Part 32

6.9K 695 18
                                    

“Lebih baik aku batal menikah saja” Gulf terlihat sedang menggerutu dihadapan Mild dan Billkin.

Mereka bertiga sedang menghabiskan sorenya selepas bermain sepak bola. Dan Gulf terlihat sedang kesal karena persiapan pernikahannya.

“Apa Mew menyakitimu? Bukankah ia sangat mencintaimu?”

“Kami selalu berakhir dengan pertengkaran setiap menentukan sesuatu. Membuat ku kesal. Aku tidak suka Mew mengadakan acara yang mewah. Aku hanya ingin pernikahan biasa yang hanya dihadiri oleh kerabat terdekat saja”

Mild dan Billkin hanya bisa terkekeh. Ternyata banyak yang harus disiapkan untuk sebuah pernikahan. Bukan hanya uang, tetapi kesatuan pendapat dan juga kesabaran harus dipersiapkan dengan baik. Seperti yang sedang dialami oleh Gulf saat ini.

“Serahkan saja semuanya ke tangan Mew. Biarkan saja ia yang menentukan pernikahan seperti apa yang diinginkan. Kau cukup mengikutinya saja” Billkin terlihat memberikan Gulf masukan.

“Emm.. itu benar. Jangan lupa, gunakan uangnya untuk meminta mahar yang cukup besar” Mild menimpali.

“Aku akan memintanya membuatkan ruangan pribadi untuk ku bermain game. Dan aku akan memintanya membelikan ku game terbaru dan termahal berikut dengan koleksi lainnya”

Berbicara dengan mereka sedikit membuat Gulf terhibur. Sahabatnya itu banyak sekali memberikan masukan disetiap ia ada masalah.

“Aku akan ke pulau minggu besok. Mew ingin mengadakan acara dihotel tempat kami pertama kali bertemu dan kami harus kesana untuk pesan tempat. Akan sangat melelahkan karena seninnya aku juga ada jadwal ujian”

“Maksudmu hotel tempat mu menginap dulu?”

Gulf menganggukan kepalanya pasti. Ia juga baru ingat karena pulau itu adalah kampung halaman Billkin.

“Bilang kepada Mew, kalian tidak perlu kesana. Aku akan membantu mu”

Gulf dan Mild tampak kebingungan.

“Apa kau akan pulang akhir pekan ini? Bukankah kau juga ada ujian pada hari senin?”

“Tenang saja. Aku akan menelpon pho-ku agar menyiapkan semuanya untuk kalian. Bilang saja kapan tanggal acaranya. Hitung-hitung ini sebagai hadiah dari ku untuk mu”

“Apa Pho mu bekerja disana?” Gulf masih belum paham.

“Hotel itu milik Pho ku” Billkin menjawab santai.

“HAHH??” Gulf dan Mild kaget bersamaan. Mereka tidak menyangka jika Billkin yang terlihat sederhana ini adalah putra dari pemilik hotel berbintang. Ia bahkan tinggal di asrama dan hanya mengendari sepeda saat ke kampus.

“Aii sat.. Aku tidak tahu jika kau sangat kaya” Mild sedikit mengumpat.

“Kalau begitu, aku minta tolong pada mu, naa..” Gulf lega karena satu masalah sudah beres.

Aku sudah didepan
- Mew

Satu pesan masuk ke HP Gulf dan itu tandanya ia harus segera menemui calon suaminya.

Sore ini Mew dan Gulf ada jadwal fitting baju di butik Arm. Mew mempercayai Arm untuk membuatkan mereka jas pada hari pernikahan mereka nantinya.

Untuk acara ini, Mew akan melakukan yang terbaik. Seberapa besarpun biaya yang akan dikeluarkan, ia tidak peduli. Mew ingin acara itu menjadi acara terindah yang tidak akan pernah bisa dilupakan.

“Coba kenakan ini. Aku sudah membuatkan beberapa model untuk kalian pilih” Arm benar – benar memberikan totalitas pada pekerjaannya. Terlihat ada tiga model pakaian yang dibuatnya dengan warna yang berbeda.

MEWGULF - I Need you, moreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang