan Olleve itu adalah pihak submisif, perasaannya lebih sensitif, ia berharap benar-benar bisa bersatu dengan Jessier tapi dia juga sadar kalau Jessier tidak memiliki perasaan yang sama dengannya. Olleve juga ga bisa pergi ke mana pun, karena Jessier adalah pasangan takdirnya, jadi yang bisa dia lakukan hanya terus menunggu dan berharap jika suatu ketika Jessier benar-benar akan menerima dirinya]
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Omega
FantasyOlivier Bern mereject matenya namun ternyata feromon mereka telah saling mengikat sejak sepuluh tahun silam. Sebuah keajaiban yang tak biasa di Zonix. Berikutnya, Olivier menjadi dekat pada sang omega. Axa yang sakit hati atas penolakan itu hanya pu...