Phi, Aku saat ini sedang menatap langit yang sama dengan mu..
Tapi ternyata itu tidak membuat Aku bisa menggapaimu.
Kau tau, Aku mencintai mu dan akan selalu seperti itu.
Kau harus bahagia, walaupun itu bukan dengan ku nantinya.
Dan kau juga harus mengerti, aku juga membenci kata – kata perpisahan seperti ini.
Bahkan sekarang Aku mulai membenci Tuhan,
Dimana Ia mempertemukan kita dalam cinta, namun tidak merestui kita untuk bersama sampai akhir.
Phi, Aku minta kau tidak perlu memaksakan kehendak mu untuk kembali bersama ku.
Mulai lah melangkah tanpa ada aku disamping mu,
Aku harap kau akan mendapatkan pengganti yang jauh lebih baik dari ku.
With Love, Gulf K.
Satu titik air mana menetes pada lembaran kertas surat yang sedang Gulf tulis saat ini. Surat perpisahan yang menyedihkan antara ia dan Mew.
“Kenapa menjalin hubungan dengan mu begitu banyak rintangan, Phi?”
Tok Tok Tok..
Terdengar suara ketukan dibalik pintu kamar Gulf. Dengan langkah yang berat Gulf berjalan menuju pintu untuk membukanya. Ia sedang tidak ingin bertemu dengan siapapun.
“Gulf, ayo ma.. Kau kenapa?” Mae hendak mengajak Gulf untuk makan malam namun terhenti karena melihat mata Gulf yang bengkak seperti habis menangis.
“Aku tidak apa, Mae” Gulf segera menyembunyikan wajahnya.
Mae menghela nafas. Ia tau Gulf sedang tidak baik – baik saja.
Mae masuk mengikuti Gulf yang sedang duduk dipinggiran ranjangnya.
Mae tidak akan memaksa anaknya untuk bercerita, ia hanya akan menenangkannya. Tetapi pelukan Mae membuat Gulf kembali menangis.
“Mae, apa aku bukan anak yang baik?”
“Kenapa kau berkata seperti itu nak? Bagi Mae , kau adalah anak yang paling baik hati. Mae bangga memiliki anak seperti mu”
Gulf mulai menceritakan bagaimana Mama Mew tidak menyukainya. Menceritakan dengan detail bagaimana percakapan antara Gulf dengan Mama Mew pada hari itu.
“Aku harus bagaimana, Mae?”
Mae kembali merangkul Gulf kedalam pelukannya. Mae tau hati Gulf sangat rapuh. Kata-kata dari Mama Mew sudah cukup untuk mematahkan hatinya.
“Apakah Mew sudah tau?”
Gulf menggelengkan kepalanya.
“Kenapa kau tidak mencoba untuk mempertahankannya, Nak? Mae yakin Mew akan mendukung mu”
“Aku tidak bisa, Mae. Bagaimana jika bisnis Mew hancur hanya karena mempertahankan ku? Aku tidak ingin ia menderita. Mew sudah lama merintis karirnya”
“Gulf....” Mae merasa hatinya ikutan hancur melihat kondisi Gulf saat ini. Mae juga tidak bisa berkomentar banyak.
Masalah hati, hanya mereka berdualah yang bisa menyelesaikannya.
Ditempat lain, Mew bingung karena hanya mendapati Mama-nya saja di lobby pusat perbelanjaan malam ini. Mew memang segera menyusul kesana setelah pekerjaannya selesai.
“Ma, Dimana Gulf?”
“Ma...” Mew bingung melihat Mamanya diam seperti itu.
“Ma, jangan bilang kalau Mama melakukannya lagi?” Mew mulai curiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEWGULF - I Need you, more
Romance- Mew Suppasit CEO sebuah agensi model ternama. Terkenal arogan, egois dan tidak ada yg bisa menghentikannya jika ia sudah menginginkan sesuatu. Nantinya akan ada satu orang yang bisa meluluhkan hati nya yg dingin. -Gulf Kanawut Seorang model dan m...
