Saat ini Gulf tertidur diranjang yang sama dengan Lee.
Bersyukur karena Lee percaya dengan sandiwara yang ia mainkan sepanjang malam ini. Dan sekarang ia menunggu Lee untuk tertidur lelap. Setelah itu, Gulf akan mencari jalan keluar dari rumah itu.
Dirasa sudah cukup aman, Gulf perlahan turun dari ranjang. Hatinya saat ini amat sangat ketakutan. Namun Gulf merasa tidak bisa berdiam diri menunggu bantuan datang untuk menyelamatkannya. Ia ingin segera pergi. Ingin segera kembali ke Mae dan tentu saja Mew.
Gulf melangkah perlahan menuruni tangga.
Sangat sulit baginya untuk berjalan dalam gelap.
“Apa yang sedang kau coba lakukan sekarang?”
Seketika ruangan itu menjadi terang benderang, dan Lee berdiri dengan tatapan yang menyeramkan.
“Aku hanya haus, phi” Gulf mencoba membohongi Lee.
“Apa kau pikir aku bodoh?” Lee berjalan menuju ke arah Gulf.
Gulf bingung apa yang harus dilakukannya. Ia melihat senjata tajam yang ada ditangan Lee.
Apa Gulf harus kabur?
Atau tetap melanjutkan sandiwara nya?
Gulf reflek berjalan mundur saat Lee sedang berjalan kearahnya.
“Apa yang kau maksud dengan membohongi mu, Phi?”
“Apa kau pikir aku tidak tau jika kau sedang membohongi ku sedari tadi? Aku tau kau hanya berpura-pura mencintai ku”
“Kau salah paham, Phi”
Gulf semakin mempercepat langkahnya.
“Kenapa kau ketakutan, sayang? Kemarilah jika kau memang mencintai ku” Lee menjulurkan tangan arahnya dan memberikan seringaian yang menyeramkan.
Gulf tersudut pada jendela yang berada dilantai dua tersebut sementara Lee semakin mendekat ke arahnya.
“Jangan mendekat!!”
Gulf menatap sekeliling ruangan mencari benda apa yang bisa digunakannya untuk melawan Lee.
Pikiran Gulf sudah buntu. Ia merasa saat ini hidupnya akan segera berakhir ditangan Lee.
Gulf mencoba mengangkat kursi yang ada dihadapannya dan memukulkannya ke kaca jendela.
Kaca itu cukup tebal untuk dipecahkan. Namun Gulf tidak menyerah begitu saja. Berkali-kali ia memukulkan kursi itu ke kaca jendela.
PRANGGG!!
Gulf sudah cukup nekat. Ia lebih memilih untuk terjun dari lantai dua daripada mati ditangan Lee.
“Hentikan Gulf. Kau tidak akan melakukannya bukan?” Lee sudah bisa menebak apa yang akan Gulf lakukan.
“Aku lebih baik terjun dari pada mati ditangan pria seperti mu”
Gulf meloncat melewati jendela dan terjatuh dengan keras ke tanah. Dapat dipastikan dengan ketinggian seperti itu, akan mengakibatkan luka yang cukup parah.
“GULF!”
Setengah tersadar, Gulf dapat mendengar suara pria yang dikenalnya. Namun ia cukup lemas dan hampir hilang kesadaraan saat ini.
“Gulf, maaf aku datang terlambat”
Mew saat ini sedang menangis melihat keadaan Gulf yang tak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF - I Need you, more
Romance- Mew Suppasit CEO sebuah agensi model ternama. Terkenal arogan, egois dan tidak ada yg bisa menghentikannya jika ia sudah menginginkan sesuatu. Nantinya akan ada satu orang yang bisa meluluhkan hati nya yg dingin. -Gulf Kanawut Seorang model dan m...